Buletin Pillar
  • Transkrip
  • Alkitab & Theologi
  • Iman Kristen & Pekerjaan
  • Kehidupan Kristen
  • Renungan
  • Isu Terkini
  • Seni & Budaya
  • Seputar GRII
  • Resensi
Renungan

Murid Yesus: Pasukan Berani Mati

Pdt. Heruarto Salim 3 min read

Kata-Nya kepada mereka semua: “Setiap orang yang mau mengikut Aku, ia harus menyangkal
dirinya, memikul salibnya setiap hari dan mengikut Aku.” (Luk. 9:23)

Inti dari kekristenan tidak bisa lepas dari simbol utamanya yaitu salib, salib Tuhan Yesus
Kristus. Namun ketika kita mencari kata “salib” di Alkitab, ternyata hanya muncul sepuluh
kali di keempat Injil. Kapan kata “salib” pertama kali muncul di Perjanjian Baru? Di Injil
sinoptik, semua sama: mulai dari ayat ini, baik yang dicatat di Matius 10:38, Matius 16:24,
maupun Markus 8:34.

Konteks dari ayat ini semuanya sama di ketiga Injil: bagian sebelumnya adalah tentang
pengakuan Petrus bahwa Yesus adalah Mesias, Anak Allah yang hidup dan tentang
pemberitahuan pertama tentang penderitaan Yesus. Seakan-akan Yesus ingin sekali lagi
menegaskan bahwa Dia yang para murid ikuti bukanlah Yesus sang tabib ajaib atau sang
pembuat mujizat yang ditulis di pasal-pasal sebelumnya, namun Mesias yang menderita. Ini
adalah konsep baru yang sangat radikal dan tidak masuk akal! Berbeda dengan orang Yahudi
yang mempunyai konsep tentang Mesias yang akan datang sebagai sosok seperti Raja Daud,
yang akan melepaskan mereka dari penjajahan bangsa kafir.

Namun Yesus adalah Mesias yang menderita, dan bukan hanya menderita tetapi harus mati
disalib. Maka ada tiga hal yang dituntut dari para pengikut Mesias, yaitu: menyangkal diri,
memikul salib, dan mengikut Dia. Orang yang memikul salib adalah orang yang sedang
berjalan untuk dihukum mati – disalibkan – karena sesuatu yang dia percaya dan lakukan.
Tujuan dan alasan satu-satunya mengapa kita mau memikul salib kita adalah karena kita mau
mengikut Dia, yang sudah terlebih dahulu memikul salib-Nya dan mati bagi kita.

Bagi orang Romawi, salib merupakan hukuman yang paling kejam dan paling memalukan,
yang hanya dilakukan kepada penjahat atau pelaku kriminal kelas kakap. Paling kejam karena
orang yang disalib mati secara perlahan-lahan dengan sangat tersiksa, paling memalukan
karena mereka disalibkan tinggi-tinggi dengan telanjang dipertontonkan kepada orang
banyak. Namun bagi orang Yahudi, ada satu hal lagi: orang yang disalib adalah orang yang
terkutuk. Jadi mana mungkin Mesias yang dinanti-nantikan mati di kayu salib?

Namun salib Kristus adalah lambang kemuliaan tertinggi karena di salib Kristuslah Allah
menunjukkan kasih-Nya yang terbesar dan dosa umat pilihan-Nya ditanggung. Salib yang
adalah kehinaan bagi manusia menjadi kemuliaan bagi Allah. Pengikut Kristus dituntut juga
untuk memikul salibnya masing-masing. Bagi kita yang mengikut Dia, Kristus memberikan
cicipan kemuliaan yang menanti kita. Di perikop selanjutnya ketiga penulis Injil menuliskan
suatu hal yang sama yaitu tentang kemuliaan Kristus dalam peristiwa transfigurasi. Setelah
penderitaan, akan ada kemuliaan yang menanti. Siapa yang mau menjadi murid Yesus, harus
berani memikul salib alias sedang menuju tempat kematian…. Beranikah kita?

11 Juli 2012

Tag: kehidupan kristen, keserupaan dengan Kristus, penyangkalan diri, salib

Baca ini juga yuk

Eschatology and Christian Life

Seorang Kristen adalah Kristen yang baik jika dia pantang berpaling dari firman Tuhan yang kudus. Di dalam firmanlah hidupnya disegarkan, di dalam firmanlah dia mendapat kekuatan, di ...

Alkitab & Theologi - Audy Santoso 5 min read

Antony dan Hidup yang Menyangkal Diri

Sebagian besar informasi tentang kehidupan Antony dicatat oleh Athanasius sekalipun ada beberapa Bapa-bapa Gereja yang menyebutkan nama Antony di dalam tulisan mereka. Walaupun Athanasius mungkin mempunyai agenda ...

Kehidupan Kristen - Victor Wibowo 16 min read

Heretic Thoughts – ‘Truthful’ Life? Truthful Thoughts – Heretic Life? A Lifetime Struggle

Pelagius, salah seorang Bapa Gereja yang selalu dituding sebagai penyesat, adalah seorang yang bertubuh besar dan kuat, tetapi dikenal sangat lembut. Ia mempunyai reputasi yang sangat baik ...

Artikel - Lydiawati Shu 7 min read

14 Juli 1789

Ingatkah Anda akan tanggal di atas? Atau Anda hanya ingat tanggal 14 Juli saja karena hari itu adalah ulang tahun orang tua, pacar, atau anjing kesayangan Anda? ...

Ponder Renungan - Vik. Maya Sianturi 4 min read

Mengikut Tuhan: Metode atau Relasi?

Dalam artikel tentang Bapa Gereja Antony (PILLAR Edisi Juli 2012) dituliskan bahwa ia menjual dan membagi-bagikan semua harta miliknya karena terinspirasi oleh perkataan Tuhan Yesus dalam Matius ...

Renungan - Pdt. Heruarto Salim 3 min read

Ngapain sih Nempel-nempel Trus?

Suatu hari saya diminta membawakan firman kepada murid-murid institut pertanian. Dalam hati saya tersenyum - koq bisa-bisanya saya diberikan anugerah demikian, saya yang menanam apa saja mati: ...

Renungan - Pdt. Heruarto Salim 3 min read

FOLLOW YOUR HEART?

“Follow your heart, follow your instincts, that’s the true wisdom.” Kedengarannya tidak ada yang salah dalam kalimat ini. Justru kalimat ini sering dikumandangkan oleh orang-orang sukses dan ...

Kehidupan Kristen - Yana Valentina 2 min read

Langganan nawala Buletin Pillar

Berlangganan untuk mendapatkan e-mail ketika edisi Pillar terbaru telah meluncur serta renungan harian bagi Anda.

Check your inbox or spam folder to confirm your subscription.

logo grii
Buletin Pemuda Gereja Reformed Injili Indonesia

Membawa pemuda untuk menghidupkan signifikansi gerakan Reformed Injili di dalam segala bidang; berperan sebagai wadah edukasi & informasi yang menjawab kebutuhan pemuda.

Temukan Kami di.

google play      

  • Home
  • GRII
  • Tentang PILLAR
  • Hubungi kami
  • PDF
  • Donasi

© 2010 - 2023 GRII

Update PILLAR App terbaru di Play Store!

UPDATE
X