Buletin Pillar
  • Transkrip
  • Alkitab & Theologi
  • Iman Kristen & Pekerjaan
  • Kehidupan Kristen
  • Renungan
  • Isu Terkini
  • Seni & Budaya
  • Seputar GRII
  • Resensi
Kehidupan Kristen

“Sst! Di Mana minyakmu? Dia Sudah Tiba!” (Bagian 1)

Erwan 2 min read

Saat ini, orang Kristen sedang berada dalam masa penantian. Dengan datangnya tahun 2012, kita
sudah menunggu selama hampir 2.000 tahun akan kedatangan Sang Mesias yang kedua kalinya.
Untuk ukuran manusia ini adalah penantian yang cukup lama. Meskipun begitu, kita yakin bahwa
Tuhan Yesus pasti akan datang lagi sesuai dengan janji-Nya. Suatu hari nanti, kita akan mengetahui
bahwa penantian kita tidak sia-sia.

Tuhan Yesus sudah mengindikasikan bahwa penantian itu akan lama dalam perumpamaan-Nya
tentang sepuluh gadis (Mat. 25). Kebiasaan orang Yahudi pada saat itu adalah mempelai laki-laki
akan datang ke rumah mempelai perempuan pada malam hari, dan akan disambut dengan pesta di
rumah mempelai perempuan. Sepuluh gadis dalam cerita Yesus menunggu sampai mereka semua
mengantuk dan tertidur. (Mungkin mereka menunggu sampai tengah malam!) Saat mempelai laki-
laki terlihat seperti tidak akan datang, saat malam akan berganti hari seperti biasa tanpa terjadi apa-
apa, terdengar suara ketukan pintu. Mempelai laki-laki tiba!

Menurut adat, mempelai laki-laki akan membawa mempelai perempuan pulang ke rumahnya, dan
akan dilanjutkan dengan pesta perjamuan. Dalam perjalanan pulang ke rumah pihak laki-laki inilah,
para gadis itu membutuhkan pelita. Untuk perjalanan yang cukup jauh, gadis-gadis harus membawa
minyak lampu yang cukup supaya api dapat bertahan sampai tempat tujuan.

Analogi suami istri sudah dipakai Tuhan sejak Perjanjian Lama untuk menggambarkan relasi-Nya
dengan umat-Nya (Yes. 54:4-5). Tuhan Yesus memakai analogi itu sekali lagi untuk menunjukkan
relasi-Nya dengan jemaat-Nya. Dia akan menikah dengan jemaat-Nya dan jemaat-Nya akan
menunggu-Nya dalam waktu yang lama. Kita sebagai orang Kristen sering kali hidup tanpa kesadaran
menunggu ini. Jangankan menyiapkan minyak lampu, kita sama sekali tidak sadar bahwa kita sedang
dalam hari pernikahan, dan Mempelai Laki-laki kita belum juga datang. Kita tidak berdebar-debar
menunggu Mempelai Laki-laki kita, karena kita tidak sadar kita sedang menikah!

Bersikaplah menanti dan menantilah dengan penuh harapan. Dia pasti datang. Jangan sampai kita
lebih bodoh daripada gadis yang bodoh dalam perumpamaan Tuhan Yesus. Jangankan menyiapkan
lampu, jangan-jangan ketika Dia datang, kita tidak sedang memakai baju pengantin dan belum make-
up
.

7 Februari 2012

Bagikan:

  • WhatsApp
  • Telegram
  • Facebook
  • Twitter
  • Cetak
  • Lagi
  • LinkedIn
  • Surat elektronik
Tag: gadis bijaksana

Baca ini juga yuk

“Sst! Di Mana minyakmu? Dia Sudah Tiba!” (Bagian 2)

Langit sedang mendung. Awan-awan hitam semakin padat dan memekat. Mereka berdesak- desakan berebut tempat, seakan-akan langit adalah ruang yang sempit. Petir sambung menyambung menembakkan cahaya-cahaya ke bumi. ...

Kehidupan Kristen - Erwan 2 min read

“Sst! Di Mana Minyakmu? Dia Sudah Tiba!” (Bagian 3)

Di luar sudah semakin sepi. Tidak terdengar lagi suara anak-anak kampung bermain kejar-kejaran. Salak anjing sesekali memecahkan keheningan. Pengantin itu menunggu dan menunggu, tetapi mempelai laki-laki tidak ...

Kehidupan Kristen - Erwan 2 min read

“Sst! Di Mana Minyakmu? Dia Sudah Tiba!” (Bagian 4)

Jadi, apa yang harus kita siapkan? Para gadis itu harus menempuh perjalanan jauh dalam kegelapan, maka mereka perlu menyiapkan minyak lampu. Bagaimana dengan kita? Apa yang harus ...

Kehidupan Kristen - Erwan 3 min read

Pinggang Tetap Berikat dan Pelita Tetap Menyala

Sudah beberapa menit Anton tertegun di ruangan studionya. Tampak dari raut wajahnya bahwa ia sedang merenung. Matanya menghadap ke kanvas yang masih putih kosong berukuran 75cm x ...

Alkitab & Theologi - Daniel Gandanegara 8 min read

Pokok Doa

  1. Doakan untuk perayaan Jumat Agung dan Paskah yang akan dilakukan dalam beberapa minggu ke depan oleh gereja-gereja di seluruh dunia. Doakan agar Tuhan menguduskan kebaktian tersebut agar di dalam perayaan Jumat Agung dan Paskah hanya Tuhan Yesus yang ditinggikan.
  2. Doakan untuk Kebaktian Pembaruan Iman Nasional (KPIN) Sumatera Barat yang akan diadakan dari tanggal 27-29 Maret. Dimulai dari Bukittinggi (27 Maret), Padang (28 Maret), dan Kepulauan Mentawai Tuapeijat (29 Maret). Doakan agar acara ini dapat menjadi berkat untuk kota-kota yang dikunjungi.
logo grii
Buletin Pemuda Gereja Reformed Injili Indonesia

Membawa pemuda untuk menghidupkan signifikansi gerakan Reformed Injili di dalam segala bidang; berperan sebagai wadah edukasi & informasi yang menjawab kebutuhan pemuda.

Kami tersedia dalam aplikasi.

google play

  

Home | Tentang PILLAR | PDF | Hubungi kami | GRII

© 2010 - 2022 GRII

Update PILLAR App terbaru di Play Store!

UPDATE
X