Buletin Pillar
  • Transkrip
  • Alkitab & Theologi
  • Iman Kristen & Pekerjaan
  • Kehidupan Kristen
  • Renungan
  • Isu Terkini
  • Seni & Budaya
  • Seputar GRII
  • Resensi
Alkitab & Theologi

PENGLIHATAN #2

Pdt. Heruarto Salim 3 min read

Mata Tuhan Yesus melihat nilai yang sesungguhnya (the real value)

Mata kita – manusia berdosa – gampang sekali tertipu oleh fenomena luar, kita melihat apa
yg menempel di luar: merek baju apa yang dipakai, mobil apa yang dikendarai, rumah di
daerah mana, dan sebagainya. Kita bukan menilai siapakah manusia itu sebenarnya.

Berbeda dengan mata Tuhan Yesus. Dia melihat dengan sesungguhnya, sebagaimana apa
adanya. Tidak ada fenomena luar yang bisa menipu mata X-ray tersebut yang melihat hingga
kedalaman hati terdalam. Tuhan menilai kita sebagaimana kita diciptakan, bukan karena kita
lebih mempunyai kekayaan materi, lebih mempunyai pencapaian karir, lalu membuat nilai
kita bertambah atau berkurang. Tidak ada yang kita punya atau kita lakukan dapat mengubah
penilaian-Nya. Manusia melihat fenomena. Tuhan Yesus melihat hati – esensi keberadaan
kita.

Tuhan mengenal kita dari nilai yang sesungguhnya. Nilai kita waktu kita diciptakan. Waktu
penciptaan, manusia adalah puncak dari segala ciptaan. mahluk yang paling mulia. Tetapi
aneh kenapa Tuhan memakai debu tanah yang remeh dan tidak bernilai untuk menjadikan
manusia? Bukankah sebagai makhluk yang mulia seharusnya Tuhan memakai bahan baku
yang paling berharga seperti emas dan permata? Tidak! Dari sini kita mengerti, Tuhan mau
kita melihat satu hal: kemuliaan manusia bukan dari emas atau permata tetapi dari Tuhan
memberikan nafas kehidupan bagi manusia.

Kita adalah peta dan teladan Allah tetapi sejak Adam memberontak, kita semua telah menjadi
peta teladan Allah yang rusak, peta teladan Allah yang telah melawan Sang Pencipta. Itulah
yang Tuhan lihat pada manusia, baik dia seorang imam, orang Farisi, ahli Taurat, ataupun
seorang pemungut cukai. Mereka semua sama-sama orang berdosa yang memerlukan
penebusan dosa.

Orang Farisi marah ketika Yesus menerima Matius karena mereka merasa mereka orang
benar sedangkan pemungut cukai adalah orang berdosa. Pemungut cukai dianggap sebagai
pengkhianat bangsa, pemeras sesama, singkatnya sampah masyarakat. Apa yang terlihat
dari luar sebagai sampah, bisa dilihat oleh Tuhan Yesus sebagai permata yang tersembunyi
dengan bungkusan kotoran sampah.

Pemungut cukai, orang gila, bagi orang Yahudi sama tidak ada harganya. Di perikop
sebelumnya masyarakat Gadara mengusir Tuhan Yesus keluar dari daerah mereka karena
2.000 babi mereka (kalau 1 ekor babi seharga Rp. 2 juta, maka total kerugian sekitar Rp.
4M) terjun bebas ke jurang. Tuhan Yesus melihat jiwa orang gila lebih berharga daripada
sekadar 2.000 babi! Dan Tuhan Yesus memilih 1 Matius menjadi murid-Nya dibandingkan
2.000 orang Farisi lainnya pada saat itu. Tuhan memilih Matius bukan karena apa yang ada
padanya, demikian juga kita dipilih bukan karena apa yang kita punya atau kita perbuat.
Sepenuhnya adalah kedaulatan dan anugerah-Nya semata. Soli Deo Gloria.

19 Maret 2015

Bagikan:

  • WhatsApp
  • Telegram
  • Facebook
  • Twitter
  • Cetak
  • Lagi
  • LinkedIn
  • Surat elektronik
Tag: penglihatan, visi

Baca ini juga yuk

PENGLIHATAN #1

Mata Tuhan Yesus melihat individu Kalau kita mendengar tema “penglihatan”, hal yang sering terbersit adalah penglihatan akan hal-hal yang akan terjadi di masa depan, atau penglihatan akan ...

Alkitab & Theologi - Pdt. Heruarto Salim 3 min read

PENGLIHATAN #3

Mata Tuhan Yesus melihat potensi di depan (what they will be in God’s hand) Kita mungkin juga akan berpendapat dan mencibir seperti orang-orang Farisi ketika melihat Tuhan ...

Alkitab & Theologi - Pdt. Heruarto Salim 2 min read

Pokok Doa

  1. Berdoa untuk para penulis Kristen dan juga badan penerbit Kristen agar dipakai Tuhan untuk menghasilkan tulisan-tulisan yang menumbuhkan Gereja sebagai tubuh Kristus untuk menjawab kebutuhan zaman ini.
  2. Berdoa untuk para content creator yang bermisi untuk memberikan suara kekristenan di tengah ramainya media massa dan media sosial agar diberikan visi yang jelas dan kreativitas dalam pelaksanaan.
logo grii
Buletin Pemuda Gereja Reformed Injili Indonesia

Membawa pemuda untuk menghidupkan signifikansi gerakan Reformed Injili di dalam segala bidang; berperan sebagai wadah edukasi & informasi yang menjawab kebutuhan pemuda.

Kami tersedia dalam aplikasi.

google play

  

Home | Tentang PILLAR | PDF | Hubungi kami | GRII

© 2010 - 2022 GRII

Update PILLAR App terbaru di Play Store!

UPDATE
X