Buletin PILLAR
  • Transkrip
  • Alkitab & Theologi
  • Iman Kristen & Pekerjaan
  • Kehidupan Kristen
  • Renungan
  • Isu Terkini
  • Seni & Budaya
  • 3P
  • Seputar GRII
  • Resensi
Renungan

Pertanyaan Pertama

3 Mei 2015 | Yana Valentina 2 min read

Ketika manusia pertama berbuat dosa, Tuhan tidak langsung menghakimi mereka, melainkan
memberikan pertanyaan. Itulah pertanyaan pertama Allah kepada manusia yang dicatat di
Alkitab. Pertanyaan pertama itu berbunyi, “Di manakah engkau?” Bukan karena Tuhan tidak
mengetahui di mana mereka berada, tetapi karena mereka tidak sadar bahwa posisi mereka
telah berubah. Di Kejadian 1 dan 2, kita melihat relasi yang baik antara Allah dengan
manusia, tetapi di Kejadian 3, manusia menjadi takut berelasi dengan Allah. Hal itu
dikarenakan posisi manusia yang telah berubah.

Ketika malaikat berdosa, tidak ada catatan di Alkitab bahwa Allah memberikan pertanyaan.
Tetapi ketika manusia berbuat dosa, Allah memberikan pertanyaan. Pendeta Stephen Tong
dalam khotbahnya pernah memberikan ilustrasi: Dia berdiri menghadap jemaat, maka jemaat
berada di depannya. Lalu perlahan-lahan dia membelokkan dirinya ke arah kiri sehingga
jemaat berada di sebelah kanannya. Lalu dia mengatakan, “Kalian jangan berubah, tetaplah di
depanku, jangan di kananku.” Lalu dia terus membelokkan dirinya ke arah kiri sehingga
jemaat berada di belakangnya. Lalu dia mengatakan, “Kalian jangan berubah, tetaplah di
depanku, jangan di belakangku.” Demikian juga kita dengan Allah. Allah tidak pernah
mengubah posisinya, tetapi manusia yang telah mengubah posisinya. Di mana posisi kita
berada, ke mana posisi kita itu menghadap, akan menentukan apa yang kita lihat.

Ada istilah “out of the box” yang berarti seseorang jangan hanya melihat dari posisi dia
berada, tetapi melihat dari posisi orang lain yang melihat dia. Permasalahan umat manusia
bukanlah kita tidak melihat dari sisi orang lain, tapi kita tidak melihat dari sisi Allah. Kita
sebagai ciptaan Allah yang berdosa ini hanya melihat segala sesuatu dari sudut pandang kita
sendiri yang berada di bumi. Bukankah seharusnya kita melihat segala sesuatu dari sudut
pandang Allah yang bertakhta di sorga? Bukankah kita tidak pernah keluar dari “box”
keberdosaan kita selama kita tidak melepaskan sudut pandang manusia berdosa? “Di
manakah kita” menentukan apa yang kita lihat. Apa yang kita lihat menentukan penilaian
kita, dan penilaian kita menentukan perbuatan kita.

Dalam segala sesuatu yang kita lakukan, marilah sempatkan diri keluar dari “box”
keberdosaan kita, menjadi “out of the box”. Mari kembali berada di posisi yang seharusnya,
dari posisi sudut pandang takhta Allah. Dengan demikian kita mampu melihat dengan tepat,
sehingga kita dapat menilai dengan tepat dan melakukan panggilan kita dengan benar.

Tag: dosa, renungan, Tuhan

Baca ini juga yuk

Pertanyaan Ketiga

“Apakah engkau makan dari buah pohon, yang Kularang engkau makan itu?” “Apakah yang telah kau perbuat ini?” Pertanyaan Allah kepada manusia, “Apakah engkau?” dijawab oleh Adam dan ...

Renungan - Yana Valentina 2 min read

Christian Engineers in a Sinful World (Bagian 3)

Permasalahan yang ditimbulkan oleh zaman ini adalah kumpulan engineer yang “jinak”. Hal ini berarti bahwa para engineers berpartisipasi di dalam rencana yang bukan dibangun bagi kemuliaan Tuhan ...

Iman Kristen & Pekerjaan - Ian Kamajaya 13 min read

Christian Engineers in a Sinful World (Bagian 4)

Ketiga, marilah kita berusaha untuk membangun sebuah komunitas engineer yang mau mengikut Tuhan dengan sungguh-sungguh di mana kita berada. Kita tahu bahwa di zaman ini, perpecahan di ...

Iman Kristen & Pekerjaan - Ian Kamajaya 12 min read

Human Rights, Man’s Dignity, and Sin

Salah satu isu global yang masih diperdebatkan dengan panas hingga saat ini adalah mengenai isu LGBT (Lesbian, Gay, Bisexual, Transgender). Walaupun beberapa negara di Eropa, seperti Belanda, ...

Kehidupan Kristen - Trisfianto Prasetio 13 min read

Stigma Gangguan Jiwa dan Keberdosaan

Apa hal pertama yang muncul di benak saat kita mendengar kata-kata “gangguan jiwa”? Apa yang Anda pikirkan tentang seseorang dengan gangguan jiwa? Seringkali mereka dikatakan lemah, kurang ...

Kehidupan Kristen - Daniella Satyasari 4 min read

Berita Natal

Apakah berita Natal?Berita Natal adalah Tuhan menjadi manusia untuk menyelamatkan manusia dari dosa. Dia lahir dari seorang perawan yang bernama Maria, Dia dikandung dari Roh Kudus, bukan ...

Renungan - Yana Valentina 4 min read

If I Am an Addict, Am I Still a Child of God?

Pendahuluan Kebanyakan orang mengasosiasikan kecanduan dengan tembakau, obat-obatan terlarang, dan alkohol. Namun, kecanduan lebih dari itu. National Institute on Drug Abuse di Amerika Serikat mendefinisikan kecanduan sebagai ...

Kehidupan Kristen - Kezia Tjahjanto 10 min read

Langganan nawala Buletin PILLAR

Berlangganan untuk mendapatkan e-mail ketika edisi PILLAR terbaru telah meluncur serta renungan harian bagi Anda.

Periksa kotak masuk (inbox) atau folder spam Anda untuk mengonfirmasi langganan Anda. Terima kasih.

logo grii
Buletin Pemuda Gereja Reformed Injili Indonesia

Membawa pemuda untuk menghidupkan signifikansi gerakan Reformed Injili di dalam segala bidang; berperan sebagai wadah edukasi & informasi yang menjawab kebutuhan pemuda.

Temukan Kami di

google play   facebook   instagram

  • Home
  • GRII
  • Tentang PILLAR
  • Hubungi kami
  • PDF
  • Donasi

© 2010 - 2025 GRII