Kesaksian Tomas

Artikel ini ditulis sekitar seminggu setelah Paskah. Di dalam narasi Injil Yohanes, delapan
hari setelah Paskah adalah peristiwa Yesus menampakkan diri kepada Tomas.

Tetapi Tomas, seorang dari kedua belas murid itu, yang disebut
Didimus, tidak ada bersama-sama mereka, ketika Yesus datang ke situ. Maka kata murid-murid yang
lain itu kepadanya: “Kami telah melihat Tuhan!” Tetapi Tomas berkata kepada mereka: “Sebelum aku
melihat bekas paku pada tangan-Nya dan sebelum aku mencucukkan jariku ke dalam bekas paku itu dan
mencucukkan tanganku ke dalam lambung-Nya, sekali-kali aku tidak akan percaya.” Delapan
hari kemudian
murid-murid Yesus berada kembali dalam rumah itu dan Tomas bersama-sama
dengan mereka. Sementara pintu-pintu terkunci, Yesus datang dan Ia berdiri di tengah-tengah
mereka dan berkata: “Damai sejahtera bagi kamu!” (Yoh. 20:24-26)

Lalu di bagian selanjutnya ada tulisan tentang tujuan Injil Yohanes dicatat: “semua yang
tercantum di sini telah dicatat, supaya kamu percaya, bahwa Yesuslah Mesias, Anak Allah,
dan supaya kamu oleh imanmu memperoleh hidup dalam naman-Nya.” Bagaimana penulis
Injil Yohanes meramu catatannya untuk meyakinkan orang percaya akan identitas Yesus?
Sama seperti dengan cara umumnya. Kita mengenal kredibilitas seseorang dan mulai
menaruh percaya kepada orang tersebut yaitu melalui apa yang dia katakan, apa yang
dia lakukan, dan juga kesaksian (testimoni) orang-orang lain tentang dia.

Penulis menyajikan triplet ini dengan suatu angka keramat 7 yang di dalam tradisi Yahudi
berarti angka simbol kesempurnaan atau kepenuhan. Contohnya:
– Apa yang Yesus katakan – 7 perkataan Yesus (7 Great I Am)
– Apa yang Yesus lakukan – 7 mujizat Yesus
– Kesaksian tentang Yesus – 7 kesaksian orang lain

 

Tujuh kesaksian tentang Yesus ini ketika kita jabarkan menjadi:
1. Yohanes Pembaptis – Ia inilah Anak Allah (1:34)
2. Natanael – Engkau Anak Allah, Engkau Raja orang Israel (2:49)
3. Orang-orang Samaria – Dialah benar-benar Juruselamat dunia (4:42)
4. Orang buta yang disembuhkan – Engkau adalah Anak Manusia (9:35)
5. Murid-murid – Engkau datang dari Allah (16:30)
6. Marta – Engkaulah Mesias, Anak Allah, Dia yang akan datang ke dalam dunia (11:27)
7. Tomas – Ya Tuhanku dan Allahku (20:28)

 

Kita melihat kesaksian Tomas menjadi kesaksian yang klimaks di mana semua kesaksian
(nomor 1-6) adalah kesaksian objektif tentang “siapakah Kristus”, namun kesaksian Tomas
klimaks sebagai penutup terakhir ke-7 tetapi juga bahwa ini kesaksian yang bersifat personal,
“siapakah Kristus bagi diriku pribadi”.

 

Tujuh kesaksian itu seakan-akan ingin memberitahu kita bahwa iman Kristen itu tidak pernah
hanya bersifat ajaran dan prinsip-prinsip. Saudara bisa menjadi penganut agama lain dengan
mengikuti ajaran sang pendiri agama, atau mengikuti ritual-ritual keagamaan tertentu, tetapi
kamu tidak bisa disebut seorang Kristen dengan “sekadar” mengikuti prinsip dan ajaran-
ajaran dalam kekristenan tetapi tidak mau ada relasi personal dengan Kristus, tidak ada
pertobatan, dan tidak mau memercayakan diri sepenuhnya kepada Kristus.