Buletin Pillar
  • Transkrip
  • Alkitab & Theologi
  • Iman Kristen & Pekerjaan
  • Kehidupan Kristen
  • Renungan
  • Isu Terkini
  • Seni & Budaya
  • Seputar GRII
  • Resensi
Transkrip

Pengakuan Iman Rasuli – Bagian 15: Butir Kedua (9) Dan kepada Yesus Kristus, Anak-Nya yang tunggal, Tuhan kita

Pdt. Dr. Stephen Tong 11 min read

Iman merupakan suatu hal yang paling mendasar dan universal. Tidak ada agama yang kredonya lebih singkat, tepat, agung, dan sempurna dibandingkan dengan tiga butir tentang Allah di dalam Pengakuan Iman Rasuli. Yesus dilahirkan sebagai Tuhan atas manusia pada saat kaisar pertama Romawi mengangkat diri sebagai tuhan dan menganggap seluruh warga kekaisarannya sebagai miliknya. Ia mengklaim hidup, kebebasan, kekayaan, dan segala milik warganya sebagai miliknya. Mereka yang tidak memanggilnya sebagai tuhan dipenggal kepalanya. Yerusalem dan Yudea menjadi satu-satunya bangsa yang diberi kelonggaran untuk boleh tidak menyebut kaisar sebagai tuhan. Tetapi tidak lama kemudian, kelahiran Yesus mengubah situasi ini. Kini manusia Yesus yang dipanggil sebagai Tuhan. Maka pembunuhan berjalan lagi dan ratusan ribu orang Kristen dibunuh karena imannya. Tetapi hal ini tidak dapat menghentikan mereka untuk percaya kepada Yesus.

Dalam lima puluh tahun sejak Yesus lahir, sepertiga warga di dunia Barat percaya kepada Yesus. Dalam seratus tahun sejak Yesus lahir, di seluruh wilayah Kekaisaran Romawi banyak yang menjadi orang Kristen. Iman Kristen begitu kuat dan besar pengaruhnya sampai Kekaisaran Romawi diguncangkan. Dalam sekitar tiga ratus tahun, Kekaisaran Romawi roboh ideologinya, dan hampir semua orang menjadi percaya Yesus adalah Tuhan. Supremasi tuhan yang diangkat manusia dengan memakai kuasa militer dan kekerasan untuk menaklukkan sesamanya telah runtuh. Tetapi Tuhan yang diutus dari sorga, rela menyangkal diri, menyerahkan nyawa, mengorbankan diri, dan memberikan hidup-Nya menjadi penebusan bagi manusia, menjadi Tuhan selamanya. Yang menjadi Tuhan adalah Allah yang menjadi manusia, Tuhan yang menjelma menjadi daging, Sang Pencipta yang masuk ke dunia ciptaan-Nya. Allah hadir dalam sejarah, Firman masuk dalam sejarah. Inilah titik temu antara yang kekal dan yang sementara, yang tak tampak dan yang tampak. Allah yang menjelma menjadi manusia menjadi jaminan ada jalan untuk manusia kembali kepada Allah.  

Telah dibahas sebelumnya, Ia disebut Anak karena memiliki hidup sejenis dengan Allah. Allah memperanakkan Allah, sama seperti manusia melahirkan manusia. Seorang manusia melahirkan seorang manusia menjadi dua manusia, tetapi Allah memperanakkan Allah tetap hanya satu Allah. John Locke, filsuf besar Inggris, memberikan pengertian tentang hal yang melampaui kategori rasional dan irasional, yaitu suprarasional. Suprarasional menerobos dan melampaui kategori rasional dan irasional. Orang yang terkurung logikanya tidak bisa memakai iman Kristen yang Tuhan wahyukan secara suprarasional. Dengan penerobosan dari atas, maka Allah memberikan kemungkinan beriman, sehingga kita tidak lagi terkurung di dalam benteng dan ikatan rasional-irasional.

Sebelum Yesus lahir, pengertian yang tertinggi saat itu adalah filsafat Yunani. Yunani telah menemukan rasio, logika, silogisme, metode deduksi-induksi, dan paradoks. Ini adalah pemikiran-pemikiran agung yang melampaui kebudayaan yang muncul berikutnya di Latin, Jerman, Prancis, dan lain-lain. Meskipun demikian, orang Yunani tidak bisa melampaui ikatan logika yang menjadikan kebudayaannya sangat mementingkan rasio. Di atas dan melampaui rasio hanya mungkin dipahami melalui wahyu Tuhan dalam Alkitab. Sistem Pengakuan Iman Rasuli telah memiliki kemungkinan melampaui semua itu.

Orang Yunani Kuno menyelidiki bahwa manusia meneliti dan mempelajari alam, mempelajari dalil-dalil alam, mencari asal-usul, dan mengerti kausalitas alam. Dari situ ditemukan ilmu-ilmu alam. Jika mereka ditanya, “Apa itu alam?” mereka akan menjawab, “alam itu seperti ini, dari dulu, sekarang, dan selamanya begini, tidak berubah.” Itulah static nature (konsep alam yang statis). Manusia ada di dalam alam, bagian dari alam, peneliti alam, dan penemu ilmu-ilmu alam. Dalam hal ini, alam mengurung dan membatasi manusia. Inilah konsep orang Yunani.

Kedatangan Tuhan Yesus ke dunia merupakan sesuatu yang lebih tinggi daripada logika orang Yunani. Yesus menerobos dari supra-alam masuk ke dalam alam. Pengakuan Iman Rasuli mengekspresikan kesadaran yang Tuhan berikan kepada manusia, percaya bahwa di luar alam ada Sang Allah yang adalah Pencipta, Khalik langit dan bumi, dan yang mengirim Kristus turun berinkarnasi. Di sini perbedaan penyelidikan sistem logika orang Yunani dibandingkan dengan pencerahan Kristus melalui inkarnasi dari supra-alam masuk ke alam. Ini adalah perbedaan sistem tertutup vs. sistem terbuka. Dalam pikiran Yunani, ilmu pengetahuan didapat melalui metode sistem tertutup yang mencoba menjelaskan tentang alam. Sedangkan Tuhan Yesus memberikan penerobosan, memakai sistem terbuka untuk mengerti. Pada abad ke-20, seorang filsuf pengetahuan yang terkenal, Thomas Kuhn, berkata tentang pergeseran paradigma (paradigm shift), yaitu perubahan paradigma yang dulunya memakai sistem tertutup sekarang menjadi sistem terbuka. Sejak era pra-Socrates sampai era Pencerahan, semuanya menjelaskan alam semesta menggunakan sistem tertutup, sedangkan Alkitab mengandung sikap terbuka, yaitu melihat alam semesta bukan ada pada dirinya sendiri. Sorga memuliakan Allah, menceritakan segala karya agung Allah. Seluruh alam semesta memamerkan rencana, desain, dan hikmat Allah Sang Pencipta. Hal ini dilakukan bukan melalui proses rasio mengerti alam, tetapi melalui iman mengenal Allah yang di atas alam. Di sini, kita bukan melalui rasio mengerti alam, tetapi melalui iman mengenal Allah yang mencipta dan di atas alam.   

Kita mengerti alam memakai sistem tertutup dan mengenal Allah memakai sistem terbuka. Kristus ialah Allah yang menjadi manusia, maka titik temu antara Allah dan manusia ada pada diri Kristus. Di titik awal, Allah menciptakan alam semesta, lalu berproses ribuan tahun hingga akhirnya Kristus akan datang untuk kedua kalinya. Di sepanjang garis yang menghubungkan titik alfa (titik awal) dan titik omega (titik akhir) ada titik inkarnasi. Titik inkarnasi berarti titik temunya yang kekal dan yang fana, yang tak tampak dan yang tampak, Pencipta dan ciptaan. Melalui cara Allah menjadi manusia melalui hikmat-Nya yang dijanjikan kepada manusia, dikerjakan dengan kuasa-Nya, dan melalui karya Roh Kudus, maka Pribadi Kedua bisa hadir dalam sejarah, lahir menjadi manusia berdaging dan berdarah.

Yesus dilahirkan melalui anak dara Maria, Roh Kudus menaungi Maria. Maria seorang wanita di antara ciptaan Allah, seorang gadis sederhana, berumur belasan tahun. Roh Kudus menaunginya, berarti Allah datang ke dunia memilih seorang perawan. Inilah campur tangan Allah secara langsung dalam sejarah. Agama-agama, melalui imajinasi dan usahanya, bertujuan membawa pendosa ke sorga. Pada hari manusia membangun Menara Babel, Allah berkata, “Mustahil! Aku akan mengacaubalaukannya.” Motivasi membangun Menara Babel yaitu untuk memasyhurkan dan memuliakan pendosa, maka Allah mengacaukan bahasa mereka sehingga mereka tidak mengerti satu sama lain, dan akibatnya mereka terserak ke seluruh dunia dengan bahasa yang berbeda-beda.

Ketika manusia mau memuliakan diri, Allah mengacaukan bahasa mereka; ketika manusia mau memberitakan nama Yesus ke seluruh dunia, Allah membuat mereka bersatu dalam bahasa, sehingga perkataan para rasul dimengerti mereka semua. Jika gereja terus memuliakan Tuhan dan hatinya bersatu untuk Tuhan, Tuhan akan mempersatukan dan memberikan kekuatan. Roh Kudus mau mempersatukan gereja-Nya demi memuliakan nama-Nya, membawa Injil-Nya, dan menobatkan manusia. Roh Kudus berkarya di dunia dengan satu tujuan: memuliakan Kristus. Roh Kudus bekerja dalam hati dan mengayomi seseorang, lalu mendorong, memberinya pencerahan, agar muncul dalam hatinya kasih kepada Kristus, dan akhirnya Kristus diam di dalam dirinya.

Sebelumnya, Kristus pernah dilahirkan sebagai seorang bayi melalui anak dara Maria yang dinaungi Roh Kudus. Inilah kuasa dan mujizat Tuhan yang belum pernah terjadi, namun pernah diucapkan oleh Nabi Yeremia. “Aku akan mengerjakan suatu peristiwa yang baru, yaitu wanita memelihara pria.” Ketika Adam dicipta, Adam, pria yang harus menjadi kepala wanita, menjaga, memelihara, dan melindungi istrinya. Saya menafsirkan kalimat Yeremia “wanita memelihara pria” adalah ketika Yesus harus dilahirkan melalui rahim seorang wanita. Wanita akan memelihara dan melindungi seorang pria. Yesus dilindungi dan dipelihara oleh anak gadis yang masih sangat muda. Ini penggenapan nubuat Nabi Yeremia. Inilah yang disebut Imanuel, Allah beserta kita.

Sebenarnya, nubuat tentang Yesus sudah diberikan ribuan tahun sebelum Yesus dilahirkan, ketika Allah berkata kepada ular, “Keturunan wanita ini akan bermusuhan dengan keturunanmu. Keturunanmu akan meremukkan tumitnya, tetapi keturunannya akan meremukkan kepalamu.” Inilah nubuat pertama tentang peperangan rohani yang akan terjadi dari awal hingga akhir. Keturunan si ular akan meremukkan tumit keturunan Adam, tetapi melalui keturunan wanita akan meremukkan kepala ular. Namun, Alkitab dengan jelas berkata, semua keturunan pria dan tidak ada keturunan wanita. Memang, kita semua dilahirkan wanita, tetapi tidak pernah disebutkan sebagai keturunan wanita. Satu-satunya kali dikatakan keturunan wanita ditujukan pada peristiwa inkarnasi. Wanita bisa melahirkan anak karena berhubungan seksual dengan pria, lalu sperma pria bertemu dan membuahi sel telur, sehingga menjadi janin. Tetapi Maria tidak bersetubuh dengan siapa pun. Satu-satunya kemungkinan yaitu Roh Kudus menaunginya, maka ia mengandung anak laki-laki. 

Pada saat Abraham diberikan nubuat, “Istrimu tahun depan pada hari ini akan melahirkan,” ia langsung menerimanya, karena ia adalah seorang yang beriman kepada Tuhan, sehingga karena imannya ia diterima dan dibenarkan. Abraham tidak pernah meragukan firman Tuhan. Tetapi pada saat malaikat berkata kepada Abraham, Sara di belakang tirai tertawa, ia anggap tertawanya lumrah, karena ia telah berusia 90 tahun sehingga tidak mungkin bisa melahirkan anak. Ia sudah berhenti haid, sudah tidak lagi datang bulan, sudah puluhan tahun mandul, mengapa ada malaikat goblok tidak pernah belajar bisa mengatakan saya akan melahirkan. Malaikat berkata, “Sara, kau tertawakah?” Ia terkejut dan segera menjawab, “Tidak.” Malaikat menegaskan, “Jangan bohong. Engkau sudah tertawa. Sekarang Aku katakan, engkau tidak percaya, tetapi itu tetap akan terjadi.” Ketika kuasa Tuhan mau melaksanakan mujizat, itu tidak tergantung engkau percaya atau tidak.

Tuhan melakukan hal ini sekali lagi pada tubuh Elisabet, istri Zakharia. Anak yang dilahirkan dinamakan Yohanes Pembaptis. Dari dalam rahim ibunya, ia telah menerima Roh Kudus. Kemudian Tuhan berkata kepada Maria setengah tahun sesudahnya, “Hai wanita yang bahagia, engkau akan mengandung.” Ia tahu hal ini tidak masuk akal, tidak logis, di luar paradigma manusia. Ia berkata, “Hatiku mengagungkan Tuhanku, dan rohku bersukacita karena Juruselamatku.” Maria langsung memuji Tuhan, rela menerima tugas yang begitu memalukan. Begitu besar anugerah, tetapi juga begitu pedih dan dibenci orang lain. Di sini terpukulnya theologi Katolik, yang mengatakan bahwa Maria mengandung Yesus tanpa berdosa, setelah Yesus lahir ia tetap perawan. Alkitab berkata, setelah ia mengandung anak pertama, masih ada adik-adik Yesus, yang berarti dilahirkan oleh Maria. Setelah Roh Kudus menaungi Maria dan Yesus dilahirkan, Maria bersetubuh dengan Yusuf lalu melahirkan anak-anak lainnya. Katolik ingin menjadikan Maria suci selamanya, tidak pernah disentuh pria.

Enam bulan sebelumnya, Elisabet melahirkan Yohanes Pembaptis. Lalu enam bulan berikutnya, Maria mendapat tugas yang sama, melahirkan Yesus. Bedanya, Elisabet disetubuhi suaminya, Zakharia, tetapi anak dara Maria, yang belum pernah berhubungan seks, bisa melahirkan, yang membuktikan bahwa Allah menciptakan dari yang tidak ada menjadi ada. Sedangkan Elisabet yang sudah tua tetapi rahimnya bisa diisi karena berhubungan seks dengan suaminya membuktikan bahwa Allah bisa membangkitkan yang sudah mati. Rahim yang sudah mati dibangkitkan lagi. Itulah kuasa Allah, itu iman. Iman Abraham pada Allah juga sama dalam hal ini. 

Allah menjadikan dari yang tidak ada menjadi ada, dari yang tidak mungkin mempunyai akan mempunyai anak. Allah membangkitkan dari mati menjadi hidup, berarti Abraham percaya bahwa Ishak akan dibangkitkan kembali jika sudah disembelih, bahwa Tuhan mungkin membangkitkan. Kalimat ini terambil dari Ibrani 11, Allah menciptakan menjadi ada dari yang tidak ada; Allah membangkitkan yang sudah mati. Hal ini diulang kembali oleh Tuhan khususnya dalam melahirkan Yohanes Pembaptis dan Yesus. Maria yang baru berusia belasan tahun pergi mencari Elisabet, dari Nazaret ke Yerusalem. Itu membutuhkan perjalanan kaki dua hingga tiga hari. Ketika bertemu dengan Elisabet, terjadi peristiwa yang sangat ajaib, bayi dalam kandungan Elisabet meloncat. Ia berkata, “Ketika ibu dari Tuhanku datang, janin dalam kandunganku meloncat,” karena Yohanes bersukacita menyadari bahwa Yesus yang akan ia layani sekarang datang mengunjunginya. Ini membuktikan Yohanes sejak di dalam rahim sudah dipenuhi Roh Kudus. Satu-satunya orang selain Tuhan Yesus yang dipenuhi Roh Kudus sejak dalam rahim ibunya hanyalah Yohanes Pembaptis. Ketika Elisabet hamil tua, dan Yesus masih kecil dalam rahim Maria, ketika Maria bertemu Elisabet dan bayi dalam rahim Elisabet meloncat, dikatakan, “Ibu dari Allahku datang” (Yun.: theotokos = ibu dari Allah). Hal ini dicatat dalam Injil Lukas, yang mengakibatkan orang Katolik berkata bahwa Maria ialah ibunya Allah. Seumur hidup saya tidak terlalu suka memakai istilah ini di dalam khotbah saya, karena istilah ini dapat menimbulkan salah pengertian yang sangat besar, yang bisa dipikirkan bahwa Allah (Yesus) hanyalah anak dari seorang wanita manusia, dan Allah (Yesus) di sorga sekarang masih mempunyai ibu, seorang manusia yang bernama Maria. Ini pemikiran yang tidak beres, yang dapat membuat iman Kristen menjadi kacau balau. Bagi saya, istilah Maria sebagai ibunya Allah hanya ketika Maria mengandung. Yesus di dalam rahimnya sudah bersifat ilahi, sehingga untuk sementara Maria disebut sebagai ibunya Allah. Ini bukan berarti bahwa Allah memerlukan seorang ibu. Allah Tritunggal tidak memerlukan seorang ibu. Ini hanya membuktikan bahwa seorang wanita yang masih gadis mengandung dan melahirkan Yesus, dan Yesus sudah bersifat ilahi sejak dari dalam rahim. Hal ini penting untuk mencegah kepercayaan Kristologi yang salah, yaitu Yesus baru bersifat ilahi saat Ia dibaptiskan. Ada pandangan bahwa ketika Roh Kudus turun ke atas-Nya, barulah sifat ilahi Yesus datang kepada-Nya, lalu Ia menjadi Kristus dan melakukan tugas Mesianik selama tiga setengah tahun. Mereka mengatakan bahwa pada saat Yesus dipaku di atas salib dan berseru, “Allah-Ku, Allah-Ku, mengapa Engkau meninggalkan Aku?” sifat ilahi-Nya hilang atau meninggalkan-Nya dan Ia kembali menjadi manusia biasa. Ini semua tafsiran yang salah dari ajaran Gnostisisme, khususnya Cerinthus. Cerinthus sebenarnya mengajarkan bahwa Allah Bapa membiarkan-Nya menanggung dosa manusia dan tidak lagi memelihara dan kasihan kepada-Nya. Salib Yesus adalah satu-satunya tempat yang saya sebut sebagai kondisi vacuum (hampa) kasih. Tuhan Yesus sudah memiliki sifat ilahi sejak dalam rahim Maria. Yohanes Pembaptis menerima gerakan Roh Kudus sejak dalam rahim Elisabet. Berarti, sebelum lahir Yesus sudah bersifat ilahi. Ini bukti keilahian Kristus. Amin.

21 Juni 2018

Bagikan:

  • WhatsApp
  • Telegram
  • Facebook
  • Twitter
  • Cetak
  • Lagi
  • LinkedIn
  • Surat elektronik
Tag: Pengakuan Iman Rasuli, Stephen Tong

Baca ini juga yuk

Pengakuan Iman Rasuli – Bagian 1: Butir Pertama (1)

Pengakuan Iman Rasuli (PIR) merupakan dokumen pertama yang mengubah seluruh konsep alam semesta yang pernah dipikirkan manusia. Sebelum adanya PIR, pemikiran filsafat Yunani memonopoli studi alam semesta ...

Transkrip - Pdt. Dr. Stephen Tong 12 min read

Pengakuan Iman Rasuli – Bagian 2: Butir Pertama (2)

Kalimat pertama Pengakuan Iman Rasuli (PIR) ini: Aku percaya kepada Allah, Bapa yang Mahakuasa, Khalik langit dan bumi. Di seluruh dunia dan agama, tidak ada doktrin yang ...

Transkrip - Pdt. Dr. Stephen Tong 11 min read

Pengakuan Iman Rasuli – Bagian 3: Butir Pertama (3)

Pengakuan Iman Rasuli telah membagi sejarah menjadi sebelum dan sesudahnya. Bagaimana sebelumnya manusia hanya memandang alam dan sesudahnya manusia mengerti diri dan alam. Hal ini harus kita ...

Transkrip - Pdt. Dr. Stephen Tong 10 min read

Pengakuan Iman Rasuli – Bagian 4: Butir Pertama (4)

Allah yang jujur dan diri-Nya adalah Kebenaran, memberikan kebenaran dengan setia dan jujur kepada manusia. Allah yang benar memberikan kebenaran dan kesejatian diri-Nya dengan sukarela bagi manusia, ...

Transkrip - Pdt. Dr. Stephen Tong 12 min read

Pengakuan Iman Rasuli – Bagian 5: Butir Pertama (5)

Kita telah melihat betapa kegagalan kebudayaan-kebudayaan agung mengerti tentang asalnya dunia ini dan bagaimana Pengakuan Iman Rasuli telah memberikan pengertian yang begitu luar biasa. Kebudayaan Yunani yang ...

Transkrip - Pdt. Dr. Stephen Tong 11 min read

Pengakuan Iman Rasuli – Bagian 6: Butir Pertama (6)

Iman adalah hal yang paling serius dalam hidup manusia. Tanpa iman kepercayaan, tidak seorang pun diperkenan Allah. Di hadapan Allah bukan kelakuan yang diperhitungkan, karena kelakuan kita ...

Transkrip - Redaksi Pillar 8 min read

Pengakuan Iman Rasuli – Bagian 7: Butir Kedua (1) Dan kepada Yesus Kristus, Anak-Nya yang tunggal, Tuhan kita.

Iman Kristen ada dalam diri Kristus. Tanpa Kristus tidak ada sasaran dan intisari iman, serta kuasa pelayanan. Kristus yang terutama, terawal, terakhir, dan yang menyempurnakan. Dalam Kristus ...

Transkrip - Pdt. Dr. Stephen Tong 12 min read

Pengakuan Iman Rasuli – Bagian 8: Butir Kedua (2) Dan kepada Yesus Kristus, Anak-Nya yang tunggal, Tuhan kita.

Saya akan memberi sedikit kesimpulan tentang butir pertama frasa ke-2 (“Bapa yang Mahakuasa”).

Transkrip - Pdt. Dr. Stephen Tong 13 min read

Pengakuan Iman Rasuli – Bagian 9: Butir Kedua (3) Dan kepada Yesus Kristus, Anak-Nya yang tunggal, Tuhan kita

Kita pernah bicara tentang butir kedua ini sebelumnya, yakni sebagian tentang ke-Tuhan-an Yesus. Yahudi belum pernah membayangkan Yesus itu Tuhan. Mereka hanya tahu Yahweh-lah Tuhan, Raja, Pemilik, ...

Transkrip - Pdt. Dr. Stephen Tong 12 min read

Pengakuan Iman Rasuli – Bagian 10: Butir Kedua (4) Dan kepada Yesus Kristus, Anak-Nya yang tunggal, Tuhan kita

Kristus adalah Tuhan sebelum dan sesudah dunia diciptakan. Yesus itu Tuhan dan baru diketahui oleh orang Kristen yang percaya Ia mati dan bangkit. Tuhan Yesus bangkit dari ...

Transkrip - Pdt. Dr. Stephen Tong 13 min read

Pengakuan Iman Rasuli – Bagian 11: Butir Kedua (5) Dan kepada Yesus Kristus, Anak-Nya yang tunggal, Tuhan kita

Dalam butir kedua Pengakuan Iman Rasuli, ada empat frasa yang perlu kita perhatikan: 1) Dan kepada Yesus Kristus, Anak-Nya yang tunggal; 2) Tuhan kita; 3) Yang dikandung ...

Transkrip - Pdt. Dr. Stephen Tong 10 min read

Pengakuan Iman Rasuli – Bagian 12: Butir Kedua (6) Dan kepada Yesus Kristus, Anak-Nya yang tunggal, Tuhan kita

Ketika menggabungkan Yesus dengan Kristus, kita telah menyatakan sifat ilahi dan sifat manusiawi ke dalam satu Pribadi yang tidak dapat dipisahkan. Kristus yang diurapi di dalam kekekalan ...

Transkrip - Pdt. Dr. Stephen Tong 13 min read

Pengakuan Iman Rasuli – Bagian 13: Butir Kedua (7) Dan kepada Yesus Kristus, Anak-Nya yang tunggal, Tuhan kita

Setiap kali Tuhan campur tangan di dalam sejarah, Ia ingin agar manusia tahu bahwa Dialah Allah. Selain Dia tidak ada ilah lain. Di zaman Musa, Allah berkata ...

Transkrip - Pdt. Dr. Stephen Tong 10 min read

Pengakuan Iman Rasuli – Bagian 14: Butir Kedua (8) Dan kepada Yesus Kristus, Anak-Nya yang tunggal, Tuhan kita

Kristus mewujudkan kehendak Allah Bapa dengan turun dari sorga ke dunia sebagai satu-satunya Pengantara antara Allah dan manusia. Karya-Nya begitu banyak, sehingga kita butuh banyak waktu untuk ...

Transkrip - Pdt. Dr. Stephen Tong 12 min read

Pengakuan Iman Rasuli – Bagian 16: Butir Kedua (10) Yang dikandung dari Roh Kudus, lahir dari anak dara Maria. Yang menderita sengsara di bawah pemerintahan Pontius Pilatus

Kita adalah keturunan Adam dan Hawa. Adam dan Hawa mewakili umat manusia dan telah memberontak kepada Tuhan, maka seluruh umat manusia berada di dalam dosa — dilahirkan ...

Transkrip - Pdt. Dr. Stephen Tong 13 min read

Pengakuan Iman Rasuli – Bagian 17: Butir Kedua (11) Yang menderita sengsara di bawah pemerintahan Pontius Pilatus

Butir kedua Pengakuan Iman Rasuli merupakan bagian yang terpanjang dan terpenting dari seluruh Pengakuan Iman Rasuli dan yang membedakan agama Kristen dari agama-agama lainnya, yakni iman kepada ...

Transkrip - Pdt. Dr. Stephen Tong 12 min read

Pengakuan Iman Rasuli – Bagian 18: Butir Kedua (12) Yang menderita sengsara di bawah pemerintahan Pontius Pilatus, disalibkan, mati…

Manusia dicipta Allah menurut peta teladan-Nya, lebih tinggi dari semua makhluk karena manusia memiliki sifat-sifat Allah sendiri. Di dalam dasar hati manusia ada sifat keadilan, kebenaran, dan ...

Transkrip - Pdt. Dr. Stephen Tong 11 min read

Pengakuan Iman Rasuli – Bagian 19: Butir Kedua (13) Yang menderita sengsara di bawah pemerintahan Pontius Pilatus, disalibkan, mati…

Penyaliban adalah hukuman yang paling tragis di dalam sejarah. Setiap pemerintahan pasti memikirkan cara-cara untuk menakuti rakyatnya. Sejak dahulu kala hingga saat ini, hal seperti ini tidak ...

Transkrip - Pdt. Dr. Stephen Tong 12 min read

Pengakuan Iman Rasuli – Bagian 20: Butir Kedua (14) … mati dan dikuburkan

Yesus Kristus mati dan dikuburkan. Kristus yang muncul dalam sejarah merupakan peristiwa yang sungguh-sungguh terjadi. Iman Kristen didirikan berdasarkan peristiwa yang pernah terjadi di dalam waktu dan ...

Transkrip - Pdt. Dr. Stephen Tong 13 min read

Pengakuan Iman Rasuli – Bagian 21: Butir Kedua (15) … mati dan dikuburkan

Setiap manusia yang hidup tidak memiliki pengalaman mati. Maka pembicaraan tentang kematian adalah rahasia yang mustahil dimengerti oleh para filsuf, disadari oleh para rohaniwan, diuraikan oleh para ...

Transkrip - Pdt. Dr. Stephen Tong 13 min read

Pengakuan Iman Rasuli – Bagian 22: Butir Kedua (16) … turun ke dalam kerajaan maut.

Dari seluruh pembahasan tentang Kristus, hal yang paling memperkenan Allah Bapa di sorga adalah pengenalan akan Anak Tunggal Allah, segala rencana dan anugerah-Nya, serta firman tentang Kristus. ...

Transkrip - Pdt. Dr. Stephen Tong 12 min read

Pengakuan Iman Rasuli – Bagian 23: Butir Kedua (17) … turun ke dalam kerajaan maut.

Tema “Yesus dikuburkan” senantiasa menggetarkan hati saya, karena seumur hidup Ia tidak pernah memikirkan bagaimana jika Ia mati, siapa yang akan menyediakan kuburan bagi-Nya. Yesus begitu rela ...

Transkrip - Pdt. Dr. Stephen Tong 11 min read

Pengakuan Iman Rasuli – Bagian 24: Butir Kedua (18) … turun ke dalam kerajaan maut.

Allah telah menyiapkan sebuah kuburan baru yang belum pernah dipakai untuk menyambut kematian Anak Allah yang tunggal, dan memberi-Nya tempat istirahat terbaik. Seperti telah diungkap sebelumnya, frasa ...

Transkrip - Pdt. Dr. Stephen Tong 12 min read

Pengakuan Iman Rasuli – Bagian 25: Butir Kedua (19) Pada hari yang ketiga, bangkit pula dari antara orang mati.

Kristuslah Juruselamat yang menggantikan kita, mengalahkan kuasa maut, dan bangkit dari antara orang mati. Kalimat ini adalah kalimat yang amat dahsyat dan menggemparkan, karena tak seorang pun ...

Transkrip - Pdt. Dr. Stephen Tong 13 min read

Pengakuan Iman Rasuli – Bagian 26: Butir Kedua (20) Pada hari yang ketiga, bangkit pula dari antara orang mati.

Yesus mati dan dikuburkan. Allah memberi-Nya kuburan di pinggir kota Yerusalem, dekat sebuah taman, sebuah kuburan baru milik seorang kaya, Yusuf Arimatea. Allah di sorga tahu kebutuhan, ...

Transkrip - Pdt. Dr. Stephen Tong 13 min read

Pengakuan Iman Rasuli – Bagian 27: Butir Kedua (21) Pada hari yang ketiga, bangkit pula dari antara orang mati.

Kristus turun ke dalam kerajaan maut dan pada hari yang ketiga bangkit pula dari antara orang mati. Kebangkitan Kristus menjadi perayaan terpenting Abad Pertama, karena merupakan penerobosan ...

Transkrip - Pdt. Dr. Stephen Tong 13 min read

Pengakuan Iman Rasuli – Bagian 28: Butir Kedua (22) Pada hari yang ketiga, bangkit pula dari antara orang mati.

Melalui kebangkitan Kristus yang sulung, kita semua akan menerima tubuh yang baru, tubuh kebangkitan, yang mirip dengan tubuh kebangkitan Yesus yang memiliki lima sifat yang berbeda dari ...

Transkrip - Pdt. Dr. Stephen Tong 11 min read

Pengakuan Iman Rasuli – Bagian 29: Butir Kedua (23) Naik ke sorga

Pengakuan Iman Rasuli merupakan dokumen terpenting yang merangkum dan menyimpulkan seluruh isi Alkitab menjadi rangkaian kepercayaan Kristen. Dalam bahasa aslinya, bahasa Latin, tiga kali muncul kata credo, ...

Artikel - Pdt. Dr. Stephen Tong 13 min read

Pengakuan Iman Rasuli – Bagian 30: Butir Kedua (24) Dan dari sana Ia akan datang untuk menghakimi orang yang hidup dan yang mati

Yesus yang kita percaya bukan hanya manusia yang hidup di dunia 33½ tahun saja, tetapi Ia sudah ada sejak kekekalan, dan di akhir zaman Ia akan datang ...

Transkrip - Pdt. Dr. Stephen Tong 12 min read

Pengakuan Iman Rasuli – Bagian 31: Butir Ketiga (1) Aku percaya kepada Roh Kudus

Kini kita memasuki Pengakuan Iman Rasuli bagian ketiga. Bagian pertama tentang Allah Bapa, bagian kedua tentang Allah Anak dan ini yang terpanjang, dan bagian ketiga tentang Allah ...

Transkrip - Pdt. Dr. Stephen Tong 14 min read

Pengakuan Iman Rasuli – Bagian 32: Butir Ketiga (2) Aku percaya kepada Roh Kudus

“Aku percaya kepada Roh Kudus” adalah butir ketiga dari Pengakuan Iman Rasuli. Tidak ada agama yang berbicara adanya Pribadi Kedua dan Pribadi Ketiga dari Allah Tritunggal. Mereka ...

Transkrip - Pdt. Dr. Stephen Tong 14 min read

Pengakuan Iman Rasuli – Bagian 33: Butir Ketiga (3) Aku percaya kepada Roh Kudus

“Aku percaya kepada Roh Kudus” adalah pernyataan iman dan doktrin yang penting sekali, karena ini adalah keistimewaan yang diberikan Tuhan hanya kepada orang Kristen. Hadiah terbesar yang ...

Transkrip - Pdt. Dr. Stephen Tong 13 min read

Pengakuan Iman Rasuli – Bagian 34: Butir Ketiga (4) Aku percaya kepada Roh Kudus

Pemberian Allah yang terbesar bagi dunia adalah mengirimkan Anak-Nya yang Tunggal untuk menjadi Juruselamat, Mediator satu-satunya bagi manusia; dan pemberian Allah yang terbesar bagi gereja-Nya adalah mengirim ...

Transkrip - Pdt. Dr. Stephen Tong 12 min read

Pengakuan Iman Rasuli – Bagian 35: Butir Ketiga (5) Aku percaya kepada Roh Kudus

Roh Kudus yang diberikan kepada kita adalah Pendamping kekal di dalam hidup kita yang sementara. Ia adalah Pendamping dari Allah sejati yang mencipta manusia. Inilah arti kata parakletos. ...

Transkrip - Pdt. Dr. Stephen Tong 13 min read

Pengakuan Iman Rasuli – Bagian 36: Butir Ketiga (6) Aku percaya kepada Roh Kudus

Di dalam pikiran manusia, perlu ada peranan Roh Kudus untuk memimpin otak, fungsi rasio, dan menguasai seluruh intelektualitas manusia. Inilah yang dilawan oleh mereka yang mengaku penuh ...

Transkrip - Pdt. Dr. Stephen Tong 14 min read

Pengakuan Iman Rasuli – Bagian 37: Butir Ketiga (7) Aku percaya kepada Roh Kudus

“Aku percaya kepada Roh Kudus” adalah hak istimewa orang Kristen. Di antara semua agama, hanya di dalam kekristenan ada Kristus yang memberikan janji dan mengirimkan Roh Kudus ...

Transkrip - Pdt. Dr. Stephen Tong 14 min read

Pengakuan Iman Rasuli – Bagian 38: Butir Ketiga (8) Aku percaya kepada Roh Kudus

Orang Kristen adalah satu-satunya orang di mana Roh Tuhan ada pada dirinya. Allah mengaruniakan Yesus sebagai hadiah terbesar bagi manusia dengan mengaruniakan penebusan kepada orang berdosa yang ...

Transkrip - Pdt. Dr. Stephen Tong 13 min read

Pengakuan Iman Rasuli – Bagian 39: Butir Ketiga (9) Aku percaya kepada Roh Kudus

Ketika Allah memberikan Anak-Nya yang tunggal bagi dunia, ini merupakan pemberian terbesar bagi manusia; ketika Allah mengirimkan Roh Kudus bagi Gereja-Nya, ini merupakan pemberian terbesar bagi Gereja. ...

Transkrip - Pdt. Dr. Stephen Tong 15 min read

Pengakuan Iman Rasuli – Bagian 40: Butir Ketiga (10) Aku percaya kepada Roh Kudus

Aku percaya kepada Allah Bapa, aku percaya kepada Yesus Kristus, aku percaya kepada Roh Kudus. Inilah iman kita, iman kepada tiga Pribadi yang adalah Allah Tritunggal, Allah ...

Transkrip - Pdt. Dr. Stephen Tong 15 min read

Pengakuan Iman Rasuli – Bagian 41: Butir Ketiga (11) Gereja yang Kudus dan Am

Pengakuan Iman Rasuli terbentuk dari tiga kepercayaan, yaitu: Aku percaya kepada Allah, Aku percaya kepada Yesus Kristus, dan Aku percaya kepada Roh Kudus. Inilah objek iman orang ...

Transkrip - Pdt. Dr. Stephen Tong 15 min read

Pengakuan Iman Rasuli – Bagian 42: Butir Ketiga (12) Gereja yang Kudus dan Am, Persekutuan Orang Kudus

Kini kita membahas, “Aku percaya kepada Roh Kudus, Gereja yang kudus dan am, persekutuan orang kudus.” Kekristenan banyak dikritik oleh orang yang tidak bertanggung jawab, yang mengatakan ...

Transkrip - Pdt. Dr. Stephen Tong 14 min read

Pengakuan Iman Rasuli – Bagian 43: Butir Ketiga (13) Gereja yang Kudus dan Am, Persekutuan Orang Kudus, Pengampunan Dosa, Kebangkitan Tubuh, dan Hidup yang Kekal. Amin

Berbicara tentang orang-orang suci, bersekutu dengan orang yang telah dikuduskan, seperti selang yang kosong, seperti pipa yang bersih, di dalamnya tidak ada hambatan, sehingga mengalirkan anugerah Tuhan ...

Transkrip - Pdt. Dr. Stephen Tong 13 min read

Pokok Doa

  1. Doakan untuk perayaan Jumat Agung dan Paskah yang akan dilakukan dalam beberapa minggu ke depan oleh gereja-gereja di seluruh dunia. Doakan agar Tuhan menguduskan kebaktian tersebut agar di dalam perayaan Jumat Agung dan Paskah hanya Tuhan Yesus yang ditinggikan.
  2. Doakan untuk Kebaktian Pembaruan Iman Nasional (KPIN) Sumatera Barat yang akan diadakan dari tanggal 27-29 Maret. Dimulai dari Bukittinggi (27 Maret), Padang (28 Maret), dan Kepulauan Mentawai Tuapeijat (29 Maret). Doakan agar acara ini dapat menjadi berkat untuk kota-kota yang dikunjungi.
logo grii
Buletin Pemuda Gereja Reformed Injili Indonesia

Membawa pemuda untuk menghidupkan signifikansi gerakan Reformed Injili di dalam segala bidang; berperan sebagai wadah edukasi & informasi yang menjawab kebutuhan pemuda.

Kami tersedia dalam aplikasi.

google play

  

Home | Tentang PILLAR | PDF | Hubungi kami | GRII

© 2010 - 2022 GRII

Update PILLAR App terbaru di Play Store!

UPDATE
X