Terlalu Gampang atau Terlampau Sulit?
Nama seorang kusta yang paling terkenal di dalam Alkitab mungkin adalah Naaman. Naaman
seorang panglima bangsa Aram mempunyai hidup yang hampir sempurna kecuali dia terkena
penyakit kusta. Penyakit yang tidak tersembuhkan. Kecuali… dia mendengar ada nabi Allah
di Israel yang bisa menyembuhkan dia. Datanglah Naaman mencari Nabi Elisa. Namun
bukan Elisa, tetapi hanya sebuah perintah yang menyambutnya, “pergilah mandi tujuh kali
dalam sungai Yordan” Simple request tetapi Naaman pergi dengan gusar!
Pergilah Naaman dengan gusar dan berkata “Setidak-tidaknya dia datang dong keluar,
menyambut kita, dan berdiri memanggil nama Tuhan! Lalu menggerak-gerakkan tangannya
di tempat penyakit itu dan menyembuhkan penyakit kustaku! Sama seperti yang dilakukan
oleh nabi-nabi bangsa Aram! Dan yah, mbok ya masa celup-celup tujuh kali di sungai
Yordan; emangnya saya teh celup? Mau juga celup di sungai Abana, Parpar, Damsyik yang
lebih bersih, begitu. Metodenya yang lebih higenis sedikit gitu lho!” Dan ini keberatan
Naaman. Yang kita bisa lihat dari sini adalah apa? Yaitu alasan utamanya itu bukan tentang
sungai, alasan utama Naaman pergi dengan gusar adalah sama dengan keberatan-keberatan
orang yang sulit menerima kekristenan. Apa itu? Pride, kesombongan. Karena, di dalam
keselamatan, Tuhan berkata: tidak ada bagian dari padamu! Seluruhnya adalah anugerah
Tuhan, dan kamu harus ikut seluruhnya caranya Tuhan, bukan caramu. “Lho, saya mau di
Damsyik!” “Gak boleh, Yordan yang kotor!” Sulit beriman, harus beriman, harus
merendahkan diri, dan harus taat.
Mungkin kalau Elisa keluar dan berkata: “Naaman, apa-apaan ini? Hanya 10 talenta perak
dan 6000 syikal emas. Pergi, bawa dua kali lipat; aku akan sembuhkan kamu!” Atau
misalnya Elisa berkata, “Naaman, kalau kamu mau sembuh, sulit tetapi mungkin. Kamu
harus mencari 7 bunga di dalam 7 gunung yang berbeda, dengan 7 warna yang berbeda.
Syarat yang diminta Elisa itu mungkin berat bagi Naaman, tapi Naaman pasti akan segera
pergi menjalankannya. Tapi mengapa mandi di sungai Yordan yang begitu mudah tidak mau
dijalankan? Itulah yang menyebabkan kenapa orang sangat sulit terima kekristenan, karena
terlalu gampang! Bukan karena terlalu sulit menjalankan peraturan-peraturan seperti di
agama-agama lain. Dua hal ini yang bikin orang sulit terima kekristenan adalah it is so
simple, and free. Orang berdosa yang ingin mempunyai andil di dalam keselamatan tidak
mungkin merendahkan dirinya untuk berserah menerima keselamatan yang cuma-cuma
dalam darah Kristus. Iman kita itu didapatkan dengan terlalu gampang, “asal percaya pada
kematian dan kebangkitan Kristus.” Gampang tetapi bukan gampangan. Iman Kristen bukan
iman yang gampangan karena hal tersulit telah dijalankan oleh Kristus bagimu!