Jadi berdirilah tegap, berikatpinggangkan kebenaran dan berbajuzirahkan keadilan. (Ef. 6:14)
Salah satu hal yang paling menakutkan dalam medan perang adalah jikalau musuh kita tidak terlihat sedang berada di mana, sedangkan mereka dapat melihat kita dengan jelas. Benteng yang tidak mengetahui dirinya sedang dikepung dalam kegelapan malam adalah benteng yang sedang berada dalam bahaya. Namun, hal inilah pula yang sering terjadi pada kehidupan orang Kristen. Sering kali, orang Kristen lengah dan lupa bahwa mereka sedang berada di dalam peperangan dengan si jahat. Musuh sedang mengatur barisan dengan sigap tak bersuara dalam jarak dekat dan siap untuk menyerang, namun orang Kristen tidak mengetahui hal ini.
Dalam terang firman Tuhan, semua barisan tentara si jahat yang rapi itu telah dinyatakan kepada kita. Mereka persis ada di hadapan kita dengan formasi siap menyerang. Berdirilah tegap adalah instruksi dari Paulus supaya kita memasang barisan. Ini seperti teriakan seorang komandan perang yang mengisyaratkan sebuah formasi perang. Berdirilah tegap supaya formasi kita tidak hancur ketika tabrakan barisan depan dengan formasi musuh terjadi.
Ikat pinggang yang tempatnya di tengah-tengah tubuh atas dan bawah, berguna untuk mengencangkan pakaian atas dan bawah pada tubuh kita supaya gerakan kita menjadi leluasa. Berikatpinggangkan kebenaran (truth) artinya adalah gerakan dan manuver-manuver kita dalam medan perang harus sesuai dengan gerakan yang diperbolehkan kebenaran tersebut. Ikat pinggang juga dapat berarti pembatasan gerakan kita. Ini berarti serdadu Kristen terikat pada kebenaran dan tidak boleh menggunakan cara berdosa untuk mengalahkan kuasa dosa.
Baju zirah dipakai sebagai pelindung dada. Dada merupakan bagian yang paling vital selain kepala. Serangan ke dada biasanya adalah serangan yang langsung mematikan. Harus dilindungi dengan apakah dada serdadu Kristen? Tidak lain yaitu keadilan (righteousness). Terjemahan LAI “keadilan” dapat mengelirukan pembaca dengan justice. Mungkin righteousness lebih sepadan dengan kebenaran hidup, dengan mengingat makna benar di sini dalam arti right, bukan true (yang adalah kata sifat dari truth). Sering kali serdadu Kristen hanya ingat berperang dengan truth, tetapi tidak dengan righteousness. Padahal, righteousness mempunyai peranan yang vital bagi kemenangan. Ia adalah baju zirah yang selain melindungi, juga membuat serdadu kelihatan gagah. Orang yang tidak mementingkan hidup benar kehilangan keanggunan seorang serdadu Kristus, dan sedikit serangan musuh akan langsung membuatnya terkapar. Hidup benar membuat kita menjadi serdadu yang kuat dan ditakuti.
Apakah kita sebagai serdadu Kristen sudah berdiri tegap dan mengenakan semua perlengkapan ini? Janganlah terlena lagi. Musuh diam-diam membentuk formasi untuk menggempur kita. Mari, berdirilah tegap, atur barisan, pakai ikat pinggang kebenaran, danbaju zirah hidup benar!