Buletin PILLAR
  • Transkrip
  • Alkitab & Theologi
  • Iman Kristen & Pekerjaan
  • Kehidupan Kristen
  • Renungan
  • Isu Terkini
  • Seni & Budaya
  • 3P
  • Seputar GRII
  • Resensi
Kehidupan Kristen, Renungan

Fokus Doa

9 Agustus 2015 | Lukas Yuan Utomo 2 min read

Lagipula dalam doamu itu janganlah kamu bertele-tele seperti kebiasaan orang yang tidak mengenal Allah. Mereka menyangka bahwa karena banyaknya kata-kata doanya akan dikabulkan. Jadi janganlah kamu seperti mereka, karena Bapamu mengetahui apa yang kamu perlukan, sebelum kamu minta kepada-Nya. (Mat. 6:7-8)

Yesus menegaskan, bahwa mereka harus selalu berdoa dengan tidak jemu-jemu. (Luk. 18:1)

Yesus mengajar kita bagaimana harus berdoa. Ketika para murid bertanya, “Tuhan, ajarlah kami berdoa”, Yesus mengajar kita berdoa Doa Bapa Kami. Doa Bapa Kami adalah doa yang tidak bertele-tele. Doa yang lengkap menyatakan kemuliaan Allah dan kebutuhan manusia. Sering kali ketika bergumul dalam doa di kehidupan ini, dalam perjalanan mengikut Tuhan selama hidup, kita bingung bagaimana harus berdoa. Terkadang kita merasa kita mesti lebih sering berdoa dan lebih banyak berdoa supaya Tuhan lebih tergerak. Terkadang kita merasa pasrah untuk berdoa karena jawaban doa tidak kunjung-kunjung datang. Kita merasa mesti lebih banyak berdoa karena Tuhan mengatakan supaya kita berdoa dengan tidak jemu-jemu. Kita merasa sinis dan menganggap percuma berdoa karena Tuhan sudah tahu apalagi Dia berkata agar kita tidak bertele-tele dalam doa. Sebenarnya bagaimanakah kita harus berdoa?

Sebenarnya, yang menjadi inti doa bukanlah berapa panjang/lama/banyaknya doa (tidak jemu-jemu) ataupun berapa singkat/padat/jelasnya doa (tidak bertele-tele), tetapi hati dan iman kita. Bertele-tele dan kejemuan adalah ekspresi iman dan hati kita di dalam doa. Apakah kita berdoa panjang/lama/banyak karena kita khawatir Tuhan tidak mendengar? Apakah kita berdoa singkat/padat/jelas karena merasa doa tidak mengubah keadaan? Ini salah. Karena orientasi doa kita hanya kepada jawaban doa, terkabulnya doa, dan tujuan doa. Kita tidak melihat doa sebagai suatu relasi komunikasi dengan Tuhan. Doa kita hanya dipenuhi permintaan dan permintaan tanpa ada penyembahan dan ucapan syukur. Itu sebabnya doa kita sangat mekanis. Marilah kita belajar berdoa dengan mengenal Tuhan kita yang baik dan teramat baik. Marilah kita belajar berdoa mengenal Tuhan kita yang besar dan teramat besar. Marilah kita belajar berdoa mengenal Tuhan kita yang agung dan mulia dan teramat agung dan mulia.

Tag: berdoa, doa

Baca ini juga yuk

Ajarlah Kami Berdoa

Sebagai manusia, kita hidup dicipta dengan tubuh dan jiwa. Terkadang tubuh kita terasa aktif, penuh sukacita, dan gairah; terkadang juga tubuh kita terasa pasif, penuh apatis, dan ...

Kehidupan Kristen - Lukas Yuan Utomo 1 min read

Oksigen

“Tiga Bocah Mati Lemas Kehabisan Oksigen di Dalam Mobil Rongsokan.” “Diduga Kehabisan Oksigen, Dua Penggali Sumur di Banyumas Tewas.” Itulah dua judul halaman utama di koran di dalam ...

Kehidupan Kristen - Pdt. Heruarto Salim 2 min read

Mei 2015

Berdoa untuk KIN 2015 bagi Remaja dan Pemuda Mahasiswa. Berdoa untuk penjangkauan oleh seluruh tim humas di seluruh penjuru Indonesia. Berdoa untuk sharing visi yang dilakukan di ...

Pokok Doa - Redaksi Pillar 2 min read

Doa

Doa itu sejauh lutut bertelut. Doa itu sejauh jiwa berharap dan hati berbisik. Doa itu sejauh tangan terulur. Doa itu tidak jauh dari kita, sehingga kita harus ...

Kehidupan Kristen - Lukas Yuan Utomo 3 min read

Doa dan Injil

Yesus berkata: Marilah kepada-Ku, semua yang letih lesu dan berbeban berat, Aku akan memberi kelegaan kepadamu. Sebagai seorang Kristen, kita percaya akan kedaulatan Allah dan pemeliharaan-Nya. Dan ...

Kehidupan Kristen Renungan - Lukas Yuan Utomo 1 min read

MALAS BERDOA?

Pernahkah kamu merasa malas untuk berdoa, merasa hambar dengan hal-hal yang kamu doakan, bahkan tidak peduli apakah doamu didengar atau tidak? “Yang penting aku sudah berdoa, aku ...

Kehidupan Kristen - Yana Valentina 2 min read

Doa: Kunci Kemenangan Berperang

Hidup kita adalah sebuah peperangan. Kita berada di dalam peperangan tersebut setiap saat. Alkitab berkata peperangan yang kita hadapi bukanlah melawan darah dan daging tetapi melawan lawan ...

Kehidupan Kristen - Pdt. Heruarto Salim 3 min read

Langganan nawala Buletin PILLAR

Berlangganan untuk mendapatkan e-mail ketika edisi PILLAR terbaru telah meluncur serta renungan harian bagi Anda.

Periksa kotak masuk (inbox) atau folder spam Anda untuk mengonfirmasi langganan Anda. Terima kasih.

logo grii
Buletin Pemuda Gereja Reformed Injili Indonesia

Membawa pemuda untuk menghidupkan signifikansi gerakan Reformed Injili di dalam segala bidang; berperan sebagai wadah edukasi & informasi yang menjawab kebutuhan pemuda.

Temukan Kami di

google play   facebook   instagram

  • Home
  • GRII
  • Tentang PILLAR
  • Hubungi kami
  • PDF
  • Donasi

© 2010 - 2025 GRII