Imbuhan Me-kan

Orang Kristen tentu mengetahui dan menghafal isi Yohanes 3:16, yang berbunyi: “Karena begitu
besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal,
supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang
kekal.” Ayat ini menunjukkan kebenaran yang kekal, bahwa jalan menuju keselamatan bukan
dicapai melalui perbuatan baik, tetapi semata-mata kasih karunia Allah melalui Yesus Kristus.
Barangsiapa yang percaya kepada Yesus Kristus akan diselamatkan. Ada banyak keberatan
tentang ini. Hanya karena percaya?

Ditambah lagi, jika hanya percaya kita dapat masuk sorga, untuk apa kita berbuat baik? Setelah
percaya, untuk apa lagi kita ke gereja dan melayani Tuhan? Toh tujuan untuk masuk sorga sudah
tercapai. Keberatan-keberatan seperti ini sangat mungkin diajukan jika kita mencoba memahami
kebenaran Firman Tuhan dengan paradigma duniawi. Bahkan, banyak orang yang mengaku
Kristen tidak mempunyai pemahaman yang benar akan hal “percaya” ini. Ini terbukti dari fakta
bahwa mereka mengaku percaya kepada Yesus Kristus tidak membawa dampak dalam hidup
mereka.

Apa makna dari percaya kepada Yesus Kristus? Tentu mudah untuk secara verbal mengatakan
kita percaya. Namun, yang diminta dari kita bukan hanya pengakuan percaya saja. Secara jelas,
seluruh Alkitab secara implisit menambahkan imbuhan me-kan untuk kata percaya. Pengikut
Kristus adalah orang-orang yang tidak hanya percaya tetapi mempercayakan hidup mereka ke
dalam tangan Yesus Kristus sebagai Tuhan yang memiliki hidup mereka.

Mempercayakan mempunyai jarak satu lompatan iman dari hanya sekadar percaya. Kita dapat
saja percaya bahwa si A itu jujur, tetapi belum tentu kita mau mentransfer seluruh harta dan
surat berharga kita ke dalam deposito atas nama A. Kita percaya kepada si A, tetapi belum bisa
mempercayakan diri kita kepadanya. Kita dapat saja percaya bahwa Yesus adalah Tuhan dan
Juruselamat, tetapi belum tentu kita mempercayakan seluruh jiwa raga, nasib, masa depan, harta
benda, dan nyawa kita ke dalam tangan Tuhan Yesus untuk diatur dan diperintah oleh-Nya.

Apakah Anda termasuk orang yang sudah mengaku percaya namun tidak merasakan perubahan
dalam hidup Anda, dan cara Anda hidup? Mungkin Anda belum mempercayakan hidup Anda ke
dalam tangan Yesus Kristus.