Dua bulan ke belakang ini merupakan masa-masa sibuk untuk GRII dan STEMI karena begitu banyak kegiatan yang terjadi di bulan Februari dan Maret 2009 ini, baik kegiatan yang mencakup mandat Injil maupun mandat budaya. Dimulai dari rangkaian KKR Regional yang dimulai sejak bulan Februari di berbagai daerah di Jabodetabek, kemudian Seminar Ekonomi yang diadakan oleh Reformed Center for Religion and Society (RCRS) di akhir bulan Februari. KKR Regional masih terus berlangsung di bulan Maret, lalu dilanjutkan dengan serangkaian konferensi yang dihadiri oleh theolog-theolog dari mancanegara yang tergabung di dalam organisasi World Reformed Fellowship (WRF), dan pada saat yang bersamaan diadakan juga sebuah konser untuk memperingati 200 tahun Mendelssohn dan 250 tahun Handel, serta Theological Symposium yang diadakan untuk mengingat 500 tahun John Calvin.
Pillar tidak lupa meliput acara-acara tersebut karena pentingnya kegiatan-kegiatan tersebut, dan tanpa kita sadari semua acara telah berjalan dengan baik dan di tengah segala keterbatasan manusia, kita bisa melihat pekerjaan Tuhan di dalam semua acara ini.
KKR Regional 2009.
Tahun lalu, melalui KKR Regional 2008 sekitar 200.000 siswa SD, SMP, dan SMA telah diinjili di seluruh Indonesia. Jumlah ini sepertinya begitu besar untuk kita, tetapi sebenarnya jumlah tersebut hanyalah sekitar 0.03% dari 6 ,7 juta orang yang berusia antara 0-14 tahun di Indonesia. Tahun ini kita mempunyai target 300.000 siswa yang yang akan dijangkau melalui KKR Regional di seluruh wilayah di Indonesia.
KKR Regional di tahun ini akan lebih sulit dibanding tahun lalu. Hal ini dikarenakan Pemilu yang akan berlangsung pada bulan April 2009. Kesempatan kita untuk penginjilan sangatlah sempit, karena selama masa kampanye dan Pemilu, izin untuk mengadakan pertemuan massa semakin sulit, maka kita hanya memiliki waktu dari tanggal 20 Februari 2009 sampai 13 Maret 2009. Pada kesempatan yang begitu sempit ini, STEMi telah mengadakan KKR Regional di 22 tempat di Jakarta, Bogor, Tangerang, dan Bekasi dan hingga saat ini telah menjangkau sekitar 28.000 siswa dan 3000 guru di Jabodetabek. Begitu padatnya jadwal KKR Regional yang telah disusun, sehingga pada hari yang sama sempat diadakan KKR di 7 (tujuh) tempat yang berbeda.
Begitu besar anugerah Tuhan di dalam kesempatan ini, sehingga kita bisa melihat pekerjaan yang sepertinya tidak mungkin dikerjakan oleh segelintir orang, ternyata menjadi mungkin. Para panitia yang jumlahnya tidak banyak, pada awalnya mengira bahwa pada hari yang sama kita akan berlari berpindah dari tempat yang satu ke tempat yang lain, tetapi ternyata Tuhan memanggil banyak orang untuk ikut terbeban melayani di dalam KKR Regional ini sehingga segala sesuatunya berjalan dengan lancar. Kita patut bersyukur karena gerakan ini begitu penting dan sangat dipimpin oleh Tuhan sehingga dapat membagikan berkat yang melimpah kepada banyak orang, terutama melewati penginjilan KKR Regional.
Masih banyak tempat yang belum terjangkau, dan tahun 2009 masih panjang. Marilah kita doakan pelayanan KKR Regional 2009 yang masih terus akan dikerjakan, agar Tuhan sendiri yang terus memimpin pelayanan ini.
Seminar Ekonomi
Reformed Center for Religion and Society (Pusat Pengkajian Reformed bagi Agama dan Masyarakat), yang disingkat Reformed-CRS, mengkaji peran agama dalam setiap aspek kehidupan sosial kemasyarakatan, baik itu politik, ekonomi, pendidikan, pekerjaan, dan keluarga, dengan memandang dari perspektif Reformed Theology. Pada tanggal 28 Februari 2009 yang lalu Reformed-CRS mengadakan Seminar Ekonomi dengan judul “Mengapa Ekonomi Dunia Hancur?… What’s Next?”. Seminar ini bertujuan untuk mengupas krisis ekonomi yang sedang terjadi pada saat ini. Pembicara-pembicara di dalam seminar ini adalah Pdt. Dr. Stephen Tong, Raden Pardede, Ph.D. (Penasehat Senior Menkeu/Menko Ekuin), Henry Koenaifi, MBA (praktisi Perbankan), Tandean Rustandy, MBA (Pengusaha), dan Ibu Murniaty Santoso sebagai moderator.
World Reformed Fellowship
World Reformed Fellowship (WRF) merupakan sebuah organisasi internasional yang beranggotakan theolog-theolog Reformed dari seluruh dunia. Salah seorang pendeta yang melayani di GRII, yaitu Pdt. Benyamin F. Intan merupakan salah satu anggota Board of Director dari WRF ini. Organisasi ini setiap tahun mengadakan konferensi, dan pada tahun 2009 ini GRII menjadi tuan rumah conference WRF ini. Acara dimulai dari Global Theological Education Conference, lalu dilanjutkan dengan Asian Regional Meeting, dan Board of Directors Meeting. Rangkaian konferensi WRF ini diakhiri dengan Theological Commission Meeting, di mana di dalam konferensi ini dibahas Reformed Confession bagi abad ke-21.
Commemoration Concert
Pada minggu yang sama dengan diadakannya konferensi World Reformed Fellowship (WRF), STEMI juga mengadakan Commemoration Concert, di mana konser ini diadakan untuk memperingati 200 tahun Mendelssohn dan 250 tahun Handel. Konser ini menampilkan Jakarta Oratorio Society (JOS) yang di-conduct oleh Pdt. Stephen Tong dan Eliata yang di-conduct oleh Pdt. Billy Kristanto. Selain lagu-lagu oratorio dari Handel dan Mendelssohn, juga ditampilkan organ Solo yang dibawakan oleh Pdt. Billy Kristanto dan juga Violin solo yang dibawakan oleh seorang anak kecil yang sangat berbakat bernama Jalen Ng.
Theological Symposium
John Calvin lahir pada tanggal 10 Juli 1509, dan tahun ini adalah tepat 500 tahun kelahirannya. Dalam rangka memperingati 500 tahun kelahiran Calvin, STEMI dan GRII memperingatinya dengan mengadakan sebuah Theological Symposium, yaitu simposium yang terdiri dari 12 sesi seminar yang dibawakan oleh theolog-theolog internasional selama 5 hari berturut-turut. <st1:place w_st=”on”>Para</st1:place> pembicara dan tema-tema yang dibawakan adalah:
Andrew McGowan – “Calvin and Common Grace”.
Philip Buys – “Calvin and Theology of Mission”
Matthew Ebenezer – “Calvin and Suffering”
Robert Cannada – “Calvin and Pastoral Ministry”
Allan Harman – “Calvin, the Reformed Confessions and Preaching”
Samuel Logan – “Calvin and Jonathan Edwards”
Augustus Lopes – “Calvin and the Doctrine of the Holy Spirit”
Peter Jones – “Calvin and the Pagans”.
Stephen Tong – “Calvin and Reformation in Our Time”.
Seluruh sesi simposium ini diakhiri pada hari Minggu, 29 Maret 2009, dan pada hari terakhir ini simposium dibuka untuk umum secara gratis, sehingga semua orang dapat bersama-sama merayakan 500 tahun John Calvin dan menerima anugerah yang luar biasa ini. Seluruh acara telah berjalan dengan baik dengan pimpinan dan penyertaan Tuhan dari segala segi, terutama di dalam segala keterbatasan para panitia, Tuhan tetap melengkapi segala kelemahan-kelemahan kita. Soli deo Gloria!
Adhya Kumara
Redaksi Pelaksana PILLAR