Buletin PILLAR
  • Transkrip
  • Alkitab & Theologi
  • Iman Kristen & Pekerjaan
  • Kehidupan Kristen
  • Renungan
  • Isu Terkini
  • Seni & Budaya
  • 3P
  • Seputar GRII
  • Resensi
Renungan

Di Antara Iman dan Penglihatan

27 Juni 2012 | Erwan 3 min read

Iman adalah dasar dari segala sesuatu yang kita harapkan dan bukti dari segala sesuatu yang tidak
kita lihat. (Ibr. 11:1)

Cerita tentang orang yang buta sejak lahir di Yohanes 9 belum habis kita renungkan. Dia
adalah model lahiriah dari orang berdosa yang diselamatkan. Orang berdosa adalah seperti
orang buta yang tidak berdaya, yang hanya bisa mengharapkan dan menantikan pertolongan.
Orang berdosa juga tidak dapat menyelamatkan dirinya sendiri karena mereka tidak dapat
menyembuhkan diri mereka sendiri dari kebutaannya. Terang Kristus bagi mata rohani kita
adalah seperti cahaya di alam fisik yang memungkinkan mata kita untuk melihat. Namun,
selain tentang keselamatan, tentu ada aspek lain dari kehidupan rohani yang telah ditumbuhkan
di dalam cerita ini.

Pada saat itu, sebenarnya Tuhan Yesus bisa langsung membuat mata orang buta tersebut
melihat tanpa harus dibasuh terlebih dahulu di kolam Siloam. Akan tetapi, cara yang dipilih
ini nanti akan menjadi contoh bagi segala orang percaya bagaimana seharusnya melangkah
dalam kehidupan rohani kita.

Penting untuk kita perhatikan bahwa orang buta tersebut tidak menanyakan pertanyaan
rasional kepada Tuhan Yesus, seperti: “Bukankah lebih mudah bagi saya untuk ke kolam
Siloam kalau bisa melihat?” Orang buta itu menjalankan persis apa yang dikatakan
dalam Ibrani 11, yang kita pahami dalam slogan yang sangat terkenal: “Iman mendahului
penglihatan”. Orang buta tersebut mendapatkan penglihatannya setelah dia beriman kepada
Tuhan Yesus.

Satu hal lagi yang sangat jelas ditunjukkan dalam Yohanes 9 dan Ibrani 11, yang meskipun
tidak secara eksplisit dituliskan, adalah bahwa di antara iman dan penglihatan terdapat
ketaatan dan perbuatan. Dalam Yohanes 9, di antara iman dan penglihatan adalah pergumulan
orang buta tersebut mencari kolam Siloam. Terlalu panjang untuk disebutkan di sini apa
saja yang dilakukan oleh para pahlawan iman di dalam Ibrani 11 setelah mereka beriman
dan sebelum mereka melihat. Namun, ada kutipan yang mungkin dapat berfungsi sebagai
ringkasannya.

Dan apakah lagi yang harus aku sebut? Sebab aku akan kekurangan waktu, apabila aku
hendak menceritakan tentang Gideon, Barak, Simson, Yefta, Daud, dan Samuel dan para
nabi, yang karena iman telah menaklukkan kerajaan-kerajaan, mengamalkan kebenaran,
memperoleh apa yang dijanjikan, menutup mulut singa-singa, memadamkan api yang
dahsyat. (ay. 32-34).

Apakah Anda termasuk orang Kristen yang sudah beriman dan sedang menunggu untuk
menyaksikan Tuhan menampakkan kemuliaan-Nya dengan sepenuh-penuhnya? Masa
penungguan dan perantara antara iman dan penglihatan ini bukanlah masa yang vakum, tetapi
masa bagi perbuatan yang dilandaskan atas iman. Iman memungkinkan perbuatan yang besar,
great deeds. Apa saja perbuatan yang telah kita lakukan di atas iman kita? Apa yang akan
kita lihat nanti di dalam kekekalan yang merupakan buah dari perbuatan iman kita?

Tag: iman, pertumbuhan rohani

Baca ini juga yuk

Kristus Paradoks Terbesar

Pdt. Stephen Tong pernah mengatakan jika kita mengerti paradoks, hidup kita akan lebih bahagia. Paradoks adalah satu kata yang sering kita dengar lewat khotbah-khotbah di gereja kita ...

Alkitab & Theologi - Yenty Rahardjo Apandi 11 min read

Pelajaran Pertama tentang Iman

Kita mengetahui cerita tentang dua belas pengintai. Dua belas pengintai diutus Musa, atas titah Allah, untuk mengintai tanah Kanaan. Keduabelas orang itu berangkat pada waktu yang sama, ...

Renungan - Erwan 2 min read

Pelajaran Kedua Tentang Iman

Setelah kesepuluh pengintai menyebabkan orang Israel bersungut-sungut dan memberontak melawan Allah, para pengintai dihukum mati oleh Allah dan semua orang Israel yang berumur dua puluh tahun ke ...

Renungan - Erwan 2 min read

SILENCE BY SHUSAKU ENDO

“Pada akhirnya, pertanyaan yang utama adalah sanggupkah manusia mempertahankan keyakinannya di tengah-tengah masa penuh penganiayaan? Dan benarkah Tuhan hanya diam membisu berpangku tangan melihat penderitaan?” Sinopsis Cerita ...

Resensi Buku - Ernike Ginting Babo 7 min read

Childlike Faith: Sebuah Perspektif Iman dari Markus 10:13-16

Pada masa ketika Yesus hidup dan melayani di bumi, anak kecil dipandang tidak memiliki relevansi sosial dan status apa-apa di dalam masyarakat. Tidak jarang anak kecil diperlakukan ...

Alkitab & Theologi - Belly Partomuan 10 min read

Takjub vs Bosan

Pada acara SPIK yang bertemakan Gereja 2: Peran Pemuda dan Fungsi Gereja, ada satu pertanyaan yang ditanyakan kepada salah satu Pembicara, Pdt. Johanis Putratama Kamuri. Pertanyaannya adalah ...

Renungan - Fitri Herlin Dato 4 min read

Allah Setia Menjawab Doa

Injil Matius 7:7-11 menyatakan janji Tuhan Yesus yang penuh dengan pengharapan tentang doa. Ia berkata,“Mintalah, carilah, ketuklah.” Ini merupakan sebuah undangan Tuhan agar kita memiliki relasi yang ...

Renungan - Rohytlian Yomris Edi 4 min read

Langganan nawala Buletin PILLAR

Berlangganan untuk mendapatkan e-mail ketika edisi PILLAR terbaru telah meluncur serta renungan harian bagi Anda.

Periksa kotak masuk (inbox) atau folder spam Anda untuk mengonfirmasi langganan Anda. Terima kasih.

logo grii
Buletin Pemuda Gereja Reformed Injili Indonesia

Membawa pemuda untuk menghidupkan signifikansi gerakan Reformed Injili di dalam segala bidang; berperan sebagai wadah edukasi & informasi yang menjawab kebutuhan pemuda.

Temukan Kami di

  facebook   instagram

  • Home
  • GRII
  • Tentang PILLAR
  • Hubungi kami
  • PDF
  • Donasi

© 2010 - 2025 GRII