Banyak orang ketika mereka sharing tentang masa-masa di mana Tuhan begitu dekat dan
personal di dalam hidup mereka, masa itu adalah masa-masa di mana mereka mengalami
ujian atau tantangan yang berat. Memang masa-masa tersebut membuat kita yang terlena dari
keterlelapan rohani secara instingtif menjadi tiba-tiba mencari dan mendekatkan diri kembali
kepada Tuhan. Masa-masa damai sering kali dilihat sebagai masa-masa yang membuat kita
terlelap, membuat kita malas, dan tidak waspada hingga akhirnya terjatuh dalam dosa.
Contoh di Alkitab seperti raja Daud yang sedang malas-malasan di sotoh istananya akhirnya
jatuh ke dalam berbagai-bagai dosa.
Namun masa damai adalah juga berkat Tuhan. Masa di mana seharusnya kita
mengorientasikan fokus hidup kita kepada Tuhan. Salah satu contoh yang baik adalah ketika
Salomo hendak mendirikan bait Allah dalam masa damai.
Lalu Salomo mengutus orang kepada Hiram dengan pesan: “Engkau
tahu bahwa Daud, ayahku, tidak dapat mendirikan sebuah rumah bagi nama TUHAN, Allahnya, oleh
karena musuh-musuhnya memerangi dia dari segala jurusan, sampai TUHAN menyerahkan mereka ke
bawah telapak kakinya. Tetapi sekarang, TUHAN, Allahku, telah mengaruniakan keamanan kepadaku di
mana-mana, tidak ada lagi lawan dan tidak ada lagi malapetaka menimpa. Dan ketahuilah, aku
berpikir-pikir hendak mendirikan sebuah rumah bagi nama TUHAN, Allahku, seperti yang
dijanjikan TUHAN kepada Daud, ayahku, demikian: Anakmu yang hendak Kududukkan nanti di
atas takhtamu menggantikan engkau, dialah yang akan mendirikan rumah itu bagi nama-Ku.
(1Raj. 5:2-5)
Masa damai adalah berkat dari Tuhan bagi Salomo. Kelimpahan dan ketenangan dari semua
musuh yang diberikan kepada Salomo diberikan supaya ia bisa fokus membangun bait Allah.
Sehingga respons kita bagi berkat masa-masa damai bukanlah kita memakainya untuk
kenikmatan berdosa kita, namun untuk kita belajar menikmati kehadiran Allah. Kita bisa
fokuskan hati belajar mencari Tuhan dengan motivasi yang murni, bukan karena kepepet
masalah; belajar menikmati Tuhan karena bisa fokus tanpa diganggu masalah sini dan sana.
Bersyukurlah untuk masa tenang dan damai! Pakailah untuk mencari dan menikmati Tuhan!