Buletin PILLAR
  • Transkrip
  • Alkitab & Theologi
  • Iman Kristen & Pekerjaan
  • Kehidupan Kristen
  • Renungan
  • Isu Terkini
  • Seni & Budaya
  • 3P
  • Seputar GRII
  • Resensi
Kehidupan Kristen

FOLLOW YOUR HEART?

5 Maret 2015 | Yana Valentina 2 min read

“Follow your heart, follow your instincts, that’s the true wisdom.” Kedengarannya tidak ada
yang salah dalam kalimat ini. Justru kalimat ini sering dikumandangkan oleh orang-orang
sukses dan terkemuka.

Seorang anak kecil membuka buku yang berisikan gambar orang menari, lalu dia mengikuti
gerakannya sambil matanya terus tertuju pada buku itu. Terkadang ia mengikuti apa yang
dilakukan kakaknya, orang tuanya, siapa saja yang ada di sekitarnya. Bukan hanya anak-anak
yang mengikuti, anak remaja maupun orang dewasa juga mengikuti apa yang dilihatnya di
berbagai media, mengikuti suatu ide atau paham tertentu. Manusia adalah peniru, pengikut.
Walaupun ada yang menjadi pemimpin sekalipun, dia pun adalah seorang pengikut dari
sesuatu paham atau seseorang.

Apakah jika yang diikuti adalah sesuatu yang baik, maka dia menjadi baik? Sedangkan
jika yang diikuti adalah sesuatu buruk, maka dia menjadi buruk? Sepertinya demikian dan
harusnya demikian. Namun faktanya tidak pasti demikian. Manusia tidak dilahirkan sebagai
kertas putih yang kosong (tabula rasa), lalu dunia di luar dirinya yang membentuknya.
Manusia dilahirkan dengan hati yang jahat. Betapa liciknya hati, lebih licik dari pada segala
sesuatu (Yer. 17:9), dari hati timbul segala pikiran jahat (Mat. 15:19), kita sekalian sesat
seperti domba, masing-masing kita mengambil jalannya sendiri (Yes. 53:6), kita hidup…
menuruti kehendak daging dan pikiran kita yang jahat. Pada dasarnya kita adalah orang-orang
yang harus dimurkai (ed: dihukum oleh Allah) (Ef. 2:3). Sebaik-baiknya lingkungan yang
memengaruhi, natur hati manusia berdosa adalah melakukan dosa. Tidak mengherankan anak
kecil yang tidak pernah diajari berbohong, bisa berbohong.

Adakah yang dapat dilakukan manusia untuk menjadi baik? Tidak ada. Satu-satunya cara
adalah justru menyangkal diri, don’t follow your heart, don’t follow your instincts, that’s true
destruction
. Tapi manusia adalah makhluk pengikut, dia diciptakan sebagai gambar, dia harus
menjadi gambar siapa? Dia harus mengikuti siapa? Apakah yang sempurna, siapakah yang
sempurna, siapakah yang pantas diikuti? Hanya Allah yang sempurna, bagaimana mengikuti
Dia? Ikutlah Gambar Allah yang sempurna, ikutlah Yesus Kristus, akan Dia Allah berkata,
“Lihat, itu hamba-Ku yang Kupegang, orang pilihan-Ku, yang kepadanya Aku berkenan. Aku
telah menaruh Roh-Ku ke atasnya, supaya ia menyatakan hukum kepada bangsa-bangsa”
(Yes. 42:1). Yesus berkata, “Follow me, you must deny yourself, take up your cross and
follow Me. Lose your sinful life, and you will find your redeemed life
(Mat. 4:19, 16:24-25).

Follow your heart? No, deny yourself and follow Jesus, the Chosen One of God.

Tag: kehidupan kristen

Baca ini juga yuk

Eschatology and Christian Life

Seorang Kristen adalah Kristen yang baik jika dia pantang berpaling dari firman Tuhan yang kudus. Di dalam firmanlah hidupnya disegarkan, di dalam firmanlah dia mendapat kekuatan, di ...

Alkitab & Theologi - Audy Santoso 5 min read

Murid Yesus: Pasukan Berani Mati

Inti dari kekristenan tidak bisa lepas dari simbol utamanya yaitu salib, salib Tuhan Yesus Kristus. Namun ketika kita mencari kata “salib” di Alkitab, ternyata hanya muncul sepuluh ...

Renungan - Pdt. Heruarto Salim 3 min read

Antony dan Hidup yang Menyangkal Diri

Sebagian besar informasi tentang kehidupan Antony dicatat oleh Athanasius sekalipun ada beberapa Bapa-bapa Gereja yang menyebutkan nama Antony di dalam tulisan mereka. Walaupun Athanasius mungkin mempunyai agenda ...

Kehidupan Kristen - Victor Wibowo 16 min read

Heretic Thoughts – ‘Truthful’ Life? Truthful Thoughts – Heretic Life? A Lifetime Struggle

Pelagius, salah seorang Bapa Gereja yang selalu dituding sebagai penyesat, adalah seorang yang bertubuh besar dan kuat, tetapi dikenal sangat lembut. Ia mempunyai reputasi yang sangat baik ...

Artikel - Lydiawati Shu 7 min read

14 Juli 1789

Ingatkah Anda akan tanggal di atas? Atau Anda hanya ingat tanggal 14 Juli saja karena hari itu adalah ulang tahun orang tua, pacar, atau anjing kesayangan Anda? ...

Ponder Renungan - Vik. Maya Sianturi Huang 4 min read

Mengikut Tuhan: Metode atau Relasi?

Dalam artikel tentang Bapa Gereja Antony (PILLAR Edisi Juli 2012) dituliskan bahwa ia menjual dan membagi-bagikan semua harta miliknya karena terinspirasi oleh perkataan Tuhan Yesus dalam Matius ...

Renungan - Pdt. Heruarto Salim 3 min read

Ngapain sih Nempel-nempel Trus?

Suatu hari saya diminta membawakan firman kepada murid-murid institut pertanian. Dalam hati saya tersenyum - koq bisa-bisanya saya diberikan anugerah demikian, saya yang menanam apa saja mati: ...

Renungan - Pdt. Heruarto Salim 3 min read

Hati yang Sibuk dan Janji Tuhan yang Meneduhkan

Kita hidup di dalam dunia berdosa di mana seringkali situasi lingkungan kita tidak memberikan kepastian dan tidak membawa kenyamanan. Tuntutan pekerjaan yang banyak, tugas rumah tangga yang ...

Renungan - Meta Chandra 4 min read

Refleksi mengenai Karakter Allah melalui Kehadiran Anak di dalam Keluarga

“Ya TUHAN, Tuhan kami, betapa mulianya nama-Mu di seluruh bumi! Keagungan-Mu yang mengatasi langit dinyanyikan. Dari mulut bayi-bayi dan anak-anak yang menyusu telah Kauletakkan dasar kekuatan” – ...

3P - Ian Kamajaya 11 min read

Langganan nawala Buletin PILLAR

Berlangganan untuk mendapatkan e-mail ketika edisi PILLAR terbaru telah meluncur serta renungan harian bagi Anda.

Periksa kotak masuk (inbox) atau folder spam Anda untuk mengonfirmasi langganan Anda. Terima kasih.

logo grii
Buletin Pemuda Gereja Reformed Injili Indonesia

Membawa pemuda untuk menghidupkan signifikansi gerakan Reformed Injili di dalam segala bidang; berperan sebagai wadah edukasi & informasi yang menjawab kebutuhan pemuda.

Temukan Kami di

  facebook   instagram

  • Home
  • GRII
  • Tentang PILLAR
  • Hubungi kami
  • PDF
  • Donasi

© 2010 - 2025 GRII