Buletin PILLAR
  • Transkrip
  • Alkitab & Theologi
  • Iman Kristen & Pekerjaan
  • Kehidupan Kristen
  • Renungan
  • Isu Terkini
  • Seni & Budaya
  • 3P
  • Seputar GRII
  • Resensi
Renungan

Mengikut Tuhan: Metode atau Relasi?

17 Juli 2012 | Pdt. Heruarto Salim 3 min read

Dalam artikel tentang Bapa Gereja Antony (PILLAR Edisi Juli 2012) dituliskan bahwa ia
menjual dan membagi-bagikan semua harta miliknya karena terinspirasi oleh perkataan
Tuhan Yesus dalam Matius 19:21. Demikian juga dalam kisah panggilan Tuhan Yesus
kepada Simon, Yakobus, dan Yohanes dalam Injil Lukas 5:1-11, ditutup dengan mereka pun
meninggalkan segala sesuatu, lalu mengikut Yesus. Jadi, apakah setiap orang yang terpanggil
oleh Tuhan dengan serta merta meninggalkan segala sesuatu lalu juga menjual semua harta
milik mereka untuk dibagikan kepada orang miskin secara harafiah?

Ataukah ada kisah-kisah lain dalam Alkitab yang mencatat sisi lain dari panggilan Tuhan?
Dalam kisah Lewi si pemungut cukai yang bertobat, Tuhan Yesus tidak menyuruh Zakheus
untuk menjual rumah dan segala isinya. Ia berkata “Hari ini Aku harus menumpang di
rumahmu.” Dalam suatu kisah terkenal tentang panggilan Tuhan: Tuhan menanyakan apa
yang ada di tangan Musa ketika Tuhan menampakkan diri-Nya untuk mengutus Musa kepada
Firaun. Lalu Tuhan memerintahkan Musa untuk memakai tongkat yang ada di tangannya
untuk melakukan mujizat-mujizat seperti membelah Laut Merah, memukul batu lalu keluar
pancaran air, dan lain-lain. Maksud dari sisi yang lain ini adalah tidak semua yang dipanggil
Tuhan dituntut untuk memberikan semua harta miliknya ataupun berhenti dari pekerjaannya
saat itu.

Jadi, bagaimana ketika kita mau sepenuh hati mengikut Tuhan, apakah kita harus menjual
semua harta kita atau tidak? Poin utamanya adalah bukan tentang harta benda tersebut
namun arah hati kita, apakah hati kita masih diikat oleh materialisme seperti pemuda yang
kaya tersebut? Ataukah kita bisa seperti tokoh-tokoh raksaksa iman dalam Alkitab yang
juga sangat kaya namun hati mereka tidak diikat oleh materi seperti Daud, Yusuf, Daniel,
dan lainnya? Ataukah seperti Zakheus yang tetap “berani” menjadi pemungut cukai dengan
identitas barunya sebagai murid Yesus untuk menjalaninya dengan hidup berintegritas?
Seperti Nikodemus dan Yusuf dari Arimatea, murid Yesus “rahasia” yang bercokol dalam
Sanhendrin?

Kalau kita terus teliti kisah panggilan para pahlawan iman dan cara Tuhan membentuk
mereka, sepertinya akan banyak sekali sisi-sisi lain yang bisa kita pelajari. Jadi tidak ada satu
sisi yang boleh kita mutlakkan sedemikian hingga sisi-sisi lainnya diabaikan atau diacuhkan.
Melihat banyak sisi tersebut memang membuat kita lebih bingung, karena akan jauh lebih
mudah kalau kita menganggap mengikut Tuhan ada satu metode yang tetap. Mengikut Tuhan
bukan mengikut serangkaian metode; mengikut Tuhan adalah mengikut suatu Pribadi yang
penuh dinamika.

Tidak ada jalan lain untuk peka mengetahui pimpinan Tuhan yang tepat bagi diri kita selain
dekat dengan Pribadi yang memanggil kita dan kita mengenal suara-Nya yang manis dalam
persekutuan dengan-Nya.

Tag: bapa-bapa gereja, kehidupan kristen, panggilan-kristen, tokoh Alkitab, uang dan harta

Baca ini juga yuk

Cyprianus: Advokat Kesatuan Gereja Abad ke-3

Cyprianus adalah uskup gereja Karthago, bagian dari provinsi Romawi di Afrika Utara, pada pertengahan abad ke-3. Lahir dalam keluarga yang kaya namun tidak mengenal Tuhan, Cyprianus akhirnya ...

Kehidupan Kristen - Michael Senjaya Kang 9 min read

Bapa-bapa Gereja

Bapa Gereja pertama-tama adalah sebutan bagi theolog dan pengajar yang berpengaruh dan hidup pada lima abad pertama dalam sejarah Gereja yang tidak mencakup para penulis Perjanjian Baru. ...

Renungan - Hadi Salim Suroso 3 min read

Antony dan Hidup yang Menyangkal Diri

Sebagian besar informasi tentang kehidupan Antony dicatat oleh Athanasius sekalipun ada beberapa Bapa-bapa Gereja yang menyebutkan nama Antony di dalam tulisan mereka. Walaupun Athanasius mungkin mempunyai agenda ...

Kehidupan Kristen - Victor Wibowo 16 min read

Athanasius: Melawan Dunia bagi Dunia

Sejarah Gereja mengungkapkan kepada kita bahwa dalam setiap masa dan zaman, (selalu) bermunculan bidat demi bidat, yang jika kita perhatikan, penyebab utamanya adalah adanya oknum tokoh Gereja ...

Kehidupan Kristen - Ev. Sanny Erlando 13 min read

Grace and Peace to You, Father John Chrysostom

Let me introduce myself. I am your fellow followers of Christ, from a small island in southern east part of Asia. I live a very different time ...

Kehidupan Kristen - Wiryi Aripin 15 min read

Konsili Kedua: Pengakuan Iman Nikea-Konstantinopel (Holy Spirit: Pneumatomachii and Filioque)

Kita sudah membaca Pengakuan Iman Yang Pertama yaitu Konsili Nikea 325. Sudah banyak dijelaskan di sana mengapa harus Trinitas dan mengapa harus ada konsili. Sekarang saya akan ...

Alkitab & Theologi - Enrimon Elyasaf 15 min read

Langganan nawala Buletin PILLAR

Berlangganan untuk mendapatkan e-mail ketika edisi PILLAR terbaru telah meluncur serta renungan harian bagi Anda.

Periksa kotak masuk (inbox) atau folder spam Anda untuk mengonfirmasi langganan Anda. Terima kasih.

logo grii
Buletin Pemuda Gereja Reformed Injili Indonesia

Membawa pemuda untuk menghidupkan signifikansi gerakan Reformed Injili di dalam segala bidang; berperan sebagai wadah edukasi & informasi yang menjawab kebutuhan pemuda.

Temukan Kami di

  facebook   instagram

  • Home
  • GRII
  • Tentang PILLAR
  • Hubungi kami
  • PDF
  • Donasi

© 2010 - 2025 GRII