Mazmur 5

Mungkin siapa pun di dunia ini pernah merasakan kekesalan dan kedengkian kepada
seseorang, entah karena kelicikan orang tersebut, kejahatan, ketidakadilan, dan sifat-sifat
lainnya. Biasanya, pada saat seperti itu, kita tidak ingin melihat wajah orang tersebut. Sebisa
mungkin kita menghindari pertemuan dengannya. Bahkan, jika bisa, orang tersebut jangan
diingat-ingat lagi, karena semakin diingat baik tampangnya maupun kelakuannya atau
perkataannya hanya akan membuat hati semakin panas dan benci. Tahukah Anda, Daud
mengalami hal yang sama dan dia mempunyai solusi yang sangat bijaksana? Apa yang
dilakukan Daud sehingga dapat membalikkan suasana hatinya?

Bacalah Mazmur 5 untuk mengetahui jawabannya. Pasal ini dimulai dengan keluh kesah
Daud dan diakhiri dengan hati yang tentram dan bersukacita. Mazmur 5 diberi judul oleh
LAI “Doa pada pagi hari”. Dengarlah kalimat-kalimat pertama Daud pada pagi hari: “Berilah
telinga kepada perkataanku, ya Tuhan, indahkanlah keluh kesahku. Perhatikanlah teriakku
minta tolong, ya Rajaku dan Allahku, sebab kepada-Mulah aku berdoa.” (ay. 2-3) Betapa
murungnya suasana hati Daud memikirkan kejahatan orang-orang terhadapnya. Pagi-pagi,
suasana hatinya sudah dirusak oleh ingatan terhadap musuh-musuhnya. Ayat-ayat berikutnya
mengindikasikan bahwa dia sedang menghadapi “orang jahat”, “pembual”, “penumpah
darah”, dan “penipu”.

Apa yang menjadi kunci perubahan suasana hati Daud? Lihatlah apa yang Daud renungkan
dalam ayat ke-5 sampai ke-9 ketika dia mengingat musuh-musuhnya. Daud tidak
membiarkan hatinya terus dirongrong dengan mengingat kebusukan musuh-musuhnya, tetapi
mengatasinya dengan merenungkan dan mengingat-ingat pribadi dan sifat-sifat Tuhan. Inilah
yang membuat Daud dapat membalikkan suasana hatinya. Ingatan terhadap sifat orang fasik
memang memanaskan hati, tetapi ingatan terhadap sifat Tuhan membawa damai dan sukacita
bagi hati. Tuhan adalah sumber dari kasih dan dari Dia mengalir segala sukacita yang sejati.

Seberapa sering Anda merenungkan dan mengingat-ingat pribadi dan sifat Tuhan? Pribadi
Tuhan memberikan kekuatan dan kesehatan bagi akal budi dan jiwa kita.