Buletin PILLAR
  • Transkrip
  • Alkitab & Theologi
  • Iman Kristen & Pekerjaan
  • Kehidupan Kristen
  • Renungan
  • Isu Terkini
  • Seni & Budaya
  • 3P
  • Seputar GRII
  • Resensi
Renungan

“Sst! Di Mana Minyakmu? Dia Sudah Tiba!” (selesai)

6 Maret 2012 | Erwan 3 min read

“Bagaimana ini? Tanpa minyak, kita tidak akan dapat menyongsong mempelai!” Kelima gadis yang
bodoh mulai gelisah dalam kepanikan mereka. “Bagikan kepada kami sedikit minyak kalian,” pinta
mereka dengan suara memelas.

“Tidak bisa. Nanti kami sendiri tidak cukup,” tegas lima gadis yang lain. “Pergilah, beli sendiri ke
tukang minyak.”

“Kayaknya masih sempat kalau kita berlari sekarang!” seru salah satu dari gadis-gadis bodoh. Pada saat
terjepit seperti ini, konon, otak mereka mulai bekerja tiga kali lebih cepat. “Ayo kita menyelinap
keluar lewat pintu belakang. Dua gang dari sini ada yang menjual minyak. Sekarang!”

Mereka berlima menyerbu keluar lewat pintu belakang. Sementara itu, mempelai laki-laki sudah tiba
dan masuk melalui pintu depan. Lalu, supaya pesta berjalan tanpa ada gangguan, semua pintu pun
ditutup dan dikunci rapat.

Tidak lama kemudian, kelima gadis datang tergopoh-gopoh dengan minyak mereka dan menggedor-
gedor pintu. “Tuan, tolong bukakan kami pintu.” Mereka mengira Tuan mereka yang biasanya baik
akan membukakan pintu. Namun, ternyata Tuan mereka memberikan jawaban yang di luar dugaan
mereka.

“Aku berkata kepadamu, sesungguhnya aku tidak mengenal kamu.”

Perkataan Tuhan yang keras seperti ini kurang mendapat perhatian kita. Selama ini, Tuhan yang kita
kenal adalah Tuhan yang penuh kasih dan menerima manusia berdosa dengan pengampunan. Itu
sama sekali tidak salah. Akan tetapi, kita sering lupa bahwa Tuhan yang digambarkan Alkitab juga
adalah Tuhan yang banyak menolak manusia berdosa. Dan di hari penghakiman nanti, banyak orang
yang tidak menduga bahwa dirinya adalah orang yang tidak diterima oleh Tuhan dalam rumah-Nya.

Banyak orang “Kristen” yang terlalu meremehkan akibat dari tidak mempersiapkan diri menyongsong
kedatangan kembali Tuhan Yesus. Mereka melewati hidup sehari-hari begitu saja tanpa kesadaran
untuk menjadikannya sebagai persiapan untuk menyambut Tuhan Yesus. Mereka mengira bahwa
semuanya akan baik-baik saja di akhir nanti, sambil hidup tidak berbeda dengan orang yang bukan
Kristen. Mereka malas pelayanan, tidak menjadi saksi dalam pekerjaan, dan malas berdoa, belajar
dan merenungkan firman Tuhan, apalagi menjalankannya.

Orang Kristen seperti apakah kita? Apakah kita mau menjadi gadis-gadis yang sibuk mencari minyak
di hari kedatangan Tuan kita nanti? Tuhan sudah memberikan peringatan melalui perumpamaan
Gadis Bijak dan Gadis Bodoh, bahwa sibuk di hari nanti tidak akan dapat menyelamatkan kita dari
bencana.

Tuhan mengenal siapa umat-Nya. Belum tentu jika kita melihat Yesus sebagai Tuhan kita, Yesus juga
pasti melihat kita sebagai umat-Nya. Namun, inilah tanda bahwa kita adalah umat-Nya: jika kita
berdandan, menyiapkan minyak, dan menunggu kedatangan-Nya dengan setia.

“Berjaga-jagalah, sebab kamu tidak tahu akan hari maupun akan saatnya.” (Mat. 25:13)

Tag: eskatologi, perumpamaan

Baca ini juga yuk

Eschatology and Christian Life

Seorang Kristen adalah Kristen yang baik jika dia pantang berpaling dari firman Tuhan yang kudus. Di dalam firmanlah hidupnya disegarkan, di dalam firmanlah dia mendapat kekuatan, di ...

Alkitab & Theologi - Audy Santoso 5 min read

Hidup Utuh Menyambut Adven Kedua

Sebagian orang Kristen menganggap dan memikirkan hal-hal eskatologis hanya berkaitan dengan hal-hal mendatang belaka (kedatangan Kristus kedua kalinya, penghakiman, dan lain-lain) yang masih “jauh”. Cara pandang seperti ...

Alkitab & Theologi - Ev. Sanny Erlando 13 min read

Mendambakan Kristus

Hidup manusia di dunia ini tidak bisa terlepas dari masa penantian karena manusia senantiasa berelasi dengan waktu. Selain itu di dalam diri manusia, yang diciptakan dalam gambar ...

Alkitab & Theologi - Ev. Diana Bunjamin 13 min read

Pinggang Tetap Berikat dan Pelita Tetap Menyala

Sudah beberapa menit Anton tertegun di ruangan studionya. Tampak dari raut wajahnya bahwa ia sedang merenung. Matanya menghadap ke kanvas yang masih putih kosong berukuran 75cm x ...

Alkitab & Theologi - Daniel Gandanegara 8 min read

Bertekun Sampai Akhir

Kita hidup dalam satu kesadaran bahwa kedatangan Tuhan Yesus ataupun kematian kita bisa terjadi setiap saat dan setiap kita, sadar atau tidak, seharusnya menata kehidupan di dalam ...

Alkitab & Theologi - Yakub Entjun Kartawidjaja 11 min read

Di Hadapan Sang Adil

Setiap kita akan menghadap pengadilan suatu hari nanti, hari terakhir, hari penghakiman. Gereja, yakni orang-orang yang sudah memperoleh iman di dalam Yesus Kristus, akan dihakimi terlebih dahulu. ...

Alkitab & Theologi - Dini Rachman 10 min read

Eskatologi dalam Kerangka Metanarasi Biblikal

Pengharapan eskatologis (future) akan menentukan bagaimana cara hidup, berpikir, bahkan bertheologi pada saat ini (present) karena di situlah terletak seluruh pengharapan kita. Semua orang mempunyai cerita metanarasinya ...

Alkitab & Theologi - Hendrik Sugiarto 14 min read

Langganan nawala Buletin PILLAR

Berlangganan untuk mendapatkan e-mail ketika edisi PILLAR terbaru telah meluncur serta renungan harian bagi Anda.

Periksa kotak masuk (inbox) atau folder spam Anda untuk mengonfirmasi langganan Anda. Terima kasih.

logo grii
Buletin Pemuda Gereja Reformed Injili Indonesia

Membawa pemuda untuk menghidupkan signifikansi gerakan Reformed Injili di dalam segala bidang; berperan sebagai wadah edukasi & informasi yang menjawab kebutuhan pemuda.

Temukan Kami di

  facebook   instagram

  • Home
  • GRII
  • Tentang PILLAR
  • Hubungi kami
  • PDF
  • Donasi

© 2010 - 2025 GRII