Kita sungguh mengucap syukur atas rangkaian Konvensi Injil Nasional (KIN) yang sudah diadakan oleh Stephen Tong Evangelistic Ministries International (STEMI). Mulai dari KIN untuk Hamba Tuhan di tahun 2013, untuk Guru Sekolah Minggu dan Pendidikan Agama Kristen di tahun 2014, kemudian untuk Remaja dan Pemuda di tahun 2015. Dengan membawa semangat penginjilan yang didukung dengan doktrin Reformed yang konsisten dan setia pada firman Tuhan, tanpa kita sadari Gerakan Reformed Injili telah membawa berkat bagi banyak orang di berbagai tempat di seluruh Indonesia. Berbagai ragam pelayanan seperti KKR Regional, KPIN (Kebaktian Pembaruan Iman Nasional), KIN, dan siaran khotbah-khotbah bermutu melalui TV Reformed21 [http://www.reformed21.tv] telah menjangkau berbagai lapisan masyarakat di seluruh nusantara.
Untuk tahun 2015, Pdt. Dr. Stephen Tong memiliki beban khusus untuk KIN Remaja (24-28 Juni) dan Pemuda Mahasiswa (4-9 Agustus). Hidup manusia terdiri atas beberapa masa: balita, kanak-kanak, remaja, pemuda, dewasa, dan lanjut usia. Masa manakah yang paling penting? Jikalau dilihat dari segi pengaruh dan penanaman fondasi untuk nilai hidup, usia remaja dan pemuda merupakan masa yang paling penting. Karena di dalam masa inilah kejernihan pikiran dan ingatan manusia memungkinkannya melakukan berbagai pembelajaran dan studi yang sulit, kekuatan fisiknya memampukannya meraih prestasi dalam bidang olahraga. Pada masa ini juga manusia mulai memikirkan keperluan untuk mempunyai pasangan hidup dan berkeluarga. Karena itulah masa remaja dan pemuda menjadi tempat perebutan antara kebenaran dan kejahatan, antara kesucian dan kenajisan, antara Tuhan dan setan. Tuhan mau manusia mengingat Dia sejak muda, mengisi hidup masa mudanya dengan sebanyak mungkin kebenaran firman Tuhan demi pembentukan karakter yang bernilai.
KIN Remaja yang baru saja berlalu telah menjadi berkat besar bagi sekitar 3.200 remaja dari seluruh pelosok Indonesia yang hadir dan menangkap kesempatan berharga ini. Tidak sedikit yang datang dengan penuh perjuangan dan pergumulan. Karena kondisi ekonomi yang sangat kurang, ada remaja-remaja yang harus membawa seluruh tabungan mereka sebesar 25.000 rupiah untuk keperluan selama 5 hari di Jakarta. Suatu keberanian melangkah yang luar biasa. Ada juga kawan-kawan remaja dari Indonesia Timur yang harus berangkat lewat kapal laut selama belasan hari sebelum KIN dan akhirnya tiba jauh lebih awal. Jika mereka menunggu keberangkatan kapal selanjutnya, mereka akan terlambat mengikuti KIN. Ada peserta yang dari jauh-jauh hari sudah mulai memelihara babi untuk kemudian akhirnya bisa dijual untuk keperluan pendaftaran KIN. Ada juga pembina remaja yang sanak keluarganya dipanggil Tuhan ketika ia sedang mengikuti KIN.
Sesi yang begitu padat dari pagi sampai malam dilalui satu per satu. Firman Tuhan disampaikan dengan penuh bobot, keberanian, kesungguhan, dan kelimpahan. Aspek-aspek yang dibahas mulai dari eksistensi Allah, keunikan kekristenan dibandingkan agama-agama lain, doktrin Tritunggal, kesungguhan ibadah di hadapan Tuhan, kaitan iman dan rasio, doktrin pilihan, kebahayaan dan tantangan zaman ini, dan panggilan hidup sebagai remaja dan pemuda. Banyak remaja yang dikoreksi, ditegur, digugah, dan dicerahkan.
Berikut sedikit kesaksian singkat dari beberapa remaja dari berbagai daerah:
“Sesi pembukaan sangat berkesan buat saya. Saya dalam hati pernah tanya Tuhan ada atau tidak. Tetapi saya takut untuk bertanya dan tidak tahu di mana saya bisa mendapatkan jawaban. Bersyukur pertanyaan saya ini dibahas dengan lengkap di sesi pertama.”
“Waktu aku kelas 1 SMA aku pernah tanya siapa yang cipta Tuhan. Bersyukur di hari kedua hal tersebut dijelaskan dan dijawab dengan sangat lengkap.”
“Sungguh dikuatkan dan diteguhkan oleh firman Tuhan. Kalimat-kalimat ini sungguh membekas dalam hati saya: orang yang dipakai Tuhan tidak mungkin lari, tidak mungkin tidak sulit, dan tidak mungkin tidak disertai oleh Tuhan.”
“Saya merasa ditampar dan diingatkan kembali melalui rangkaian khotbah-khotbah selama KIN. Terutama saya semakin sadar bahwa sebagai orang Kristen saya sudah menerima begitu banyak anugerah dan saya harus bertanggung jawab akan anugerah-anugerah tersebut.”
Pada akhirnya, baik para peserta maupun para panitia bersama-sama bersukacita dan mendapatkan banyak sekali berkat melalui KIN ini. Kesempatan berharga seperti ini tidak selalu ada atau bahkan mungkin tidak akan terulang. Pendaftaran untuk KIN Pemuda tanggal 4-9 Agustus masih terbuka. Biarlah kita boleh bersama-sama menggumulkan untuk ambil bagian dalam momen yang khusus dan penting ini. Kita terus berdoa agar Tuhan terus membangkitkan generasi-generasi muda yang siap dipakai dengan leluasa dan luar biasa oleh-Nya. Suatu generasi remaja dan pemuda yang hidup berkemenangan, karena menyerahkan seluruh hidup mereka di hadapan Tuhan.
Juan Kanggrawan
Redaksi Bahasa PILLAR