Buletin PILLAR
  • Transkrip
  • Alkitab & Theologi
  • Iman Kristen & Pekerjaan
  • Kehidupan Kristen
  • Renungan
  • Isu Terkini
  • Seni & Budaya
  • 3P
  • Seputar GRII
  • Resensi
Transkrip

Pengakuan Iman Rasuli – Bagian 38: Butir Ketiga (8) Aku percaya kepada Roh Kudus

6 Mei 2020 | Pdt. Dr. Stephen Tong 13 min read

Orang Kristen adalah satu-satunya orang di mana Roh Tuhan ada pada dirinya. Allah mengaruniakan Yesus sebagai hadiah terbesar bagi manusia dengan mengaruniakan penebusan kepada orang berdosa yang seharusnya binasa, dosa manusia yang diampuni, dan mendapatkan hidup yang kekal.

Roh Kudus adalah hadiah terbesar Allah bagi gereja-Nya. Roh manusia yang terbatas telah mendapat pimpinan dan pemeliharaan dari Roh Allah yang tidak terbatas. Roh Kudus ada di depan memimpin kita, di belakang menyertai kita, di sekeliling memelihara dan menjaga kita, di bawah menopang kita, dan Roh Kudus turun dari sorga mengurapi kita. Roh Kudus juga menghibur kita. Inilah yang disebut sebagai parakletos. Aku memberikan Roh Penghibur kepadamu untuk memimpin kamu masuk ke dalam seluruh kebenaran. Roh Kudus adalah Allah, Pribadi Ketiga Allah Tritunggal. Dia adalah Roh Hikmat, Roh Pengetahuan, dan Roh Strategi.

Roh Kudus adalah Roh Hikmat sehingga setiap orang yang mempunyai hikmat akan hidup takut akan Tuhan. Dia mengajarkan kita mengenal kesucian Tuhan dan menjauhi segala yang jahat. Dia juga menguasai dunia dan sejarah. Ketika sejarah manusia berhadapan dengan saat yang paling sulit dan manusia tidak berdaya, maka Roh Allah menyatakan bahwa Dia turut campur tangan.

H. G. Wells (1866-1946), seorang penulis dan sejarawan Inggris, mengatakan bahwa setiap saat dalam sejarah ada kaitannya langsung dengan Allah. Seorang yang bukan Kristen seperti Wells dapat mengatakan sesuatu yang berkaitan dengan Allah, karena begitu jelas terlihat baginya bagaimana kuasa Allah turut campur tangan terhadap segala sesuatu. Mengapa Hitler gagal? Mengapa Einstein bisa pergi ke Amerika Serikat? Mengapa ada Pragmatisme? Mengapa Amerika yang bisa memiliki bom atom untuk menghancurkan Jepang? Semua ini tidak dapat diselesaikan oleh kemampuan manusia. Hingga hari ini Tuhan masih terus memimpin sejarah. Hikmat yang memimpin sejarah adalah hikmat Allah. Strategi memimpin sejarah adalah strategi Allah. Roh Allah adalah Roh Strategi, dan dalam hal ini Dia tidak menyerahkan semua kepada manusia. Dia melakukan apa yang tidak dapat dilakukan oleh gereja dan oleh pemerintah.

Allah bukan saja penguasa langit dan bumi, tetapi Ia juga penguasa umat manusia. Allah juga penguasa seluruh sejarah. Tiga puluh tahun terakhir dari abad dua puluh ini, terjadi kebangkitan gerakan Roh Kudus. Tetapi gerakan ini mengajarkan suatu ajaran merusak yang tidak mudah dilihat oleh manusia. Mereka melakukan berbagai penipuan yang tidak mudah dimengerti oleh banyak orang. Kita mengetahui bahwa iman dari theolog Karismatik salah. Allah memberikan hikmat kepada orang Reformed, tetapi Allah tidak memberikan strategi dan kekuatan cukup kepada orang Reformed untuk menyelesaikan semua masalah ini. Hal-hal yang tidak berdaya dilakukan oleh pemerintah dan tidak bisa diselesaikan oleh gereja, Allah sendiri yang akan menyelesaikannya. Ketika kita mengatakan percaya kepada Roh Kudus, kita harus memperluas pengertian kita. Banyak pengertian orang Kristen terlalu sempit.

Dalam seluruh alam semesta kita harus melihat kedaulatan Allah, karena di dalam strategi Tuhan, segala sesuatu yang dilakukan Tuhan melampaui hal yang dapat dilakukan manusia. Roh Kudus adalah Roh Kekuatan. Pada hari turunnya Roh Kudus, ada angin yang berhembus, ada api yang turun ke atas kepala manusia. Munculnya angin dan api menandai hadirnya Roh Kudus. Tuhan Yesus berkata kepada Nikodemus, “Angin bertiup ke mana ia mau, dan engkau mendengar bunyinya, tetapi engkau tidak tahu dari mana ia datang atau ke mana ia pergi. Demikianlah halnya dengan tiap-tiap orang yang lahir dari Roh” (Yoh. 3:8). Roh Kudus mempunyai kedaulatan-Nya, Dia akan bertiup ke mana Ia pergi.

Mengapa Allah menggunakan angin dan api untuk melambangkan Roh Kudus? Di dalam Mazmur dikatakan, “Allah yang membuat angin sebagai suruhan-suruhan-Mu, dan api yang menyala sebagai pelayan-pelayan-Mu” (Mzm. 104:4). Orang-orang Reformed kekurangan fenomena angin dan api ini. Orang Reformed terkadang sedemikian kaku, dingin, dan mati. Sering kali yang terlihat lebih seperti angin dan api adalah orang-orang Karismatik. Akibatnya, banyak orang menyangka Karismatik adalah karya Roh Kudus. Tetapi api dan angin mereka palsu, fenomena Roh Kudus mereka palsu, karena doktrin (ajaran) Roh Kudus mereka salah. Sering yang salah tampak lebih benar, yang benar terlihat seperti salah. Ini merupakan fenomena yang sangat unik, yang merupakan kesalahan gereja masa kini. Orang-orang duniawi datang ke gereja Reformed dan mereka tidak melihat adanya kekuatan kuasa Tuhan, tetapi ketika mereka pergi ke gereja Karismatik, sepertinya mereka melihat karya Roh Kudus di dalamnya. Tuhan Yesus mengatakan, bahwa hanya anak-anak bijak yang mementingkan kebijaksanaan dan hikmat.

Hari ini roh jahat melakukan kejahatan dengan begitu mengerikan. Ketika kita pergi ke gereja Karismatik, mereka begitu hangat menyambut dan begitu menyenangkan. Ketika Anda ke gereja Reformed, wajah penyambut begitu panjang dan dingin seperti lemari es, tidak memiliki kehangatan, tidak mempunyai cinta kasih, dan tidak mempunyai sikap menyambut, sehingga ada anggapan bahwa di dalam gereja Reformed tidak ada api, tidak ada angin. Namun, yang mereka anggap api dan angin itu adalah palsu. Kiranya Tuhan berbelaskasihan kepada kita sehingga kita tidak menganggap diri benar, menduga iman kita yang paling benar, menganggap kebenaran kita yang sejati, dan mengira doktrin kita yang paling orthodoks, sehingga kita menjadi sombong, dingin, dan malas. Kiranya api penghakiman Tuhan tiba kepada kita; kiranya api kebangunan dari Tuhan membakar diri kita.

Saya membahas tema “Api dari Sorga” di dalam serial Kebaktian Natal saya [red. Natal 2017], yang berbeda dari tema Natal pada umumnya. Biasanya Natal membahas cinta kasih Tuhan, perdamaian yang Tuhan datangkan ke dalam dunia, dan seterusnya. Tetapi Kristus mengatakan, “Aku menjatuhkan api itu, bukankah itu merupakan kehendak-Ku?” Jika dari kalimat ini kita melihat keseluruhan Alkitab, kita akan mengerti mengapa Sodom dan Gomora dimusnahkan. Allah yang suci, dengan api menghakimi dunia yang berdosa. Dari Alkitab kita juga dapat melihat mengapa api dari sorga menghanguskan, mematikan anak-anak Harun. Allah tidak mengizinkan ada pelayanan yang najis datang kepada-Nya. Alkitab menyatakan bahwa Allah kita adalah api yang menghanguskan. Ketika penghakiman Allah tiba di dunia, maka manusia akan mengetahui dan menyadari bahwa Allah itu suci dan menakutkan. Biarlah dengan sikap seperti ini kita melayani Tuhan.

Seseorang yang berkhotbah haruslah ada api dan angin. Sebagai penatua pun harus ada api dan angin. Demikian juga mahasiswa theologi harus ada api dan angin. Orang-orang yang mengabarkan Injil harus mempunyai api dan angin. Ketika Musa dipanggil, dia melihat ada api di semak belukar, tetapi semak belukar tersebut tidak terbakar. Ketika ia mengamati dengan saksama, Allah berkata kepada Musa, “Musa, tanggalkan kasut yang ada di kakimu, karena tempat yang engkau pijak suci.” Setiap orang yang melayani Tuhan harus mengetahui bahwa kita melayani Allah yang suci di tempat yang suci. Dengan mulut bibir yang suci, kita menyampaikan firman Tuhan yang suci.

Kitab Yesaya 1-5 memberitakan banyak hal penting dari firman Tuhan, dan di pasal 6 dia melihat bahwa Yahweh duduk di atas takhta-Nya yang ada di sorga. Yesaya mendengar Serafim mengelilingi takhta Allah. Serafim itu memiliki enam sayap, dua sayap untuk menutupi kaki, dua sayap untuk menutupi wajah, dan dua sayap lagi dipergunakan untuk terbang. Sambil melayani Allah mereka terus berseru, “Suci, Suci, Suci.” Ini adalah satu-satunya ayat di dalam Alkitab yang membicarakan “Suci” sebanyak tiga kali untuk menggambarkan pujian dan penyembahan kepada Allah Bapa, Anak, dan Roh Kudus.

Yesaya mengerti bahwa seharusnya melayani Tuhan dengan sikap seperti itu, sehingga ia menyadari dirinya di dalam bencana, dan ia berseru, “Celakalah aku! Aku binasa! Sebab aku ini seorang yang najis bibir, dan aku tinggal di tengah-tengah bangsa yang najis bibir, namun mataku telah melihat Sang Raja, yakni TUHAN semesta alam.” Hamba Tuhan harus mendapatkan kebangunan, hamba Tuhan harus dengan sikap takut kepada Tuhan melayani Tuhan dan melihat kenajisan dirinya. Ketika seorang hamba Tuhan menyadari bahwa dirinya tidak layak, ia sadar dirinya berdosa, dan dengan rela ia akan mau kembali kepada Tuhan. “Celaka… aku ini seorang yang najis bibir, dan aku tinggal di tengah-tengah bangsa yang najis bibir!” Dan Allah mendengarkan kalimat ini. Ia mengutus malaikat ke mezbah, mengambil bara api untuk menyucikan bibir Yesaya. Itu berarti bahwa kita harus dengan mulut bibir yang suci melayani Allah yang suci, menyampaikan firman Tuhan yang suci. Kita harus menyucikannya dengan api. Kita disucikan dengan bara api dari atas mezbah. Inilah gambaran pekerjaan Roh Kudus. Seluruh Alkitab mengatakan bahwa yang dapat menyucikan manusia hanya tiga hal: 1) melalui firman Tuhan, 2) melalui darah Yesus, dan 3) melalui Roh Kudus.

Roh Kudus seperti angin dan api. Dia bisa meniup sekam dan menyucikan alam semesta. Ketika angin datang, segala kotoran dan kenajisan akan tertiup. Ketika api tiba, semua kenajisan dan kotoran akan dibakar hangus. Api dan angin berarti kekuatan untuk menyucikan, kekuatan aktif, kekuatan yang menentukan arah-Nya sendiri, dan kekuatan yang mau menghapus dosa. Inilah karya Roh Kudus.

Aku percaya kepada Roh Kudus. Kalimat pendek yang ada dalam Pengakuan Iman Rasuli, makna yang terselubung terlalu besar di dalamnya. Pengenalan orang Kristen akan Roh Kudus tidak seperti pengenalan orang Karismatik. Ketika mereka mengatakan mereka mengalami Roh Kudus, mereka bisa bergemetaran dan terjatuh. Hal itu sama sekali bukan ajaran dari Alkitab. Pengenalan kita terhadap Roh Kudus harus melalui kehidupan dari Allah Anak, Pribadi Kedua dari Allah Tritunggal, yang dipenuhi dan dinaungi oleh Roh Kudus, Pribadi Ketiga Allah Tritunggal, ketika Allah Anak dalam dunia ini melalui hidup yang paling suci, paling rendah hati, dan seterusnya.

Yesus Kristus menerima Roh Allah yang tidak terbatas, yang kekal, dan yang suci. Roh Allah adalah Roh Kebenaran, Roh Allah adalah Roh Hikmat, Roh Allah adalah Roh Pengetahuan. Hari ini kita percaya bahwa Roh Allah penuh dengan kekuatan. Ketika Roh Allah turun ke atas diri seseorang, orang ini tidak lagi bersandar kepada pengetahuan, pengalaman, ataupun karunia yang dia miliki, tetapi bersandar kepada kekuatan Allah untuk menyampaikan berita firman Tuhan. Banyak hamba Tuhan ketika menyampaikan khotbah hanya bersandar kepada kekuatan pengetahuan mereka, akibatnya mereka tidak mempunyai kuasa. Hari ini banyak mahasiswa sekolah theologi, yang mengejar gelar atau pengetahuan hingga mendapat gelar doktor, lebih berpengetahuan dari orang lain tetapi tidak mempunyai kuasa atau kekuatan.

Di London, ada seorang berkulit hitam menggendong anaknya ke hadapan seorang uskup, dan berkata, “Pak Uskup, ada roh jahat merasuki anak saya. Usirlah roh itu.” Uskup itu terkejut karena posisinya sangat tinggi, dia adalah uskup yang punya gelar theologi yang sangat tinggi, tetapi tidak mengerti apa yang dimaksud dengan dirasuk setan. Dia juga tidak mempunyai pengalaman sama sekali bagaimana mengusir setan. Maka pada malam itu, uskup ini menulis satu kalimat dalam buku catatan hariannya, “Oh Tuhan, hamba seperti apakah aku ini di hadapan-Mu? Aku telah mendapat gelar Doktor Theologi, pengertian kebenaran apa pun aku mengerti, aku juga sudah menjadi uskup selama enam belas tahun, tetapi aku sama sekali tidak mengerti apa yang dimaksud dengan dirasuk setan.”

Ketika Kristus ada di dalam dunia ini, Ia sering kali mengusir setan. Ia penuh dengan kuasa. Hamba Tuhan yang mau dipakai Tuhan adalah hamba Tuhan yang mempunyai api dan angin di dalam dirinya. Dengan api sebagai pelayan-Ku, dengan angin sebagai pelayan dan utusan-Ku. Kiranya semua orang Kristen yang sungguh mempunyai angin dan api yang dari Tuhan, sehingga dosa akan takut dan setan akan lari. Orang yang berdosa akan takut kepada firman Tuhan. Ada wibawa kekuatan firman.

Di Inggris ada seorang hamba Tuhan yang luar biasa, namanya George Whitefield. Ke mana ia pergi, ribuan orang rindu mendengarkan firman Tuhan. Ketika dia menulis surat kepada John Wesley, “Keluarlah, banyak gereja yang tidak suka kita berkhotbah, tetapi pekerjaan Tuhan bukan hanya ada di dalam gereja. Di lapangan terbuka bisa berkhotbah, di ladang bisa berkhotbah, di lembah pun bisa berkhotbah.” Wesley kemudian menjawab suratnya, “Saya adalah pendeta yang ditahbiskan di Gereja Anglikan. Saya hanya dapat berkhotbah dengan berjubah pendeta. Kalau saya tidak memakai jubah pendeta, saya tidak bisa berkhotbah. Kalau saya tidak di mimbar, saya tidak bisa berkhotbah. Maka saya tidak dapat mengikuti anjuranmu.” Kedua orang ini adalah sama-sama pendiri Gerakan Methodist. Whitefield kemudian menulis kembali kepada Wesley, “Datanglah menyaksikan pelayananku.” Wesley sungkan dan kemudian datang menyaksikan pelayanan Whitefield. Wesley lebih tua dan lebih senior dari Whitefield, tetapi ia begitu rendah hati dan mendengarkan khotbah Whitefield.

Ketika melihat pelayanannya, Wesley sangat terkejut, karena orang-orang yang datang mendengarkan khotbah ada yang pakai singlet (kaos dalam), ada yang pakai sandal, dan ada yang pakai peralatan pertanian. Mereka baru selesai bekerja di ladang pertanian, lalu datang untuk mendengarkan khotbah. Ketika Whitefield berkhotbah, khotbahnya penuh dengan kuasa. Wajah orang-orang yang mendengarkan begitu serius, terlihat dengan penuh saksama mendengar firman, dan terlihat mereka begitu rindu mendengar firman. Mereka mendengar begitu tenang sampai suara napas bisa terdengar. Whitefield dengan penuh kuasa menyampaikan firman Tuhan. Setelah Wesley menyaksikan khotbah tersebut, dia sadar bahwa firman Tuhan jauh lebih penting dari pakaian, nyawa manusia jauh lebih penting dari semua yang kita miliki. Meskipun saya adalah pendeta yang ditahbiskan dari Anglikan, mengapa kalau tidak ada jubah pendeta saya tidak bisa berkhotbah? Dan Whitefield dengan kostum yang begitu sederhana sudah bisa berkhotbah. Yang dia perhatikan bukan yang kelihatan di luar, bukan pakaian, melainkan kuasa dari Tuhan, kebenaran dari Tuhan, kebutuhan orang berdosa, dan penderitaan dalam hati seorang berdosa. Ketika ia menyampaikan firman Tuhan, maka Roh Kudus melakukan karya penghiburan, Roh Kudus melakukan karya penyinaran, dan Roh Kudus melakukan karya penyelamatan.

Setelah orang-orang tersebut mendengarkan khotbah Whitefield, mereka mencucurkan air mata dan menangis meminta Tuhan mengampuni dosa mereka. Di manakah kuasa yang kita miliki sekarang ini? Di manakah hamba-hamba Tuhan yang mempunyai kuasa untuk menyampaikan firman Tuhan hari ini? Ketika pengetahuan mereka bertambah, di manakah kuasa mereka? Di manakah Roh Allah? Di manakah kuasa Allah yang mau menyelamatkan manusia? Kiranya Tuhan menggerakkan hati kita, kembali bertobat, dan kembali mendapatkan visi yang dari Tuhan. Tuhan mengatakan, “Carilah wajah-Ku, carilah kuasa-Ku.” Ketika kita menjadikan hal ini sebagai hal utama yang harus kita tuntut, maka hal yang lain pasti akan Tuhan tambahkan kepada kita. Yesus mengatakan, “Carilah dahulu Kerajaan Allah dan kebenaran-Nya, maka segala sesuatu yang engkau butuhkan akan ditambahkan kepadamu.”

Saat ini GRII membutuhkan adanya hamba-hamba Tuhan yang berkuasa, yang memiliki kekuatan menggerakkan, sehingga orang sungguh mau bertobat. Martin Luther adalah seorang hamba Tuhan yang sangat miskin, sangat tersendiri. Ketika menjalankan Gerakan Reformasi, perbedaan dia dengan semua hamba Tuhan yang lain adalah dia mempunyai keberanian, dia tidak takut mati, tidak takut menderita, tidak takut bahaya, serta tidak takut orang-orang dan Gereja Katolik Roma menjadi marah. Dia menyampaikan firman Tuhan yang sejati dalam Alkitab, hingga mengguncang Paus. Banyak pemimpin Katolik menjadi marah, beberapa kali dia mau dibunuh, tetapi Allah tidak mengizinkan. Mengapa demikian? Karena Allah menyertai orang yang berani. Dalam Ibrani 10:35 tertulis, “Janganlah kehilangan iman kepercayaanmu, janganlah buang hatimu yang berani, karena orang yang berhati seperti ini tidak mungkin tidak akan diberkati.”

Orang Belanda banyak membangun gereja Reformed di Indonesia, tetapi satu per satu merosot, satu per satu tertidur, mereka mulai meninggalkan iman mereka, dan satu per satu tidak lagi mengabarkan Injil. Dari Alkitab kita melihat, Theologi Reformed paling selaras dengan kebenaran, ditambah lagi dengan semangat yang berapi-api dari John Sung dan Andrew Gih yang berapi mengabarkan Injil, itu semua diharapkan bisa tiba kepada kita juga. Zaman ini membutuhkan Theologi Reformed, membutuhkan Injil Reformed, dan oleh karena itu GRII didirikan. Tetapi kita jangan menjadi sombong, mohon kuasa Tuhan memenuhi kita, kita menyampaikan firman Tuhan dengan baik, menjadi pengaruh bagi gereja yang lain, bukan demi kita mendapatkan suatu keuntungan. Kita harus sedih ketika kita sadar banyak gereja pelan-pelan menuju kebinasaan.

Bagaimanakah kita memengaruhi seluruh Tiongkok, bangsa yang begitu besar dengan populasi penduduk yang paling banyak di bumi kita ini? Bagaimana kita juga dapat membawa Injil ke berbagai orang yang ada di belahan dunia ini? Biarlah mereka boleh melihat, selain Alkitab tidak ada lagi kebenaran yang lain, selain Injil Yesus tidak ada keselamatan yang lain, selain karya Roh Kudus tidak ada kuasa yang sesungguhnya dari Roh Kudus. Roh Kudus adalah Roh Kekal, Roh Kebenaran, dan Roh yang Suci, maka kita harus melalui hidup yang suci dan hidup yang taat kepada kebenaran dalam Alkitab. Takut kepada Tuhan dan menjauhi hal yang jahat, kita mengerti akan kesucian Tuhan. Ini merupakan tanda seorang yang berhikmat. Roh Allah adalah Roh Hikmat, Roh Allah adalah Roh Pengetahuan, Roh Allah adalah Roh Strategi, Roh Allah adalah Roh Kekuatan. Amin.

Tag: Pengakuan Iman Rasuli, Stephen Tong

Baca ini juga yuk

Pengakuan Iman Rasuli – Bagian 1: Butir Pertama (1)

Pengakuan Iman Rasuli (PIR) merupakan dokumen pertama yang mengubah seluruh konsep alam semesta yang pernah dipikirkan manusia. Sebelum adanya PIR, pemikiran filsafat Yunani memonopoli studi alam semesta ...

Transkrip - Pdt. Dr. Stephen Tong 12 min read

Pengakuan Iman Rasuli – Bagian 2: Butir Pertama (2)

Kalimat pertama Pengakuan Iman Rasuli (PIR) ini: Aku percaya kepada Allah, Bapa yang Mahakuasa, Khalik langit dan bumi. Di seluruh dunia dan agama, tidak ada doktrin yang ...

Transkrip - Pdt. Dr. Stephen Tong 11 min read

Pengakuan Iman Rasuli – Bagian 3: Butir Pertama (3)

Pengakuan Iman Rasuli telah membagi sejarah menjadi sebelum dan sesudahnya. Bagaimana sebelumnya manusia hanya memandang alam dan sesudahnya manusia mengerti diri dan alam. Hal ini harus kita ...

Transkrip - Pdt. Dr. Stephen Tong 10 min read

Pengakuan Iman Rasuli – Bagian 4: Butir Pertama (4)

Allah yang jujur dan diri-Nya adalah Kebenaran, memberikan kebenaran dengan setia dan jujur kepada manusia. Allah yang benar memberikan kebenaran dan kesejatian diri-Nya dengan sukarela bagi manusia, ...

Transkrip - Pdt. Dr. Stephen Tong 12 min read

Pengakuan Iman Rasuli – Bagian 5: Butir Pertama (5)

Kita telah melihat betapa kegagalan kebudayaan-kebudayaan agung mengerti tentang asalnya dunia ini dan bagaimana Pengakuan Iman Rasuli telah memberikan pengertian yang begitu luar biasa. Kebudayaan Yunani yang ...

Transkrip - Pdt. Dr. Stephen Tong 11 min read

Pengakuan Iman Rasuli – Bagian 6: Butir Pertama (6)

Iman adalah hal yang paling serius dalam hidup manusia. Tanpa iman kepercayaan, tidak seorang pun diperkenan Allah. Di hadapan Allah bukan kelakuan yang diperhitungkan, karena kelakuan kita ...

Transkrip - Redaksi Pillar 8 min read

Pengakuan Iman Rasuli – Bagian 7: Butir Kedua (1) Dan kepada Yesus Kristus, Anak-Nya yang tunggal, Tuhan kita.

Iman Kristen ada dalam diri Kristus. Tanpa Kristus tidak ada sasaran dan intisari iman, serta kuasa pelayanan. Kristus yang terutama, terawal, terakhir, dan yang menyempurnakan. Dalam Kristus ...

Transkrip - Pdt. Dr. Stephen Tong 12 min read

Pengakuan Iman Rasuli – Bagian 8: Butir Kedua (2) Dan kepada Yesus Kristus, Anak-Nya yang tunggal, Tuhan kita.

Saya akan memberi sedikit kesimpulan tentang butir pertama frasa ke-2 (“Bapa yang Mahakuasa”).

Transkrip - Pdt. Dr. Stephen Tong 13 min read

Pengakuan Iman Rasuli – Bagian 9: Butir Kedua (3) Dan kepada Yesus Kristus, Anak-Nya yang tunggal, Tuhan kita

Kita pernah bicara tentang butir kedua ini sebelumnya, yakni sebagian tentang ke-Tuhan-an Yesus. Yahudi belum pernah membayangkan Yesus itu Tuhan. Mereka hanya tahu Yahweh-lah Tuhan, Raja, Pemilik, ...

Transkrip - Pdt. Dr. Stephen Tong 12 min read

Pengakuan Iman Rasuli – Bagian 10: Butir Kedua (4) Dan kepada Yesus Kristus, Anak-Nya yang tunggal, Tuhan kita

Kristus adalah Tuhan sebelum dan sesudah dunia diciptakan. Yesus itu Tuhan dan baru diketahui oleh orang Kristen yang percaya Ia mati dan bangkit. Tuhan Yesus bangkit dari ...

Transkrip - Pdt. Dr. Stephen Tong 13 min read

Pengakuan Iman Rasuli – Bagian 11: Butir Kedua (5) Dan kepada Yesus Kristus, Anak-Nya yang tunggal, Tuhan kita

Dalam butir kedua Pengakuan Iman Rasuli, ada empat frasa yang perlu kita perhatikan: 1) Dan kepada Yesus Kristus, Anak-Nya yang tunggal; 2) Tuhan kita; 3) Yang dikandung ...

Transkrip - Pdt. Dr. Stephen Tong 10 min read

Pengakuan Iman Rasuli – Bagian 12: Butir Kedua (6) Dan kepada Yesus Kristus, Anak-Nya yang tunggal, Tuhan kita

Ketika menggabungkan Yesus dengan Kristus, kita telah menyatakan sifat ilahi dan sifat manusiawi ke dalam satu Pribadi yang tidak dapat dipisahkan. Kristus yang diurapi di dalam kekekalan ...

Transkrip - Pdt. Dr. Stephen Tong 13 min read

Pengakuan Iman Rasuli – Bagian 13: Butir Kedua (7) Dan kepada Yesus Kristus, Anak-Nya yang tunggal, Tuhan kita

Setiap kali Tuhan campur tangan di dalam sejarah, Ia ingin agar manusia tahu bahwa Dialah Allah. Selain Dia tidak ada ilah lain. Di zaman Musa, Allah berkata ...

Transkrip - Pdt. Dr. Stephen Tong 10 min read

Pengakuan Iman Rasuli – Bagian 14: Butir Kedua (8) Dan kepada Yesus Kristus, Anak-Nya yang tunggal, Tuhan kita

Kristus mewujudkan kehendak Allah Bapa dengan turun dari sorga ke dunia sebagai satu-satunya Pengantara antara Allah dan manusia. Karya-Nya begitu banyak, sehingga kita butuh banyak waktu untuk ...

Transkrip - Pdt. Dr. Stephen Tong 12 min read

Pengakuan Iman Rasuli – Bagian 15: Butir Kedua (9) Dan kepada Yesus Kristus, Anak-Nya yang tunggal, Tuhan kita

Iman merupakan suatu hal yang paling mendasar dan universal. Tidak ada agama yang kredonya lebih singkat, tepat, agung, dan sempurna dibandingkan dengan tiga butir tentang Allah di ...

Transkrip - Pdt. Dr. Stephen Tong 11 min read

Pengakuan Iman Rasuli – Bagian 16: Butir Kedua (10) Yang dikandung dari Roh Kudus, lahir dari anak dara Maria. Yang menderita sengsara di bawah pemerintahan Pontius Pilatus

Kita adalah keturunan Adam dan Hawa. Adam dan Hawa mewakili umat manusia dan telah memberontak kepada Tuhan, maka seluruh umat manusia berada di dalam dosa — dilahirkan ...

Transkrip - Pdt. Dr. Stephen Tong 13 min read

Pengakuan Iman Rasuli – Bagian 17: Butir Kedua (11) Yang menderita sengsara di bawah pemerintahan Pontius Pilatus

Butir kedua Pengakuan Iman Rasuli merupakan bagian yang terpanjang dan terpenting dari seluruh Pengakuan Iman Rasuli dan yang membedakan agama Kristen dari agama-agama lainnya, yakni iman kepada ...

Transkrip - Pdt. Dr. Stephen Tong 12 min read

Pengakuan Iman Rasuli – Bagian 18: Butir Kedua (12) Yang menderita sengsara di bawah pemerintahan Pontius Pilatus, disalibkan, mati…

Manusia dicipta Allah menurut peta teladan-Nya, lebih tinggi dari semua makhluk karena manusia memiliki sifat-sifat Allah sendiri. Di dalam dasar hati manusia ada sifat keadilan, kebenaran, dan ...

Transkrip - Pdt. Dr. Stephen Tong 11 min read

Pengakuan Iman Rasuli – Bagian 19: Butir Kedua (13) Yang menderita sengsara di bawah pemerintahan Pontius Pilatus, disalibkan, mati…

Penyaliban adalah hukuman yang paling tragis di dalam sejarah. Setiap pemerintahan pasti memikirkan cara-cara untuk menakuti rakyatnya. Sejak dahulu kala hingga saat ini, hal seperti ini tidak ...

Transkrip - Pdt. Dr. Stephen Tong 12 min read

Pengakuan Iman Rasuli – Bagian 20: Butir Kedua (14) … mati dan dikuburkan

Yesus Kristus mati dan dikuburkan. Kristus yang muncul dalam sejarah merupakan peristiwa yang sungguh-sungguh terjadi. Iman Kristen didirikan berdasarkan peristiwa yang pernah terjadi di dalam waktu dan ...

Transkrip - Pdt. Dr. Stephen Tong 13 min read

Pengakuan Iman Rasuli – Bagian 21: Butir Kedua (15) … mati dan dikuburkan

Setiap manusia yang hidup tidak memiliki pengalaman mati. Maka pembicaraan tentang kematian adalah rahasia yang mustahil dimengerti oleh para filsuf, disadari oleh para rohaniwan, diuraikan oleh para ...

Transkrip - Pdt. Dr. Stephen Tong 13 min read

Pengakuan Iman Rasuli – Bagian 22: Butir Kedua (16) … turun ke dalam kerajaan maut.

Dari seluruh pembahasan tentang Kristus, hal yang paling memperkenan Allah Bapa di sorga adalah pengenalan akan Anak Tunggal Allah, segala rencana dan anugerah-Nya, serta firman tentang Kristus. ...

Transkrip - Pdt. Dr. Stephen Tong 12 min read

Pengakuan Iman Rasuli – Bagian 23: Butir Kedua (17) … turun ke dalam kerajaan maut.

Tema “Yesus dikuburkan” senantiasa menggetarkan hati saya, karena seumur hidup Ia tidak pernah memikirkan bagaimana jika Ia mati, siapa yang akan menyediakan kuburan bagi-Nya. Yesus begitu rela ...

Transkrip - Pdt. Dr. Stephen Tong 11 min read

Pengakuan Iman Rasuli – Bagian 24: Butir Kedua (18) … turun ke dalam kerajaan maut.

Allah telah menyiapkan sebuah kuburan baru yang belum pernah dipakai untuk menyambut kematian Anak Allah yang tunggal, dan memberi-Nya tempat istirahat terbaik. Seperti telah diungkap sebelumnya, frasa ...

Transkrip - Pdt. Dr. Stephen Tong 12 min read

Pengakuan Iman Rasuli – Bagian 25: Butir Kedua (19) Pada hari yang ketiga, bangkit pula dari antara orang mati.

Kristuslah Juruselamat yang menggantikan kita, mengalahkan kuasa maut, dan bangkit dari antara orang mati. Kalimat ini adalah kalimat yang amat dahsyat dan menggemparkan, karena tak seorang pun ...

Transkrip - Pdt. Dr. Stephen Tong 13 min read

Pengakuan Iman Rasuli – Bagian 26: Butir Kedua (20) Pada hari yang ketiga, bangkit pula dari antara orang mati.

Yesus mati dan dikuburkan. Allah memberi-Nya kuburan di pinggir kota Yerusalem, dekat sebuah taman, sebuah kuburan baru milik seorang kaya, Yusuf Arimatea. Allah di sorga tahu kebutuhan, ...

Transkrip - Pdt. Dr. Stephen Tong 13 min read

Pengakuan Iman Rasuli – Bagian 27: Butir Kedua (21) Pada hari yang ketiga, bangkit pula dari antara orang mati.

Kristus turun ke dalam kerajaan maut dan pada hari yang ketiga bangkit pula dari antara orang mati. Kebangkitan Kristus menjadi perayaan terpenting Abad Pertama, karena merupakan penerobosan ...

Transkrip - Pdt. Dr. Stephen Tong 13 min read

Pengakuan Iman Rasuli – Bagian 28: Butir Kedua (22) Pada hari yang ketiga, bangkit pula dari antara orang mati.

Melalui kebangkitan Kristus yang sulung, kita semua akan menerima tubuh yang baru, tubuh kebangkitan, yang mirip dengan tubuh kebangkitan Yesus yang memiliki lima sifat yang berbeda dari ...

Transkrip - Pdt. Dr. Stephen Tong 11 min read

Pengakuan Iman Rasuli – Bagian 29: Butir Kedua (23) Naik ke sorga

Pengakuan Iman Rasuli merupakan dokumen terpenting yang merangkum dan menyimpulkan seluruh isi Alkitab menjadi rangkaian kepercayaan Kristen. Dalam bahasa aslinya, bahasa Latin, tiga kali muncul kata credo, ...

Transkrip - Pdt. Dr. Stephen Tong 13 min read

Pengakuan Iman Rasuli – Bagian 30: Butir Kedua (24) Dan dari sana Ia akan datang untuk menghakimi orang yang hidup dan yang mati

Yesus yang kita percaya bukan hanya manusia yang hidup di dunia 33½ tahun saja, tetapi Ia sudah ada sejak kekekalan, dan di akhir zaman Ia akan datang ...

Transkrip - Pdt. Dr. Stephen Tong 12 min read

Pengakuan Iman Rasuli – Bagian 31: Butir Ketiga (1) Aku percaya kepada Roh Kudus

Kini kita memasuki Pengakuan Iman Rasuli bagian ketiga. Bagian pertama tentang Allah Bapa, bagian kedua tentang Allah Anak dan ini yang terpanjang, dan bagian ketiga tentang Allah ...

Transkrip - Pdt. Dr. Stephen Tong 14 min read

Pengakuan Iman Rasuli – Bagian 32: Butir Ketiga (2) Aku percaya kepada Roh Kudus

“Aku percaya kepada Roh Kudus” adalah butir ketiga dari Pengakuan Iman Rasuli. Tidak ada agama yang berbicara adanya Pribadi Kedua dan Pribadi Ketiga dari Allah Tritunggal. Mereka ...

Transkrip - Pdt. Dr. Stephen Tong 14 min read

Pengakuan Iman Rasuli – Bagian 33: Butir Ketiga (3) Aku percaya kepada Roh Kudus

“Aku percaya kepada Roh Kudus” adalah pernyataan iman dan doktrin yang penting sekali, karena ini adalah keistimewaan yang diberikan Tuhan hanya kepada orang Kristen. Hadiah terbesar yang ...

Transkrip - Pdt. Dr. Stephen Tong 13 min read

Pengakuan Iman Rasuli – Bagian 34: Butir Ketiga (4) Aku percaya kepada Roh Kudus

Pemberian Allah yang terbesar bagi dunia adalah mengirimkan Anak-Nya yang Tunggal untuk menjadi Juruselamat, Mediator satu-satunya bagi manusia; dan pemberian Allah yang terbesar bagi gereja-Nya adalah mengirim ...

Transkrip - Pdt. Dr. Stephen Tong 12 min read

Pengakuan Iman Rasuli – Bagian 35: Butir Ketiga (5) Aku percaya kepada Roh Kudus

Roh Kudus yang diberikan kepada kita adalah Pendamping kekal di dalam hidup kita yang sementara. Ia adalah Pendamping dari Allah sejati yang mencipta manusia. Inilah arti kata parakletos. ...

Transkrip - Pdt. Dr. Stephen Tong 13 min read

Pengakuan Iman Rasuli – Bagian 36: Butir Ketiga (6) Aku percaya kepada Roh Kudus

Di dalam pikiran manusia, perlu ada peranan Roh Kudus untuk memimpin otak, fungsi rasio, dan menguasai seluruh intelektualitas manusia. Inilah yang dilawan oleh mereka yang mengaku penuh ...

Transkrip - Pdt. Dr. Stephen Tong 14 min read

Pengakuan Iman Rasuli – Bagian 37: Butir Ketiga (7) Aku percaya kepada Roh Kudus

“Aku percaya kepada Roh Kudus” adalah hak istimewa orang Kristen. Di antara semua agama, hanya di dalam kekristenan ada Kristus yang memberikan janji dan mengirimkan Roh Kudus ...

Transkrip - Pdt. Dr. Stephen Tong 14 min read

Pengakuan Iman Rasuli – Bagian 39: Butir Ketiga (9) Aku percaya kepada Roh Kudus

Ketika Allah memberikan Anak-Nya yang tunggal bagi dunia, ini merupakan pemberian terbesar bagi manusia; ketika Allah mengirimkan Roh Kudus bagi Gereja-Nya, ini merupakan pemberian terbesar bagi Gereja. ...

Transkrip - Pdt. Dr. Stephen Tong 15 min read

Pengakuan Iman Rasuli – Bagian 40: Butir Ketiga (10) Aku percaya kepada Roh Kudus

Aku percaya kepada Allah Bapa, aku percaya kepada Yesus Kristus, aku percaya kepada Roh Kudus. Inilah iman kita, iman kepada tiga Pribadi yang adalah Allah Tritunggal, Allah ...

Transkrip - Pdt. Dr. Stephen Tong 15 min read

Pengakuan Iman Rasuli – Bagian 41: Butir Ketiga (11) Gereja yang Kudus dan Am

Pengakuan Iman Rasuli terbentuk dari tiga kepercayaan, yaitu: Aku percaya kepada Allah, Aku percaya kepada Yesus Kristus, dan Aku percaya kepada Roh Kudus. Inilah objek iman orang ...

Transkrip - Pdt. Dr. Stephen Tong 15 min read

Pengakuan Iman Rasuli – Bagian 42: Butir Ketiga (12) Gereja yang Kudus dan Am, Persekutuan Orang Kudus

Kini kita membahas, “Aku percaya kepada Roh Kudus, Gereja yang kudus dan am, persekutuan orang kudus.” Kekristenan banyak dikritik oleh orang yang tidak bertanggung jawab, yang mengatakan ...

Transkrip - Pdt. Dr. Stephen Tong 14 min read

Pengakuan Iman Rasuli – Bagian 43: Butir Ketiga (13) Gereja yang Kudus dan Am, Persekutuan Orang Kudus, Pengampunan Dosa, Kebangkitan Tubuh, dan Hidup yang Kekal. Amin

Berbicara tentang orang-orang suci, bersekutu dengan orang yang telah dikuduskan, seperti selang yang kosong, seperti pipa yang bersih, di dalamnya tidak ada hambatan, sehingga mengalirkan anugerah Tuhan ...

Transkrip - Pdt. Dr. Stephen Tong 13 min read

Langganan nawala Buletin PILLAR

Berlangganan untuk mendapatkan e-mail ketika edisi PILLAR terbaru telah meluncur serta renungan harian bagi Anda.

Periksa kotak masuk (inbox) atau folder spam Anda untuk mengonfirmasi langganan Anda. Terima kasih.

logo grii
Buletin Pemuda Gereja Reformed Injili Indonesia

Membawa pemuda untuk menghidupkan signifikansi gerakan Reformed Injili di dalam segala bidang; berperan sebagai wadah edukasi & informasi yang menjawab kebutuhan pemuda.

Temukan Kami di

google play   facebook   instagram

  • Home
  • GRII
  • Tentang PILLAR
  • Hubungi kami
  • PDF
  • Donasi

© 2010 - 2025 GRII