Buletin PILLAR
  • Transkrip
  • Alkitab & Theologi
  • Iman Kristen & Pekerjaan
  • Kehidupan Kristen
  • Renungan
  • Isu Terkini
  • Seni & Budaya
  • 3P
  • Seputar GRII
  • Resensi
Kehidupan Kristen

“Sst! Di Mana Minyakmu? Dia Sudah Tiba!” (Bagian 4)

27 Februari 2012 | Erwan 3 min read

Jadi, apa yang harus kita siapkan? Para gadis itu harus menempuh perjalanan jauh dalam kegelapan, maka mereka perlu menyiapkan minyak lampu. Bagaimana dengan kita? Apa yang harus kita siapkan tergantung dari kondisi seperti apa yang akan kita jalani nanti. Untuk mengetahui kondisi ini, kita harus berhati-hati supaya tidak berspekulasi, melainkan harus meneliti kembali wahyu Tuhan, atau rahasia yang Tuhan bukakan kepada kita di dalam Alkitab.

Kita beruntung karena Tuhan membukakan sedikit kira-kira seperti apa dunia itu. Mari kita intip sejenak melalui mata Rasul Yohanes di masa tuanya.

Aku melihat langit yang baru dan bumi yang baru, sebab langit yang pertama dan bumi yang pertama telah berlalu, dan laut pun tidak ada lagi. Dan aku melihat kota yang kudus, Yerusalem yang baru, turun dari sorga, dari Allah, yang berhias bagaikan pengantin perempuan yang berdandan untuk suaminya. Lalu aku mendengar suara yang nyaring dari takhta itu berkata: “Lihatlah, kemah Allah ada di tengah-tengah manusia dan Ia akan diam bersama-sama dengan mereka. Mereka akan menjadi umat-Nya dan Ia akan menjadi Allah mereka. Dan Ia akan menghapus segala air mata dari mata mereka, dan maut tidak akan ada lagi; tidak akan ada lagi perkabungan, atau ratap tangis, atau dukacita, sebab segala sesuatu yang lama itu telah berlalu. Ia yang duduk di atas takhta itu berkata: ‘Lihatlah, Aku menjadikan segala sesuatu baru!’”

Kita sedang menuju kepada sebuah dunia yang baru. Dunia yang lama sedang menuju kematian. Di dalam dunia yang baru itu, laut tidak ada lagi. Ini belum tentu berarti harfiah, dengan mengingat laut dalam kitab Wahyu adalah tempat keluarnya binatang bertanduk sepuluh dan berkepala tujuh. Laut yang menjadi sarang monster-monster jahat tidak ada lagi di dunia baru. Artinya, di dunia baru nanti tidak ada lagi gangguan kejahatan dan dosa. Iblis tidak lagi berkuasa. Tuhan akan ada di tengah- tengah manusia dan tinggal bersama mereka. Dia akan menjadi Allah manusia, dan manusia akan menjadi umat-Nya.

Apa persiapan kita menuju kondisi seperti ini? Dari sekarang, hidup kita sudah harus memancarkan hawa kebaruan di dalam dunia yang sedang membusuk. Dunia yang sedang “sakit bersalin” ini (bahasanya Paulus) adalah dunia yang menyumpekkan. Ia menghembuskan hawa lama, hawa kematian. Kehadiran kita merembeskan kesegaran ke dalam segala lingkungan sosial maupun alam yang mengelilingi kita.

Dengan cara apa? Kita menjadi agen pembaruan dengan cara taat sepenuhnya kepada Tuhan, dan menggenapkan kehendak Tuhan di dalam setiap pekerjaan kita. Ingatlah, kita menuju kepada kondisi “Kemah Allah ada di tengah-tengah manusia. Mereka akan menjadi umat-Nya dan Ia akan menjadi Allah mereka,” maka inilah persiapan kita: sebagai umat Tuhan membiasakan diri taat sepenuhnya kepada Tuhan.

Tag: gadis bijaksana

Baca ini juga yuk

“Sst! Di Mana minyakmu? Dia Sudah Tiba!” (Bagian 1)

Saat ini, orang Kristen sedang berada dalam masa penantian. Dengan datangnya tahun 2012, kita sudah menunggu selama hampir 2.000 tahun akan kedatangan Sang Mesias yang kedua kalinya. ...

Kehidupan Kristen - Erwan 2 min read

“Sst! Di Mana minyakmu? Dia Sudah Tiba!” (Bagian 2)

Langit sedang mendung. Awan-awan hitam semakin padat dan memekat. Mereka berdesak- desakan berebut tempat, seakan-akan langit adalah ruang yang sempit. Petir sambung menyambung menembakkan cahaya-cahaya ke bumi. ...

Kehidupan Kristen - Erwan 2 min read

“Sst! Di Mana Minyakmu? Dia Sudah Tiba!” (Bagian 3)

Di luar sudah semakin sepi. Tidak terdengar lagi suara anak-anak kampung bermain kejar-kejaran. Salak anjing sesekali memecahkan keheningan. Pengantin itu menunggu dan menunggu, tetapi mempelai laki-laki tidak ...

Kehidupan Kristen - Erwan 2 min read

Pinggang Tetap Berikat dan Pelita Tetap Menyala

Sudah beberapa menit Anton tertegun di ruangan studionya. Tampak dari raut wajahnya bahwa ia sedang merenung. Matanya menghadap ke kanvas yang masih putih kosong berukuran 75cm x ...

Alkitab & Theologi - Daniel Gandanegara 8 min read

Langganan nawala Buletin PILLAR

Berlangganan untuk mendapatkan e-mail ketika edisi PILLAR terbaru telah meluncur serta renungan harian bagi Anda.

Periksa kotak masuk (inbox) atau folder spam Anda untuk mengonfirmasi langganan Anda. Terima kasih.

logo grii
Buletin Pemuda Gereja Reformed Injili Indonesia

Membawa pemuda untuk menghidupkan signifikansi gerakan Reformed Injili di dalam segala bidang; berperan sebagai wadah edukasi & informasi yang menjawab kebutuhan pemuda.

Temukan Kami di

  facebook   instagram

  • Home
  • GRII
  • Tentang PILLAR
  • Hubungi kami
  • PDF
  • Donasi

© 2010 - 2025 GRII