Buletin PILLAR
  • Transkrip
  • Alkitab & Theologi
  • Iman Kristen & Pekerjaan
  • Kehidupan Kristen
  • Renungan
  • Isu Terkini
  • Seni & Budaya
  • 3P
  • Seputar GRII
  • Resensi
Iman Kristen & Pekerjaan

Teknologi dan Perkembangan Peradaban: Apakah Orang Kristen Harus Mengejar dan Mengutamakan Perkembangan Teknologi?

21 April 2023 | Juan Intan Kanggrawan 7 min read

Ada itu melahirkan Yabal; dialah yang menjadi bapa orang yang diam dalam kemah dan memelihara ternak. Nama adiknya ialah Yubal; dialah yang menjadi bapa semua orang yang memainkan kecapi dan suling. Zila juga melahirkan anak, yakni Tubal-Kain, bapa semua tukang tembaga dan tukang besi. Adik perempuan Tubal-Kain ialah Naama. (Kejadian 4:20-22)

Introduksi

Artikel ini merupakan rangkaian artikel dari penulis mengenai tema teknologi. Dalam artikel ini, penulis akan membahas keterkaitan antara perkembangan teknologi dan perkembangan peradaban (civilization). Dalam konteks zaman sekarang, kita juga bisa melihat bahwa perkembangan teknologi (terutama teknologi digital) sangat disorot dan diagung-agungkan. Kemajuan dan kekuatan negara-negara juga kerap dinilai dari perkembangan dan kualitas teknologi di negara tersebut.

Teknologi dan Peradaban (Civilization)

Sedikit melihat konteks sejarah, sebenarnya teknologi tidak sesempit dalam batasan “teknologi digital” semata. Dalam setiap perkembangan fase inovasi teknologi (baca: revolusi), itu nantinya akan berdampak masif dalam berbagai dimensi kehidupan. Perubahan/revolusi teknologi juga biasanya akan mengubah tatanan sosial, ekonomi, bahkan politik dan pemerintahan.

Revolusi Teknologi/Industri

Sebelum penulis menyinggung lebih jauh mengenai revolusi teknologi/industri, penulis ingin memberikan sedikit catatan. Karena keterbatasan cakupan artikel ini, penulis tidak bisa membahas detail mengenai revolusi di bidang sains dan berbagai penemuan penting sepanjang sejarah. Penulis sangat mendorong pembaca untuk bisa melakukan eksplorasi terhadap perkembangan penting dalam bidang matematika, fisika, kimia, biologi, dll. Lebih jauh, pembaca juga bisa mempelajari penemuan-penemuan seperti huruf/alfabet, roda, uang kertas, kertas tulis, antibiotik, mesin cetak, telepon, radio, televisi, dll. Hal-hal tersebut nantinya akan berpengaruh terhadap berbagai fase revolusi teknologi/industri dalam sejarah.

Definisi dan fase revolusi teknologi/industri memiliki berbagai versi, baik secara akademis maupun konsensus di dunia bisnis/industri. Meski demikian, salah satu konsensus umum adalah pembagian empat fase sebagai berikut:

  • Revolusi Industri 1.0: Penemuan mesin uap yang nantinya berdampak terhadap proses manufaktur. Revolusi ini berawal di Inggris (sekitar tahun 1760-an), kemudian menyebar ke Eropa dan sampai ke Amerika Serikat.
  • Revolusi Industri 2.0: Penemuan dan penerapan energi listrik yang berdampak terhadap kapabilitas produksi massal. Dibandingkan dengan tenaga mesin uap, tenaga listrik jauh lebih efisien dan mudah untuk dioperasikan.
  • Revolusi Industri 3.0: Ditemukan dan dikembangkannya perangkat elektronik seperti sirkuit, transistor, chip, dan tahap awal pengembangan perangkat lunak (software). Periode ini dimulai sekitar tahun 1960-an.
  • Revolusi Industri 4.0: Ini adalah fase yang sedang berlangsung dan dampaknya bisa kita rasakan secara konkret. Fase ini mencakup perkembangan pesat sistem digital terkoneksi. Contoh turunan inovasi di fase ini adalah internet, platform komputasi awan, data raksasa (big data), benda-benda cerdas terkoneksi (internet of things), perangkat pintar (smart phone/device).

Arah Peradaban

Jika kita teliti lebih jauh, setiap fase revolusi industri telah memberikan dampak yang luar biasa di berbagai bidang. Akan ada bidang/kelompok industri yang tersorot dan mendapat keuntungan besar, namun ada juga bidang/kelompok yang terdisrupsi dan “tergeser zaman”. Penemuan alat dan cara kerja juga berdampak tidak hanya di “jam kantor/kerja”, namun termasuk dalam perilaku dan interaksi sosial. Misalkan saja, penemuan smartphone dan social media telah memengaruhi interaksi fisik dan cara kita berkomunikasi sehari-hari. Belum lagi jika kita bicara mengenai dampak terhadap lingkungan, misalkan saja dari asap pabrik, limbah industri yang dibuang ke laut, ataupun sampah elektronik yang menumpuk (mis. handphone, chip, dll.). Pemerintah yang begitu memiliki kuasa dan otoritas juga ikut “dipaksa” menyesuaikan diri agar terus relevan dengan perkembangan yang ada. Paling tidak, pemerintah harus membuat regulasi, aturan, dan kebijakan yang mencakup perkembangan-perkembangan terbaru (mis. apa yang harus dilakukan dengan limbah industri, berapa umur minimum bagi seorang pekerja di pabrik, siapa yang harus mengelola aktivitas penyediaan listrik/energi di suatu negara, bagaimana melakukan tata kelola dan berbagi-pakai data).

Keturunan Kain

Di bagian akhir ini, penulis ingin memberikan sedikit poin perenungan: bagaimana seharusnya orang Kristen mengejar dan mengembangkan teknologi? Apakah umat/kelompok/negara Kristen harus menjadi yang paling utama dan terdepan dalam perkembangan teknologi? Apakah ada teks Alkitab yang eksplisit menjelaskan hal ini dan bisa kita jadikan pegangan? Topik dan pertanyaan ini bisa dijawab dengan cukup kompleks dan elaboratif, terutama dalam konteks pergumulan kita dalam menggarap mandat budaya.

“Bagaimana seharusnya orang Kristen mengejar dan mengembangkan teknologi? Apakah umat/kelompok/negara Kristen harus menjadi yang paling utama dan terdepan dalam perkembangan teknologi? Apakah ada teks Alkitab yang eksplisit menjelaskan hal ini dan bisa kita jadikan pegangan?”

Kembali kepada ayat yang tertulis di bagian awal artikel, secara singkat, penulis ingin mengangkat poin yang tertulis dalam Kejadian 4. Tentu masih banyak bagian Alkitab lain yang memberikan perspektif substantif terkait mandat budaya dan bagaimana kita seharusnya hidup sebagai orang Kristen. Namun dalam artikel ini, penulis sengaja menyoroti secara spesifik bagian teks dari Kejadian 4 ini.

Jika pembaca menelusuri teks Alkitab pada Kejadian pasal 4 dan 5, di sana diceritakan keturunan dari Adam dan Hawa. Menarik untuk kita soroti, sepertinya keturunan Kain dicatat lebih mampu mengembangkan berbagai aspek budaya/peradaban. Kita bisa melihat aspek-aspek seperti peternakan, perkemahan, seni musik, kerajinan besi dan tembaga; itu semua dikembangkan dengan baik oleh keturunan Kain. Di luar garis keturunan Kain, Alkitab tidak banyak mencatat usaha-usaha penggarapan aspek budaya. Bukankan ini sepertinya aneh? Kain, seorang yang membunuh adiknya (Habel) dan telah dikutuk Tuhan, ternyata seolah-olah lebih mampu melakukan usaha-usaha yang berdampak bagi peradaban manusia. Setidaknya dari teks Kejadian pasal 4 dan 5, keturunan Kain terlihat lebih mampu dalam mengembangkan kebudayaan. Tentu ada catatan penting di Kejadian pasal 4 (puisi pembunuhan dan balas dendam dari Lamekh). Meskipun keturunan Kain sepertinya “berhasil” dalam memajukan kebudayaan, ternyata perkembangan kebudayaan itu juga disertai dengan pusaran dosa, kebencian, balas dendam, dan bahkan lumuran darah secara literal!

Sebagai refleksi singkat dari bagian ini, orang Kristen tidak harus menjadi kelompok yang paling maju dalam mengembangkan kebudayaan. Bisa saja kelompok lain (baca: orang “berdosa”, atheis, sekuler, dll.) dapat mengembangkan kebudayaan secara lebih maju. Namun orang Kristen juga tidak tertipu terhadap perkembangan kebudayaan semata. Apa yang sebenarnya menjadi dasar dan motivasi dalam perkembangan itu? Apakah hal-hal berdosa dan fana seperti iri hati, kedengkian, pembalasan dendam, kemuliaan diri sendiri, dan kesombongan? Bukankah orang Kristen seharusnya mengembangkan kebudayaan sebagai respons kita yang beres di hadapan Tuhan, ekspresi cinta kasih terhadap sesama, dan perwujudan tanggung jawab kita dalam melestarikan dan mengelola alam?

Penutup

Semoga artikel singkat ini bisa memberikan inspirasi dan pemicu bagi para pembaca. Sebagai penutup, penulis berdoa agar ada orang-orang Kristen yang sungguh-sungguh menggumulkan panggilannya, secara spesifik dalam pengembangan teknologi. Semoga kita bisa terus sama-sama belajar dan diperlengkapi untuk melayani Tuhan dalam keseluruhan aspek hidup kita, termasuk dalam ranah teknologi.

Riches I heed not, nor vain, empty praise
Thou mine inheritance, now and always
Thou and Thou only first in my heart
High King of heaven, my treasure Thou art
(Be Thou My Vision)

Juan Intan Kanggrawan
Redaksi Editorial PILLAR
Pengasuh rubrik: iman dan pekerjaan (faith & vocation)

Catatan dan eksplorasi lebih jauh

Bagi pembaca yang ingin belajar/eksplorasi/riset lebih jauh, berikut adalah sedikit buku yang dapat direkomendasikan oleh penulis. Penulis sangat mendorong pembaca untuk mempelajari topik-topik lebih detail terkait Christian worldview, mandat budaya, prinsip Coram Deo, bekerja sebagai konteks pelayanan, pengharapan eskatologi, dll.

Center Church (Timothy Keller)
https://www.goodreads.com/en/book/show/12348333

Christ & Culture (Richard Niebuhr)
https://www.goodreads.com/en/book/show/73189

Dosa dan Kebudayaan (Stephen Tong)
https://www.goodreads.com/book/show/13510274-dosa-dan-kebudayaan

Lectures on Calvinism (Abraham Kuyper)
https://www.goodreads.com/id/book/show/876861

Meditating on the Future Life, Institutes of the Christian Religion (Yohanes Calvin)
https://www.ccel.org/ccel/calvin/institutes.v.x.html

Where in the World Is the Church? (Michael Horton)
https://www.goodreads.com/book/show/272824.Where_in_the_world_is_the_Church_

Work in the Spirit (Miroslav Volf)
https://www.goodreads.com/en/book/show/215334

Tag: iman kristen, pekerjaan, peradaban, revolusi, teknologi, vocation

Baca ini juga yuk

Iman Kristen dan Investasi dalam Sektor Keuangan

Sektor keuangan atau dapat disebut juga sebagai pasar keuangan berkembang pesat pada masa pemerintahan Presiden Soeharto dengan Pembangunan Jangka Panjang (PJP) yang pertama. Lebih tepatnya pada saat ...

Kehidupan Kristen - REDS - History 15 min read

Membangun Sistem: Memperalat atau Diperalat?

Sistem merupakan sesuatu yang begitu nyata, terus berjalan, terus kita gunakan, dan terus memberikan pengaruh, baik kita sadari maupun tidak. Mulai dari sistem transportasi, sistem komunikasi, sistem ...

Seni & Budaya - Albert Lowis 8 min read

Melihat Keindahan pada Rumus Fisika

Apakah betul sains dan agama itu saling bertentangan? Atau sebenarnya ada hal yang lebih mendasar daripada itu?

Seni & Budaya - Trisfianto Prasetio 15 min read

Krisis Keuangan Global dan Iman Kristen

Abad ke-20 merupakan salah satu abad yang paling paradoks. Inilah abad di mana perkembangan ekonomi, teknologi, politik, dan sistem masyarakat sepertinya mencapai puncaknya. Semua ini memberikan kekayaan, ...

Isu Terkini - Hendry Lieviant 10 min read

Matematika dan Iman kepada Allah

“Cogito ergo sum” atau dalam terjemahan bahasa Inggris I think, therefore I am adalah pernyataan yang dikemukakan oleh seorang filsuf terkenal bernama René Descartes. Dunia matematika saat ...

Iman Kristen & Pekerjaan - Theo Ariandi 8 min read

Sains bukanlah Sekutu Orang yang tidak Percaya Tuhan

Langsung kepada inti dan sekaligus sebagai statement pembuka, penulis tidak setuju jika sains diajak bergabung dalam kubu free thinker – yang mendiskreditkan adanya Sang Absolut dan menganggap ...

Seni & Budaya - Sandy Adhitia Ekahana 15 min read

Pengantar Awal mengenai Iman Kristen dan Pekerjaan

Karena bagiku hidup adalah Kristus dan mati adalah keuntungan. Tetapi jika aku harus hidup di dunia ini, itu berarti bagiku bekerja memberi buah. Jadi mana yang harus ...

Iman Kristen & Pekerjaan - Juan Intan Kanggrawan 6 min read

Generasi Healing: Sebuah Seruan yang Memerlukan Jawaban

Marilah kepada-Ku, semua yang letih lesu dan berbeban berat, Aku akan memberi kelegaan kepadamu. Pikullah kuk yang Kupasang dan belajarlah pada-Ku, karena Aku lemah lembut dan rendah ...

Iman Kristen & Pekerjaan - Juan Intan Kanggrawan 5 min read

Pengharapan Tahun Baru dan Kekhawatiran Tahun 2023

Sebab itu janganlah kamu khawatir akan hari besok, karena hari besok mempunyai kesusahannya sendiri. Kesusahan sehari cukuplah untuk sehari. (Matius 6:34) Introduksi Beberapa hari lagi kita akan ...

Iman Kristen & Pekerjaan - Juan Intan Kanggrawan 5 min read

Perenungan Mengenai Teknologi: Sebuah Refleksi Awal

Allah memberkati mereka, lalu Allah berfirman kepada mereka: “Beranakcuculah dan bertambah banyak; penuhilah bumi dan taklukkanlah itu, berkuasalah atas ikan-ikan di laut dan burung-burung di udara dan ...

Iman Kristen & Pekerjaan - Juan Intan Kanggrawan 6 min read

The Card Players oleh Paul Cezanne: Perenungan mengenai Kenikmatan dan Moderasi

Tak ada yang lebih baik bagi manusia dari pada makan dan minum dan bersenang-senang dalam jerih payahnya. Aku menyadari bahwa inipun dari tangan Allah. Karena siapa dapat ...

Seni & Budaya - Juan Intan Kanggrawan 6 min read

Kebenaran dalam Konteks Zaman Digital: Perjuangan Mencari Kebenaran dalam Lautan Informasi dan Distraksi

Ketika mereka di tengah jalan, datanglah beberapa orang dari penjaga itu ke kota dan memberitahukan segala yang terjadi itu kepada imam-imam kepala. Dan sesudah berunding dengan tua-tua, ...

Iman Kristen & Pekerjaan - Juan Intan Kanggrawan 8 min read

Refleksi Lukisan Paul Gauguin: Perenungan mengenai Kesia-siaan, Kekosongan, dan Rutinitas Hidup yang Menjemukan

Introduksi Dalam bagian pembuka ini, penulis ingin memberikan sedikit konteks dan limitasi ekspektasi terkait artikel ini. Penulis adalah seorang penikmat seni lukisan dan pelukis amatir. Dalam perkembangan ...

Seni & Budaya - Juan Intan Kanggrawan 7 min read

Refleksi Lukisan A Bar at the Folies-Bergère: Perenungan mengenai Hiburan dan Kenikmatan

“Di tengah kegembiraan orang-orang di bar tersebut, wanita ini tidak bisa merasakan kegembiraan yang sama. Alkohol, status, lingkaran sosial, relasi romantis, dan kenyamanan hidup tidak bisa memberikan ...

Seni & Budaya - Juan Intan Kanggrawan 7 min read

Filsafat Asia: Bagian 8

1. Langit Sebagai Penentu Nasib Di dalam pemikiran konfusianisme, “Langit” adalah penentu, penentu nasib manusia, dan pemberi berkat kepada manusia yang manusia sendiri tidak sanggup mengubahnya. Kalau ...

Transkrip - Pdt. Dr. Stephen Tong 13 min read

Refleksi Theologis mengenai Harapan: Studi Kasus Cuplikan Hidup Yohanes Calvin

Introduksi Sedikit mewakili konteks redaksi editorial Buletin PILLAR, artikel ini ditulis untuk menggarap topik-topik terkait “Alkitab dan theologi”. Terkait dengan konteks ini, penulis tergerak untuk menulis tentang ...

Alkitab & Theologi Reformasi - Juan Intan Kanggrawan 8 min read

Takjub vs Bosan

Pada acara SPIK yang bertemakan Gereja 2: Peran Pemuda dan Fungsi Gereja, ada satu pertanyaan yang ditanyakan kepada salah satu Pembicara, Pdt. Johanis Putratama Kamuri. Pertanyaannya adalah ...

Renungan - Fitri Herlin Dato 4 min read

Sejarah: Fakta atau Rumor?

“Sejarah” ditulis oleh penguasa (history), sampai suatu waktu tertentu, dan penguasa ditulis ulang oleh sejarah yang dinarasikan oleh Tuhan (HIS-story). Belakangan ini, terdengar sebuah berita yang cukup ...

Isu Terkini - Kevin Nobel 9 min read

Refleksi Kehidupan Bermasyarakat melalui Esai dalam Buku Perjuangan Menantang Zaman

Dalam esainya yang berjudul On Inequality, Herman Bavinck menuliskan: “When considering  the inequality in society, we therefore face the same problem we touched at the beginning of this ...

Isu Terkini - Juan Intan Kanggrawan 7 min read

Langganan nawala Buletin PILLAR

Berlangganan untuk mendapatkan e-mail ketika edisi PILLAR terbaru telah meluncur serta renungan harian bagi Anda.

Periksa kotak masuk (inbox) atau folder spam Anda untuk mengonfirmasi langganan Anda. Terima kasih.

logo grii
Buletin Pemuda Gereja Reformed Injili Indonesia

Membawa pemuda untuk menghidupkan signifikansi gerakan Reformed Injili di dalam segala bidang; berperan sebagai wadah edukasi & informasi yang menjawab kebutuhan pemuda.

Temukan Kami di

  facebook   instagram

  • Home
  • GRII
  • Tentang PILLAR
  • Hubungi kami
  • PDF
  • Donasi

© 2010 - 2025 GRII