Transkrip dan ringkasan seri khotbah Pdt. Dr. Stephen Tong dalam berbagai tema. Kami berharap seri Transkrip ini dapat memberikan fondasi iman yang kokoh dan menjadi pilar yang kuat bagi pertumbuhan iman saudara semua untuk menjadi saksi Kristus berbuah di dunia ini.
Dalam butir kedua Pengakuan Iman Rasuli, ada empat frasa yang perlu kita perhatikan: 1) Dan kepada Yesus Kristus, Anak-Nya yang tunggal; 2) Tuhan kita; 3) Yang dikandung dari Roh Kudus; dan 4) Lahir dari anak dara Maria. Di dalam empat frasa ini terkandung kelimpahan pengenalan kita akan Kristus. Telah kita bicarakan sebelumnya bagaimana Kristus ...selengkapnya
Bagi Allah, tidak ada yang lebih penting daripada Kristus sendiri, karena Dia adalah Allah sendiri. Pengakuan Iman Rasuli di dalam bahasa Mandarin urutannya berbeda: “Aku percaya kepada Tuhanku Yesus Kristus, Anak Allah yang tunggal, yang dikandung daripada Roh Kudus, lahir dari anak dara Maria.” Kata “Tuhan” di depan. Saya akan memakai urutan ini ...selengkapnya
Kita pernah bicara tentang butir kedua ini sebelumnya, yakni sebagian tentang ke-Tuhan-an Yesus. Yahudi belum pernah membayangkan Yesus itu Tuhan. Mereka hanya tahu Yahweh-lah Tuhan, Raja, Pemilik, dan Allah sejati. Siapa yang dilahirkan wanita yang boleh disebut Tuhan? Bagi mereka ini konyol, tidak masuk akal, dan tidak bisa diterima. Maka, saat ...selengkapnya
Hari ini saya meneruskan PIR butir pertama dilanjutkan ke butir ke-2. Butir ke-2 yang terpanjang, terpenting, karena inilah inti iman Kristen yaitu Kristus atau kristologi. Kristologi pernah kita seminarkan 25 tahun lalu pertama kalinya di Indonesia, cuma 3 hari, tetapi untuk SPIK bagi Generasi Baru sudah 3 kali (pertama, Yesus: Jalan, Kebenaran, ...selengkapnya
Kita sudah menyelesaikan butir pertama PIR tentang iman kepada Allah, dan hari ini kita mulai butir kedua. Inilah kebahagiaan di antara umat manusia. Semacam orang percaya kepada Allah yang tak tampak, di sorga, sebagai Tuhan, Bapa, dan Pemilik alam semesta. Sesudah butir pertama, butir kedua yang paling panjang, penting, limpah, dan inti yaitu ...selengkapnya
Mengerti PIR adalah hal yang sangat serius, sangat penting, dan sangat memerlukan perhatian khusus, karena ini mewakili reaksi kita kepada Tuhan setelah firman diberikan ke dalam dunia. Diberikannya firman ke dunia menyatakan kesungguhan Allah memberikan kebenaran sejati dari motivasi yang jujur oleh Allah, satu-satunya Kebenaran kepada manusia ...selengkapnya
Kita telah melihat betapa kegagalan kebudayaan-kebudayaan agung mengerti tentang asalnya dunia ini dan bagaimana Pengakuan Iman Rasuli telah memberikan pengertian yang begitu luar biasa. Kebudayaan Yunani yang menjadi dasar budaya Barat telah begitu unggul meneliti fenomena alam, memberikan kekuatan pendidikan, yang membuat kita menyekolahkan anak ...selengkapnya
PIR (Pengakuan Iman Rasuli) merupakan suatu rangkaian kepercayaan orang Kristen yang berespons kepada Allah. Allah yang jujur dan diri-Nya adalah Kebenaran, memberikan kebenaran dengan setia dan jujur kepada manusia. Allah yang benar memberikan kebenaran dan kesejatian diri-Nya dengan sukarela bagi manusia, sehingga memungkinkan manusia untuk ...selengkapnya
PIR telah membagi sejarah menjadi sebelum dan sesudahnya. Bagaimana sebelumnya manusia hanya memandang alam dan sesudahnya manusia mengerti diri dan alam. Hal ini harus kita pikirkan baik-baik, karena mustahil firman Tuhan diturunkan, manusia bereaksi kepada firman Tuhan lalu tidak terjadi perubahan konsep dalam sejarah. Sejarah dibentuk oleh ...selengkapnya
Saya berharap saya boleh mewariskan pemikiran tentang tiga hal yang penting bagi iman kita, tindakan kita, dan apa yang harus kita doakan di hadapan Allah, yaitu Sepuluh Hukum, Doa Bapa Kami, dan Pengakuan Iman Rasuli.
Kalimat pertama Pengakuan Iman Rasuli (PIR) ini: Aku percaya kepada Allah, Bapa yang Mahakuasa, Khalik langit dan bumi. Di seluruh ...selengkapnya
Pengakuan Iman Rasuli (PIR) merupakan dokumen pertama yang mengubah seluruh konsep alam semesta yang pernah
dipikirkan manusia. Sebelum adanya PIR, pemikiran filsafat Yunani memonopoli studi alam semesta dan menjadi pikiran terpenting. Kebudayaan Tionghoa dan India menjelaskan alam semesta secara kabur dan tidak jelas. Sementara orang Yunani ...selengkapnya
Kini kita akan membicarakan Allah yang empunya kemuliaan. Dari ketiga istilah ini: Kerajaan, kuasa, dan kemuliaan, kemuliaan merupakan yang paling tidak berwujud, bersifat supramaterial, dan sulit dimengerti. Kita sulit mengerti arti kemuliaan Allah. Ketika kita berbicara tentang Kerajaan Allah, kita mengetahui adanya raja, militer, dan pertahanan. ...selengkapnya
Tuhan Yesus menutup Doa Bapa Kami dengan kalimat, “Karena Engkaulah yang empunya Kerajaan, dan kuasa, dan kemuliaan sampai selama-lamanya.” Melalui akhir Doa Bapa Kami ini kita didesak untuk memiliki perasaan tanggung jawab I-Thou relationship, “Saya sedang berdiri di hadapan Tuhan. Engkaulah yang memberi segala anugerah dan akulah yang memohon dan ...selengkapnya
Kalimat terakhir “Doa Bapa Kami” yang diajarkan Yesus adalah, “Karena Engkaulah yang empunya Kerajaan, dan kuasa, dan kemuliaan sampai selama-lamanya.” Kalimat ini juga bisa diartikan, “Karena di seluruh dunia ini semua kerajaan milik-Mu, semua kuasa dari-Mu, dan seluruh kemuliaan hanya bagi Engkau sampai selama-lamanya. Amin.”
Dalam Doa ...selengkapnya
Kita telah membicarakan tentang lepas dari kejahatan natural (natural evil), kejahatan moral (moral evil), dan kejahatan dasar (ontological evil), yaitu si Jahat itu sendiri. Kita harus memerhatikan bagaimana lepas dari rencana si Jahat yang mau melawan Tuhan.
Tuhan menciptakan manusia sedikit lebih rendah dari malaikat, sehingga status, kuasa, ...selengkapnya
Kita telah membicarakan empat kesulitan hidup manusia, yaitu: 1) kebutuhan materi; 2) relasi interpersonal; 3) godaan dosa; dan 4) rancangan setan mencengkeram dan menghancurkan hidup manusia. Untuk itu Tuhan Yesus mengajarkan, “Lepaskan kami dari yang Jahat.”
Ada orang mengajarkan bahwa yang disebut “si Jahat” tidak perlu kita pikirkan si Jahat, ...selengkapnya
Doa Bapa Kami yang diajarkan Tuhan Yesus adalah doa yang menghidupkan kerohanian kita, karena manusia hidup bukan hanya bersandarkan pada roti saja, melainkan dari setiap kalimat yang keluar dari mulut Allah. Banyak doa agama-agama yang berdasarkan egoisme, keserakahan, dan kehidupan yang berpusat pada diri. Doa yang memalukan adalah doa yang ...selengkapnya
Doa Bapa Kami penting, karena secara hakikat dan sifatnya, memiliki perbedaan kualitatif dengan semua doa di sepanjang sejarah dan dari semua agama. Tidak pernah ada doa yang mencapai mutu doa seperti yang Tuhan Yesus ajarkan ini. Manusia berdoa dengan naluri manusia secara individual, natural, dan semaunya sendiri, sehingga manusia berdoa tanpa ...selengkapnya