Sebagai manusia, kita hidup dicipta dengan tubuh dan jiwa. Terkadang tubuh kita terasa aktif,
penuh sukacita, dan gairah; terkadang juga tubuh kita terasa pasif, penuh apatis, dan lamban.
Mau tidak mau, hal ini dipengaruhi dan memengaruhi jiwa kita yang dicipta untuk mengasihi
Tuhan sepenuhnya. Bagaimana sebaiknya kita manusia hidup di hadapan Tuhan dengan sifat
kita yang berubah-ubah ini?
Jawabannya adalah berdoa. Ole Hallesby, profesor dari Independent Theological Seminary,
Oslo mengatakan bahwa “Prayer is the most important work in the kingdom of God.”
Mengadakan acara demi acara untuk kebangunan rohani tanpa doa adalah omong kosong,
hanya seperti bermain ledakan kembang api kecil saja tanpa arti. Doa tanpa putus, terus-
menerus, dan tanpa henti bagi kebangunan rohani bagaikan mengebor tanah dan meletakkan
dinamit ke dalamnya untuk menghasilkan ledakan yang nyata.
Mari kita berdoa memohon kepada Tuhan: Tuhan, ajarlah kami berdoa.