Buletin PILLAR
  • Transkrip
  • Alkitab & Theologi
  • Iman Kristen & Pekerjaan
  • Kehidupan Kristen
  • Renungan
  • Isu Terkini
  • Seni & Budaya
  • 3P
  • Seputar GRII
  • Resensi
Kehidupan Kristen

Smile, Be Happy

5 Februari 2015 | Yana Valentina 3 min read

Setiap hari aku pasti melewati beberapa pintu untuk masuk ke basement apartemen demi
memarkir mobil. Aku senantiasa bertemu dengan bapak satpam yang selalu tersenyum
dengan ramah menyapa setiap pengendara mobil yang melewati mereka. Satpam yang
berjaga selalu berganti, tergantung jadwal jaga mereka. Namun mereka selalu ramah dan
menyapa setiap penghuni apartemen dengan senyuman. Tentu saja ada juga satpam yang
bukan saja tidak tersenyum, namun memberikan kesan seram. Lalu bagaimanakah seharusnya
mimik seorang satpam? Yang memberikan kesan seram demi menakuti penjahat atau yang
memberikan kesan ramah demi memberikan ketenangan?

Ada beberapa pekerjaan yang mengharuskan pekerjanya untuk tersenyum kepada para
pengunjung. Tidaklah susah dan mahal untuk menggerakkan mulut ke samping demi
menarik hati para pengunjung untuk mampir ke tokonya. Tetapi toko yang pelayannya
memberikan senyuman dibandingkan dengan toko yang pelayannya memberikan muka yang
masam, pasti akan sangat berbeda terhadap jumlah pengunjung yang datang. Senyuman
bukan hanya menyenangkan hati orang yang melihatnya tetapi juga membuat hati si pemberi
pun senang.

Mahalkah untuk tersenyum kepada orang lain? Dapatkah kita membeli senyuman? Apakah
arti sebuah senyuman bagi orang lain? Bisakah kita tersenyum ketika hati dan pikiran
kita sedang susah? Senyumlah, bahagialah! Kamu (terlebih kamu yang dimiliki Tuhan)
mempunyai banyak alasan untuk tersenyum dan berbahagia!

Ada ayat di dalam Alkitab yang memberikan kita alasan untuk berbahagia bahkan melampaui
kebahagiaan karena memperoleh hasil panen yang besar. “Biarlah cahaya wajah-Mu
menyinari kami, ya Tuhan! Engkau telah memberikan sukacita kepadaku, lebih banyak dari
pada mereka ketika mereka kelimpahan gandum dan anggur” (Mzm. 4:7-8). Ada lagu yang
memberikan kita banyak alasan untuk bersyukur:

Thank you for every new good morning, Thank you for every fresh new day,
Thank you that I may cast my burdens, Wholly on to you.
Thank you for every friend I have Lord, Thank you for every one I know,

Thank you when I can feel forgiveness, To my greatest foe.
Thank you for leisure and employment, Thank you for every heartfelt joy,
Thank you for all that makes me happy, And for melody
Thank you for every shade and sorrow, Thank you for comfort in your Word
Thank you that I am guided by you, Everywhere I go.
Thank you for grace to know your gospel, Thank you for all your Spirit’s power,
Thank you for your unfailing love, Which reaches far and near.
Thank you for free and full salvation, Thank you for grace to hold it fast,
Thank you, O Lord I want to thank you, That I’m free to thank.
Thank you, O Lord I want to thank you, That I’m free to thank.

Tag: renungan, smile, sukacita

Baca ini juga yuk

Terbaik Karena Tidak Layak

Pada saat Yesus diundang makan di rumah seorang Farisi, seorang perempuan yang dikenal sebagai “seorang berdosa” datang, menangis di kaki Yesus dan menyekanya dengan rambutnya, dan menciuminya. ...

Renungan - Erwan 3 min read

Perenungan mengenai Cost-Benefit Analysis

Cost-benefit analysis lebih sering digunakan dalam bidang bisnis/finance/ekonomi di mana cost dari sebuah investment dibandingkan dengan benefit dari investment tersebut. Yang kemudian, kalkulasi ini akan digunakan untuk ...

Renungan - Levi Andrea 6 min read

Pertanyaan Pertama

Ketika manusia pertama berbuat dosa, Tuhan tidak langsung menghakimi mereka, melainkan memberikan pertanyaan. Itulah pertanyaan pertama Allah kepada manusia yang dicatat di Alkitab. Pertanyaan pertama itu berbunyi, ...

Renungan - Yana Valentina 2 min read

A Reflection on Risk Management

Kita saat ini hidup di dalam era global di mana ada keterkaitan, konektivitas, dan kompleksitas relasi yang begitu tinggi, sekaligus semakin derasnya kemungkinan-kemungkinan perubahan, ketidakpastian, dan risiko-risiko ...

Iman Kristen & Pekerjaan - Juan Intan Kanggrawan 13 min read

Pertanyaan Kedua

“Siapakah yang memberitahukan kepadamu, bahwa engkau telanjang?” Tidak perlu Tuhan atau orang lain untuk memberitahukan itu kepada Adam, ia mengetahuinya sendiri. Dulu telanjang, sekarang telanjang, apa masalahnya? ...

Renungan - Yana Valentina 2 min read

Rahasia Mengerti “Teka Teki” Kebenaran

Saya pernah tertantang untuk menjawab sebuah teka-teki. Mungkin banyak yang sudah tahu jawabannya saat ini, tetapi pada saat itu saya belum tahu, dan saya berusaha memeras otak ...

Renungan - Erwan 3 min read

Move On

Pernah mengalami kesulitan untuk melangkah maju dan bukan sekedar melanjutkan hidup yang dalam bahasa gaul hari ini disebut move on? Coba saudara renungkan adakah hal-hal yang sampai ...

Renungan - Vik. Maya Sianturi Huang 3 min read

Langganan nawala Buletin PILLAR

Berlangganan untuk mendapatkan e-mail ketika edisi PILLAR terbaru telah meluncur serta renungan harian bagi Anda.

Periksa kotak masuk (inbox) atau folder spam Anda untuk mengonfirmasi langganan Anda. Terima kasih.

logo grii
Buletin Pemuda Gereja Reformed Injili Indonesia

Membawa pemuda untuk menghidupkan signifikansi gerakan Reformed Injili di dalam segala bidang; berperan sebagai wadah edukasi & informasi yang menjawab kebutuhan pemuda.

Temukan Kami di

  facebook   instagram

  • Home
  • GRII
  • Tentang PILLAR
  • Hubungi kami
  • PDF
  • Donasi

© 2010 - 2025 GRII