Transkrip dan ringkasan seri khotbah Pdt. Dr. Stephen Tong dalam berbagai tema. Kami berharap seri Transkrip ini dapat memberikan fondasi iman yang kokoh dan menjadi pilar yang kuat bagi pertumbuhan iman saudara semua untuk menjadi saksi Kristus berbuah di dunia ini.
Konfusius belajar begitu giat dan dia berjuang untuk bisa mempelajari kebijaksanaan dari orang-orang yang agung dan dari berbagai literatur yang bisa ia dapatkan. Di usia 30 tahun, dia sudah belajar banyak, sehingga ia memiliki keyakinan untuk mau bekerja melayani negara dan melayani masyarakat. Lalu ia pergi untuk bisa bertemu raja Kerajaan ...selengkapnya
Dalam pembahasan sebelumnya, telah dibicarakan tentang sejarah, latar belakang, dan peranan Konfusius di bidang musik. Salah satu pemikiran Konfusius lain yang juga penting adalah tentang bagaimana mengerti kehidupan.
Tingkat Kehidupan Menurut Konfusius
Konfusius, pada usia sekitar 15 tahun, mulai mengambil keputusan bahwa ia harus belajar ...selengkapnya
Di dalam kebudayaan Tiongkok ada teladan pemimpin yang jujur, bijaksana, dan baik, yang mencintai rakyat dan tahu bagaimana tidak egois. Maka kita perlu belajar hal-hal yang baik dari kebudayaan kuno. Pemerintah yang sekarang jangan menghina kebudayaan kuno. Di Alkitab kita juga belajar bagaimana Yesus, sekalipun adalah Anak Allah, tetap harus ...selengkapnya
Mengenal Keunikan Kebudayaan Tionghoa
Apakah keunikan kebudayaan Tiongkok? Kedua, bagaimana posisinya di tengah budaya dunia kita? Ketiga, apa pengaruhnya di dalam sejarah dunia kita?
Kita perlu mengerti dan mendalami keunikan dari kebudayaan Tiongkok ini, sehingga ketika Anda dan saya mempelajari dan mengerti kebudayaan ini, kita ...selengkapnya
Pendahuluan
Pembelajaran iman sering kali dijual murah. Dibandingkan dengan seminar-seminar dunia yang harus membayar banyak uang, mengikuti seminar dan pembinaan iman sering kali justru manusia tidak mau bayar. Pdt. Stephen Tong memberikan bahan yang tidak lebih rendah mutunya dibandingkan dengan materi orang yang memberikan seminar umum, ...selengkapnya
1 Korintus 13:13
Seluruh khotbah tentang iman, pengharapan, dan kasih ini terangkum di dalam satu kesimpulan di 1 Korintus 13:13. Ayat ini merupakan ayat yang sangat penting dan indah. Iman, pengharapan, dan kasih, di antara ketiga ini yang paling besar adalah kasih. Kasih paling besar, lebih besar dari iman dan pengharapan, karena kasih adalah ...selengkapnya
1 Korintus 13:8
Kita telah membicarakan 1 Korintus 13:7 tentang empat hal di dalam kasih, yaitu: 1) kasih menutupi segala sesuatu; 2) percaya segala sesuatu; 3) mengharapkan segala sesuatu, dan 4) sabar menanggung segala sesuatu. Namun, ini bukan berarti kita berkompromi karena kasih. Bukan berarti jika ada kasih maka kita tidak perlu membongkar ...selengkapnya
1 Korintus 13:7
Ia menutupi segala sesuatu, percaya segala sesuatu, mengharapkan segala sesuatu, sabar menanggung segala sesuatu. (TB LAI)
Ayat ini menjelaskan tentang empat hal di dalam kasih. Seseorang yang mempunyai kasih pasti mempunyai empat hal ini dalam tindakannya. Empat hal ini yaitu, 1) menutupi segala sesuatu, 2) percaya segala ...selengkapnya
Dalam 1 Korintus 13:1-3, Paulus berbicara mengenai aspek negatif kasih, apa yang bukan kasih. Dalam ayat 4-8, Paulus berbicara mengenai apa itu kasih. Banyak orang dunia tidak mengenal Tuhan, mereka menilai kasih melalui gejala yang lahiriah. Jika mau menyerahkan diri, mengorbankan diri dan uang, itu berarti kasih. Jika bukan karena kasih, mana mau ...selengkapnya
Di dalam 1 Korintus 13:6 terdapat dua kalimat, di mana kalimat pertama negatif dan kalimat kedua positif. Kalimat pertama berkata “tidak” sementara kalimat kedua berkata “ya.” Ia tidak suka akan hal yang tidak benar, dan ia suka akan hal yang benar. Kedua aspek ini sedang berbicara apa yang banyak dikenal sebagai like and dislike. Setiap orang ...selengkapnya
1 Korintus 13:5-7
Kita telah membicarakan tentang jangan mudah marah, karena tidak semua kemarahan memuliakan Tuhan. Hanya kemarahan yang benar akan menggenapi kemuliaan Tuhan. Ini adalah suatu paradoks. Di satu pihak, kemarahan sangat merusak. Tetapi di pihak lain, kemarahan yang suci menggenapi kemuliaan Tuhan, seperti yang tertulis di dalam ...selengkapnya
1 Korintus 13:5
Ia tidak melakukan yang tidak sopan dan tidak mencari keuntungan diri sendiri. Ia tidak pemarah dan tidak menyimpan kesalahan orang lain. (1 Korintus 13:5)
Dalam bahasa Mandarin, terjemahan bagian ini lebih tepat, di mana diterjemahkan sebagai, “Ia tidak melakukan hal yang memalukan; tidak mencari dan mementingkan keuntungan ...selengkapnya
1 Korintus 13:4-5
Dalam ayat 1-3, Paulus berkata kasih itu bukan apa, dan dalam ayat ke-4, kasih adalah apa. Mengapa memakai cara menjelaskan kasih bukan apa terlebih dahulu, baru kasih apa? Hal ini disebabkan karena terlalu banyak orang yang salah mengerti kasih dan menganggap dirinya sudah mengerti kasih. Tuhan berkata, “Engkau belum tahu.” ...selengkapnya
Di dunia ini dalam hal rohani ada tiga hal yang tetap selamanya. Pertama, iman. Kedua, pengharapan. Ketiga, kasih. Di antara ketiga ini yang paling besar adalah kasih. Kasih Tuhan berbeda dari kasih manusia. Alkitab memakai dua istilah untuk kasih manusia. Yang pertama yaitu eros, yang bersangkutan dengan fisik. Cinta asmara, cinta pernikahan, ...selengkapnya
Kasih adalah kata yang sering muncul dari mulut manusia, tetapi sedikit manusia yang mengerti perbedaan jenis, kedalaman, sifat, dan tujuan kasih itu. Sering kali manusia hanya mencampurbaurkan kasih. Apalagi setelah remaja lalu menjadi pemuda, laki-laki tertarik kepada perempuan yang cantik, lalu mengatakan, “Aku cinta kamu,” dan ingin berkawan ...selengkapnya
1 Korintus 13:1-3
“Sebagaimana Aku mengasihi engkau, haruslah engkau mengasihi satu sama lain, saling mengasihi seperti kasih-Ku padamu.”
Tuhan tidak ingin kita menjadi orang yang hanya pandai berbicara dan pandai berteori saja. Tuhan ingin kita menjadi orang yang berbobot, karena kasih bukan tergantung pada kata-kata. Kasih harus ...selengkapnya
1 Korintus 13:1-3
1 Korintus 13 adalah pasal penting di dalam Alkitab yang berbicara tentang kasih, khususnya dalam Perjanjian Baru. Pasal 13 ayat pertama menulis bahwa kasih bukan pintar berbicara. Di dunia ini banyak orang yang pandai bicara, di mana ketika ia berbicara, perkataannya dapat menggerakkan hati dan mengubah pikiran orang lain. ...selengkapnya
Kita bersyukur kepada Tuhan karena Kristus yang dikutuk, memberi berkat; Kristus yang mati, memberi hidup; Kristus yang diikat dan dibelenggu, memberi kebebasan; Kristus yang dilecehkan dan dipermalukan, dipermuliakan. Jika tidak ada kematian Kristus, tidak ada kebangkitan Kristus. Jika tidak ada sengsara Kristus, tidak ada kemuliaan. Jika Kristus ...selengkapnya